Mahfud MD Ajak Generasi Milenial Wujudkan Indonesia Emas 2045

Selasa, 9 April 2019 19:38 WIB

Mahfud MD. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Malang-Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan Mohammad Mahfud MD menyatakan cita-cita Indonesia menjadi bangsa yang maju, adil dan beradab dalam rangka menyongsong Indonesia Emas pada 2045 bisa diwujudkan jika ideologinya bangsanya kokoh, ekonominya baik, hukum dan keadilan tegak, politik yang demokratis, budaya gotong-royong, serta mengedepankan persaudaraan.

Mahfud menyampaikan hal itu dalam acara Dialog Kebangsaan yang diadakan di Aula Gedung Kuliah Bersama IV Lantai 9 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Selasa, 9 April 2019. Turut menjadi pembicara, antara lain, yakni Presiden Direktur PT Maspion Alim Markus dan Rektor UMM Fauzan. Acara ini dimoderatori putri bungsu Gus Dur, Inayah Wulandari Wahid.

Baca: Mahfud MD: Perhatikan Masukan dari SBY

Pakar hukum tata negara itu mengatakan, cita-cita Indonesia Emas juga harus disokong oleh sejumlah indikator lain, seperti pemanfaatan bonus demografi, bonus geografi, juga kesadaran hidup bernegara untuk terus bersatu. “Kalau beberapa indikator ini terpelihara sampai 2045 atau bertepatan usia 100 tahun Indonesia, barulah sudah bisa dikatakan emas,” kata Mahfud.

Namun, ketua Mahkamah Konstitusi 2008-2013 itu mengingatkan seluruh peserta bahwa banyak negara yang gagal mencapai usia emas 100 tahun. Ia mencontohkan Uni Soviet yang bubar di usia 87 tahun pada awal dekade 1990. Padahal, Soviet pernah berjaya luar biasa karena kehebatannya. Contoh lain, Yugoslavia.

Tantangan Indonesia menuju usia emas mahaberat. Begitu banyak ancaman perpecahan, antara lain sikap dan tindakan intoleransi oleh kelompok-kelompok tertentu yang merusak kerukunan beragama dan kebinekaan. Mereka melupakan keniscayaan pluralisme di Indonesia.

Mantan Menteri Pertahanan itu menekankan mulai sekarang seluruh elemen masyarakat dan khususnya generasi milenial untuk mau dan rela bekerja sungguh-sungguh untuk mendorong penegakan hukum yang tegas dan tajam kepada siapa pun. Lemahnya penegakan hukum bisa mempercepat kehancuran sebuah negara.

Simak: Saat Mahfud MD Menganalogikan Golput dengan Menikah

Rumusnya, kata Mahfud, ketika masyarakat diperlakukan tidak adil, pasti diakibatkan oleh praktik disorientasi dalam bernegara. Disorientasi yang dibiarkan menimbulkan ketidakpercayaan atau distrust publik kepada pemerintah dan lama-lama akan terjadi pembangkangan (disobedience).

Jika pembangkangan terus dibiarkan, maka terjadi disintegrasi. “Untuk itu, mulai sekarang, kita harus bagi-bagi tugas, berbagi peran, demi mencapai Indonesia Emas pada 2045,” kata Mahfud MD.

ABDI PURMONO

Berita terkait

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

20 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

1 hari lalu

Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

Mahfud Md, mengatakan relasi agama dan negara bagi Indonesia sebenarnya sudah selesai secara tuntas. Dia menegaskan bahwa Indonesia bukan negara agama, tapi negara beragama.

Baca Selengkapnya

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

2 hari lalu

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

Anies Baswedan mengatakan bakal jeda sebentar dari urusan politik setelah Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) dibubarkan.

Baca Selengkapnya

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

2 hari lalu

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

Mahfud MD mengatakan, meski aktif dalam berbagai jabatan pemerintahan, ia sebenarnya tidak pernah benar-benar pergi dari dunia kampus.

Baca Selengkapnya

Saat Mahfud Md Kembali ke Kampus usai Pilpres 2024

2 hari lalu

Saat Mahfud Md Kembali ke Kampus usai Pilpres 2024

Mantan Cawapres 03 Mahfud Md kembali ke dunia pendidikan tinggi sebagai pakar hukum tata negara setelah kontestasi Pilpres 2024 selesai.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

7 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Siap PDIP Jadi Oposisi? Berikut Pernyataan Beberapa Tokoh PDI Perjuangan

7 hari lalu

Seberapa Siap PDIP Jadi Oposisi? Berikut Pernyataan Beberapa Tokoh PDI Perjuangan

Hasto Kristiyanto dan Ahmad Basarah menyatakan bahwa PDIP siap menjadi oposisi sesuai arahan ketua partai. Bagaimana sikap PDIP ke depannya?

Baca Selengkapnya

Sepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

9 hari lalu

Sepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Ganjar Pranowo mengaku tak diundang untuk menghadiri penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Tegaskan Pertama dalam Sejarah Sidang Sengketa Pilpres Ada Dissenting Opinion, Apa Artinya?

9 hari lalu

Mahfud Md Tegaskan Pertama dalam Sejarah Sidang Sengketa Pilpres Ada Dissenting Opinion, Apa Artinya?

Mantan Ketua MK yang jga cawapres 03 Mahfud Md menyatakan untuk pertama kalinya dalam putusan PHPU atau sengketa pilpres ada dissenting opinion.

Baca Selengkapnya

Sampai di Sini Ganjar dan Mahfud Md, Lika-liku Keduanya dalam Kontestasi Pilpres 2024

9 hari lalu

Sampai di Sini Ganjar dan Mahfud Md, Lika-liku Keduanya dalam Kontestasi Pilpres 2024

Ganjar Pranowo menyebut perjalanannya bersama Mahfud MD di Pilpres 2024 telah berakhir usai putusan MK soal sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya