Gerindra Akui Mars Pandu Bangsa Ambil Irama Venceremos

Rabu, 13 Februari 2019 14:51 WIB

Suasana Konferensi Nasional Partai Gerindra di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Senin, 17 Desember 2018. TEMPO/Putri

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo mengakui Mars Pandu Bangsa yang sering diputar dalam acara partainya diambil dari irama lagu "Venceremos". Mars Pandu Bangsa ini belakangan diperbincangkan warganet dan dikaitkan dengan Partai Komunis Cile.

Baca juga: Charta Politika: Gerindra Ungguli PDIP di DKI 1 dan 2 Pileg 2019

"Lagu itu kan kami ambil iramanya dari Venceremos ya, dan itu kebetulan saja. Lagunya lagu semangat dan lagu yang menurut para kader memotivasi," kata Edhy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 13 Februari 2019.

Isu yang mengaitkan Mars Pandu Bangsa dengan komunisme pertama kali dilontatrkan oleh salah satu pendukung Joko Widodo. Akun bernama @D4Ni3L_Pu, yang diikuti 7.209 pengguna Twitter mengunggah cuitan yang menyamakan Mars Pandu Bangsa dengan Venceremos.

“Selama ini pendukung Prabowo sering menyerang Jokowi dengan isu komunis. Tapi, kok, mars partai milik Prabowo yang justru ada kemiripan dengan mars [partai] komunis Chile? Hayo sopo sekarang yang ada bau-bau komunis?” cuit pemilik akun tersebut.

Advertising
Advertising

Edhy menampik Mars Pandu Bangsa memuat gagasan komunisme atau terkait dengan partai komunis mana pun. Dia mengatakan Gerindra adalah partai nasionalis yang percaya kepada Tuhan YME. Dia juga menampik jika ada yang mengaitkan partainya dengan Partai Komunis Indonesia.

"Yah kita lihat saja isinya apa lagu itu. Isinya apa? Isinya apakah seperti tujuan PKI? Kami anti-PKI yah," ujarnya.

"Venceremos" yang berarti "Kami Akan Menang" merupakan sebuah lagu propaganda yang diciptakan Sergio Ortega, komposer kelahiran Antofagasta, Cile. Ortega dikenal sebagai salah satu tokoh penggerak Nueva Cancion, lagu-lagu populer bermuatan politis saat pemerintahan sosialis Salvador Allende pada 1970-an.

Lagu "Venceremos" ini juga dipakai sebagai lagu kampanye Allende saat pemilu 1970 melawan Radoromic Toric. Namun, "Venceremos" paling populer saat dinyanyikan penyanyi folk Cile, Victor Jara.

Baca juga: Ahok Merapat ke PDIP, Gerindra: Kalau Gabung PKS Baru Kaget

Edhy pun mempersilakan publik menilai apakah isu yang bergulir itu merupakan kampanye negatif untuk Partai Gerindra dan Prabowo. Ihwal izin menggunakan irama lagu, Edhy mempersilakan pihak-pihak yang keberatan untuk menggugat secara langsung.

"Kalau ada yang mempermasalahkan apakah harus ada izin, ya silakan siapa yang menggugat terhadap itu kami akan menerima, kami akan menghadapi," kata Edhy.

Berita terkait

Alasan Golkar Buka Peluang Usung Irjen Ahmad Luthfi pada Pilkada Jateng

6 jam lalu

Alasan Golkar Buka Peluang Usung Irjen Ahmad Luthfi pada Pilkada Jateng

Golkar membuka peluang bagi tokoh di luar partai yang ingin maju pada Pilkada Jateng.

Baca Selengkapnya

Hujan Kritik, Wacana Tambah Pos Kementerian di Kabinet Prabowo

10 jam lalu

Hujan Kritik, Wacana Tambah Pos Kementerian di Kabinet Prabowo

Majalah Tempo melaporkan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar di pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tambah 40 Kementerian, Kata Pakar Hukum hingga Wapres Ma'ruf Amin

12 jam lalu

Prabowo Tambah 40 Kementerian, Kata Pakar Hukum hingga Wapres Ma'ruf Amin

Presiden terpilih Prabowo Subianto disebut berencana menambah jumlah kementerian di kabinetnya menjadi 40.

Baca Selengkapnya

Gerindra hingga PDIP Rencana Deklrasi Bakal Calon Wali Kota Depok Hari Ini

12 jam lalu

Gerindra hingga PDIP Rencana Deklrasi Bakal Calon Wali Kota Depok Hari Ini

Sejumlah partai yang dimotori Gerindra dan PDIP menggagas koalisi gemuk untuk memenangkan Pilkada Depok 2024.

Baca Selengkapnya

Pro-Kontra Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

14 jam lalu

Pro-Kontra Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

ICW khawatir wacana penambahan nomenklatur kementerian membuat kabinet Prabowo menjadi sangat gemuk.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Sebut Prabowo Bisa Langgar UU Jika Tambah Kementerian

1 hari lalu

Pakar Hukum Sebut Prabowo Bisa Langgar UU Jika Tambah Kementerian

Rencan Prabowo menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40 akan melanggar Undang-Undang Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Reaksi Gerindra Soal PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Reaksi Gerindra Soal PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

Gerindra menyebut disiapkannya Eko Patrio jadi menteri menandakan Zulhas sudah berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Soal GanjarJadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo, Gerindra: Kami Hormati

1 hari lalu

Soal GanjarJadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo, Gerindra: Kami Hormati

Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman menghormati keputusan Ganjar Pranowo yang ingin berada di luar pemerintahan. Ini sikap yang mulia.

Baca Selengkapnya