Kasus-kasus Hoaks Seputar Pilpres yang Ditangani Polri pada 2019

Reporter

Andita Rahma

Selasa, 12 Maret 2019 08:27 WIB

Ilustrasi kampanye hitam

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus-kasus kabar bohong atau hoaks satu per satu “memakan” dan mengancam pelaku pembuat dan penyebarnya. Yang paling anyar adalah kasus akun @opposite6890 yang sedang dalam penyelidikan. Berikut kasus-kasus hoaks yang ditangani Polri hingga Maret 2019:

  1. Akun @opposite6890


Akun di Instagram dan Twitter ini menayangkan video yang menyatakan Polri membentuk tim buzzer untuk memenangkan pasangan calon presiden Jokowi - Ma'ruf Amin dalam Pemilu 2019. Tim buzzer itu terdiri dari 100 orang di setiap polres di seluruh Indonesia. Gerakan ini dlakukan secara terorganisir di tingkat polres hingga Mabes Polri untuk memenangkan Jokowi.

Baca: Identitas Teridentifikasi, Polri Buru Pemilik Akun @opposite6890

Ratusan orang yang saling mengikuti di Twitter, Facebook, dan Instagram itu berinduk pada satu akun utama yakni @alumnishambar. Akun ini mengunggah informasi berisi tudingan pada 5 Maret 2019, sekitar pukul 02.22 WIB. Berikut statusnya:

“Setelah Whistleblower mengungkap bahwa Kepolisian adakan pelatihan buzzer. Di mana setiap buzzer harus instal APK Sambhar. Hasil Scan Sambhar keluar Destinasi IP 120.29.226.193. Hasil Scan IP 120.29.226.193 ternyata dimiliki Polri.”

Akun itu juga mengungkap Destination IP Address @Alumnisambhar yakni 120.29.226.193 yang diketahui bernama Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia Divisi Teknologi Informasi, Jalan Trunojoyo 3, Jakarta Selatan.

<!--more-->

  1. Emak-emak di Karawang

    Pada Ahad, 24 Februari 2019, rekaman video kampanye tersebar di media sosial. Dalam video terlihat tersangka Engqay Sugiyanti dan Ika Peronika berbicara dengan seorang penduduk dalam bahasa Sunda menjelaskan keadaan jika Jokowi - Ma'ruf menang dalam pemilu. “Moal aya deui sora azan, moal aya deui nu make tiung. Awewe jeung awewe meunang kawin, lalaki jeung lalaki meunang kawin (tidak akan ada lagi suara azan, tidak akan ada lagi yang pakai jilbab. Perempuan dan perempuan boleh menikah, laki-laki dan laki boleh menikah),” ujar salah satu perempuan.

    Baca:Jokowi Minta Relawannya Lawan 5 Isu Hoaks

    Kepolisian Daerah Jawa Barat menetapkan keduanya dan Citra Widaningsih yang merekam kegiatan itu sebagai tersangka ujaran kebencian terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Jokowi - Ma'ruf. "Ketiganya sudah kami tetapkan sebagai tersangka dan ditahan," ujar Kepala Bidang Humas Polda Jabar Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko saat dihubungi, Selasa, 26 Februari 2019.


    3. Surat Suara Tercoblos

    Cuitan Andi Arief soal tujuh kontainer berisi surat suara yang sudah dicoblos pada Rabu, 2 Januari 2019 membuat geger lembaga penyelenggara pemilu. Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengecek langsung sesaat setelah Andi Arief mencuitkannya.

    KPU dan Bawaslu memastikan informasi itu hoaks. Apalagi, KPU menyatakan saat itu lelang surat suara masih berlangsung.

    Pada Kamis, 3 Januari 2019, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mendatangi Badan Reserse Kriminal Mabes Polri untuk meminta polisi mengusut tuntas kasus hoaks itu. Tak lama, Polri menetapkan lima orang sebagai tersangka. Mereka adalah Bagus Bawana Putra, HY, LS, J, dan MIK.

    HY, LS, MIK, dan J dikenakan pasal 15 UU nomor 1 Tahun 1946 dengan ancaman di bawah 5 tahun penjara. Sedangkan untuk tersangka pembuat hoaks surat suara Bagus Bawana, dibidik dengan Pasal 14 ayat 1 dan 2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 dengan ancaman hukuman paling lama 10 tahun.

Advertising
Advertising

Berita terkait

KPU Bantah Suara PPP di 35 Dapil Banten Pindah ke Partai Garuda

14 jam lalu

KPU Bantah Suara PPP di 35 Dapil Banten Pindah ke Partai Garuda

KPU membantah tudingan PPP mengenai perpindahan suara dari PPP kepada Partai Garuda di 35 daerah pemilihan (dapil) di Provinsi Banten.

Baca Selengkapnya

Hakim Saldi Isra Guyon Soal Kekalahan Tim Bulu Tangkis Indonesia di Sidang Sengketa Pileg

14 jam lalu

Hakim Saldi Isra Guyon Soal Kekalahan Tim Bulu Tangkis Indonesia di Sidang Sengketa Pileg

Hakim MK Saldi Isra, melemparkan guyonan alias candaan mengenai Tim Bulu Tangkis Indonesia di Piala Thomas dan Uber 2024 dalam sidang sengketa pileg.

Baca Selengkapnya

KPU Bantah Gugatan Demokrat di Sengketa Pileg Banten: Perolehan Suara Versi Pemohon Tidak Benar

14 jam lalu

KPU Bantah Gugatan Demokrat di Sengketa Pileg Banten: Perolehan Suara Versi Pemohon Tidak Benar

KPU membantah gugatan Partai Demokrat pada perkara Nomor 183-01-14-16/PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024 dalam sidang sengketa Pileg

Baca Selengkapnya

Kala Sistem Noken dalam Pileg 2024 di Papua Tengah Dirundung Masalah

16 jam lalu

Kala Sistem Noken dalam Pileg 2024 di Papua Tengah Dirundung Masalah

Hakim MK kembali menegur KPU RI karena tidak membawa bukti berupa hasil noken atau formulir C Hasil Ikat Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Tegur KPU karena Tak Bawa Hasil Noken di Sidang Sengketa Pileg Papua Tengah

16 jam lalu

Hakim MK Tegur KPU karena Tak Bawa Hasil Noken di Sidang Sengketa Pileg Papua Tengah

Hakim MK Enny Nurbaningsih menegur KPU RI karena tidak membawa bukti berupa hasil noken atau formulir C Hasil Ikat Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

17 jam lalu

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

Pendukung menyambangi rumah Anies di Lebak Bulus, Ahad, 5 Mei 2024. Mereka melihat undangan halalbihalal dari pesan berantai yang ternyata hoaks

Baca Selengkapnya

Minta Peserta Pilkada 2024 di Bali Terapkan Kampanye Hijau, Ini Penjelasan KPU

19 jam lalu

Minta Peserta Pilkada 2024 di Bali Terapkan Kampanye Hijau, Ini Penjelasan KPU

KPU RI meminta para peserta Pilkada serentak 2024 di Provinsi Bali agar menerapkan kampanye hijau. Apa itu kampanye hijau?

Baca Selengkapnya

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

1 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

1 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

2 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya