Putri Gus Dur Minta Komite Khittah NU Menunggu Muktamar 2020

Selasa, 5 Maret 2019 16:27 WIB

Alissa Wahid. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Anak sulung Presiden Keempat Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Alissa Wahid, menanggapi Komite Khittah Nahdlatul Ulama (NU) yang mendorong Muktamar Luar Biasa atau MLB. Komite Khittah meminta mengganti kepengurusan NU di bawah kepemimpinan Said Aqil Siraj.

Baca: Alasan Komite Khittah Mendesak Muktamar Luar Biasa NU

Alissa menganjurkan agar mereka bersabar dan mengikuti Muktamar NU tahun depan. “Menurut saya sebaiknya semua menahan diri dan menggunakan mekanisme yang sesuai dengan adat yang ada di NU. Toh hanya tinggal setahun, lebih baik mempersiapkan perjuangan di jalur itu,” ujar Alissa saat dihubungi Tempo, Selasa, 5 Maret 2019.

Sebelumnya Komite Khittah NU menilai NU di bawah Said Aqil saat ini telah dibawa terlalu jauh ke ranah politik. Salah satunya dengan mengajukan Rais Aam Pengurus Besar NU KH Ma’ruf Amin sebagai calon wakil presiden.

Juru bicara Komite Khittah NU, Choriul Anam, mengatakan dalam AD/ART organisasi disebutkan jelas bahwa pengurus NU hasil muktamar dibaiat dan disumpah untuk tidak melibatkan diri secara langsung maupun tidak langsung pada politik praktis.

Advertising
Advertising

Ia mengklaim banyak kiai kultural NU yang kecewa dengan sikap organisasi. Mereka, kata Choirul, lantas membentuk Komite Khittah sejak sekitar tiga bulan lalu untuk mendesak digelarnya MLB.

Alissa menilai dalam pencalonan Ma’ruf Amin tidak ada pelanggaran di NU. Menurut dia, pencalonan itu sudah sesuai khittah dengan mundurnya Kiai Ma’ruf sebagai Rais Aam.

PBNU, kata Alissa, tidak mengeluarkan pernyataan resmi secara struktural mendukung salah satu paslon. Kantor-kantor NU, kata dia, juga tidak ada yang dijadikan markas pemenangan Jokowi - Ma’ruf Amin.

“Yang penting tidak ada secara struktural menggunakan NU. Kan itu hak pribadi ya tapi sepanjang saya tahu tidak ada catatan PBNU yang secara resmi memerintahkan warga NU,” ucapnya.

Meski begitu, Alissa berpendapat bahwa munculnya Khittah NU sebagai sesuatu yang positif. Menurut dia, hal tersebut bisa menjadi kritik agar PBNU bisa melakukan otokritik atas dirinya sendiri.

Simak juga: Saat NU Dinilai Terlalu Jauh Masuk Ranah Politik Praktis

“Pertarungan dinamika organisasi biasa menurut saya. Bagus malah ada seperti itu sehingga kemudian ada check and balance buat PBNU yang sekarang juga mereka bisa mendengar suara yang berbeda itu juga kritik untuk PBNU yang sekarang,” ujar dia.

Berita terkait

Wapres Ma'ruf Amin Optimistis Timnas U-23 Indonesia Bisa Kalahkan Guinea di Laga Playoff Olimpiade 2024

1 hari lalu

Wapres Ma'ruf Amin Optimistis Timnas U-23 Indonesia Bisa Kalahkan Guinea di Laga Playoff Olimpiade 2024

Wapres Ma'ruf Amin optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan timnas Guinea U-23 pada pertandingan playoff Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

4 hari lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

4 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

5 hari lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

6 hari lalu

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima lawatan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah di Istana Wapres.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

6 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Pengamat Ungkap Syarat Calon Lain Bisa Imbangi Khofifah di Pilkada Jatim 2024, Apa Saja?

7 hari lalu

Pengamat Ungkap Syarat Calon Lain Bisa Imbangi Khofifah di Pilkada Jatim 2024, Apa Saja?

Khofifah dinilai menjadi calon terkuat pada Pilkada Jatim 2024.

Baca Selengkapnya

Wapres Ma'ruf Amin Berharap Timnas Indonesia Tampil Konsisten di Semifinal Piala Asia U-23 2024

9 hari lalu

Wapres Ma'ruf Amin Berharap Timnas Indonesia Tampil Konsisten di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Ma'ruf Amin berharap permainan Timnas Indonesia U-23 terus konsisten setelah mengalahkan Korea Selatan pada perempat final Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

10 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya

Sama-sama Bantu Presiden, Apa Beda Kedudukan Wakil Presiden dengan Menteri?

11 hari lalu

Sama-sama Bantu Presiden, Apa Beda Kedudukan Wakil Presiden dengan Menteri?

Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya Presiden dibantu Wakil Presiden. Presiden juga dibantu para menteri. Lalu, apa bedanya Wapres dengan menteri?

Baca Selengkapnya