Bawaslu DKI Panggil Fadli Zon dan Neno Warisman Soal Munajat 212
Reporter
Budiarti Utami Putri
Editor
Rina Widiastuti
Senin, 11 Maret 2019 11:45 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) DKI Jakarta menjadwalkan pemeriksaan terhadap dua anggota Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Fadli Zon dan Neno Warisman, serta Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta pada hari ini. Ketiganya bakal diperiksa terkait dugaan pelanggaran pemilu dalam acara Munajat 212.
Baca: Bawaslu DKI Kumpulkan Laporan Soal Munajat 212
Anggota Bawaslu DKI Puadi mengatakan pemeriksaan dijadwalkan secara terpisah. Ketua MUI DKI Jakarta diperiksa pada pukul 10.00 WIB, Fadli Zon pada pukul 14.00 WIB, sedangkan Neno pada pukul 16.00 WIB.
"Ketua MUI DKI sudah hadir. Ini lagi klarifikasi," kata Puadi kepada Tempo, Senin, 11 Maret 2019.
Sebelumnya, Tim Kampanye Nasional Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin menilai acara Munajat 212 sangat kental bernuansa kampanye dan merupakan bagian dari politisasi agama. Menurut juru bicara TKN, Ace Hasan Syadzily, hal itu dibuktikan dengan salam dua jari Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon dan orasi Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan yang dinilai tendensius berkampanye, serta hadirnya tokoh-tokoh yang mendukung calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto.
Baca: Timses Jokowi Menilai Munajat 212 Bagian dari Politisasi Agama
"Karena itu, dengan melihat nuansa acara itu patut diduga acara itu merupakan bagian dari politisasi agama dan kampanye politik," ujar Ace lewat keterangan tertulis pada Jumat, 22 Februari 2019.
Ace di antaranya merujuk pada pernyataan Zulkifli Hasan saat menyampaikan sambutan di acara Munajat 212 itu. Saat diberi kesempatan bicara, Zulkifli Hasan mengatakan, "Persatuan nomor satu, soal presiden?" yang kemudian dijawab massa yang hadir dengan teriakan, "Nomor 2."
Baca: Fadli Zon hingga Neno Warisman Hadiri Munajat 212 di Monas
Fadli Zon mengatakan tak ada unsur politik di acara zikir dan Munajat 212 yang berlangsung di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Jumat, 22 Februari 2019. "Saya lihat tidak ada yang menyangkut masalah ajakan atau apa yang terkait dengan politik. Semua saya rasa masih dalam koridor," kata Fadli ditemui awak media menghadiri acara tersebut, Jumat, 22 Februari 2019.
BUDIARTI UTAMI PUTRI | DEWI NURITA