TEMPO.CO, Jakarta - Setelah ditetapkan sebagai presiden terpilih oleh KPU pada Rabu, 24 April 2024, Prabowo Subianto berpeluang merangkul partai politik lain masuk ke koalisi pemerintahannya. Hal itu sesuai dengan pernyataannya dalam berbagai kesempatan bahwa dia akan merangkul semua kekuatan politik jika terpilih menjadi presiden.
Ketua Umum Partai Gerindra itu sudah menemui Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar yang sebelumnya menjadi pasangan mantan Calon Presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan. Menteri Pertahanan itu juga sudah bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani juga memastikan Prabowo bakal bertemu Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dalam waktu dekat.
Dukungan dari Presiden Jokowi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendukung Prabowo dan wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka merangkul semua komponen bangsa setelah pemilu 2024 usai. Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan inisiatif dan langkah Prabowo-Gibran merangkul semua komponen bangsa dilakukan untuk mewujudkan Indonesia Maju.
“Persatuan nasional sangat dibutuhkan, terutama dalam menghadapi dampak situasi ekonomi-politik global yang tengah bergejolak,” ucap Ari dalam keterangan kepada Tempo pada Kamis pagi, 25 April 2024.
Jokowi menerima kunjungan Prabowo-Gibran di Istana Kepresidenan Jakarta setelah pasangan itu ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Prabowo-Gibran akan bekerja aktif memimpin pemerintahan setelah dilantik pada 20 Oktober mendatang.
Presiden mengucapkan selamat dan menegaskan kembali dukungan penuh pemerintah untuk memastikan proses peralihan pemerintahan dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Wapres Ma'ruf Amin Apresiasi Langkah Prabowo
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengapresiasi sikap Prabowo yang akan merangkul semua pihak setelah penetapannya sebagai presiden terpilih hasil Pilpres 2024.
Wapres Ma'ruf mengatakan, ketika Mahkamah Konstitusi telah memutuskan hasil sidang perkara sengketa Pilpres 2024, maka sebaiknya masyarakat dan seluruh pihak menerima apa pun putusan itu.
"Seperti pernah saya sampaikan bahwa, ketika Mahkamah Konstitusi sudah memutuskan, sebaiknya semua menerima keadaan itu dan saya mau terhadap para penggugat, capres nomor 1 maupun nomor 3, menerima dengan baik hasil dari keputusan Mahkamah Konstitusi," ujar Wapres usai menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana di Kota Bandung, Rabu, 24 April 2024 seperti dikutip Antara.