Fahri Hamzah Gunakan Ganti Rugi Rp 30 Miliar untuk Perbaiki PKS

Jumat, 1 Februari 2019 22:09 WIB

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Fahri Hamzah, saat ditemui di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, 20 Maret 2018. Tempo/Hendartyo Hanggi

TEMPO.CO, Jakarta-Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat yang juga politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah mengatakan akan menggunakan uang ganti rugi dari para petinggi PKS yang digugatnya untuk memperbaiki partai. Dia berujar uang Rp 30 miliar itu nantinya akan dibagi-bagikan ke seluruh pengurus dan kader PKS di daerah.

"Paling satu provinsi satu miliar saya sumbangkanlah, yang penting ini dalam rangka mengembalikan semangat kader," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 1 Februari 2019.

Baca: MA Tegaskan PKS Tetap Harus Bayar Rp30 Miliar ke Fahri Hamzah

Lima petinggi PKS diharuskan membayar ganti rugi sebesar Rp 30 miliar kepada Fahri Hamzah setelah kasasi yang mereka ajukan ditolak Mahkamah Agung. Kedua pihak ini berkonflik setelah Fahri dipecat dari partai pada 2016.

Fahri kemudian menggugat lima petinggi PKS tersebut yaitu Muiz Saadih, Hidayat Nur Wahid, Surrahman Hidayat, Abdi Sumaithi, dan Sohibul Iman. Selain menuntut ganti rugi materiil, Fahri juga menggugat mereka untuk mundur dari jabatannya di partai.

Fahri mengatakan PKS saat ini sudah rusak karena ulah kelima orang itu. Dengan membagikan uang ganti rugi, Fahri mengklaim dirinya ingin mengembalikan semangat para kader. "Yang penting ini dalam rangka mengembalikan semangat kader, meski kader sudah banyak yang keluar dan bikin ormas," kata Fahri.

Dengan perhitungan Rp 1 miliar per provinsi, ada empat provinsi yang belum kebagian. Fahri mengatakan dia akan mencari sumber dana lain untuk empat provinsi agar semuanya mendapatkan bagian merata.

Di sisi lain, pihak PKS selama ini menghindar berkomentar ihwal sengketa itu. Dalam beberapa kesempatan Presiden PKS Sohibul Iman meminta persoalan itu ditanyakan kepada tim hukum partai. Sohibul juga berujar partai akan mengajukan peninjauan kembali (PK).

Simak: Tanggapi Fahri Hamzah, Mardani Sebut Sohibul Dicintai Kader PKS

Adapun Mahkamah Agung menyampaikan PKS harus tetap membayar ganti rugi Rp 30 miliar kepada Fahri Hamzah. Juru bicara MA Andi Samsan Nganro mengatakan upaya PK tergugat tak menghalangi eksekusi putusan Mahkamah.

"Prinsipnya PK tidak menangguhkan eksekusi. Namun, pelaksanaannya menjadi kewenangan pengadilan negeri tingkat pertama yang menangani gugatan Fahri Hamzah," kata Juru bicara MA Andi Samsan Nganro di kantornya.

BUDIARTI UTAMI PUTRI | ANDITA RAHMA

Berita terkait

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

9 jam lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

17 jam lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai PKS Cenderung Jadi Partai di Luar Pemerintahan

1 hari lalu

Pengamat Nilai PKS Cenderung Jadi Partai di Luar Pemerintahan

PKS diprediksi bakal menjadi partai di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

1 hari lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

1 hari lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

2 hari lalu

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

Kota Depok sampai saat ini dinilai masih krisis calon pemimpin. Apalagi untuk melawan dominasi PKS dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua DPW PKS Jakarta Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur

2 hari lalu

Ketua DPW PKS Jakarta Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur

Bursa calon gubernur Daerah Khusus Jakarta dari PKS mulai ramai. Salah satunya Ketua DPW PKS Jakarta Khoirudin.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

2 hari lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Soal Sikap Politik PKS Usai Pilpres 2024, Jubir: Santai Saja

2 hari lalu

Soal Sikap Politik PKS Usai Pilpres 2024, Jubir: Santai Saja

Koordinator Juru bicara PKS, Ahmad Mabruri, mengatakan sikap politik PKS jadi koalisi atau oposisi akan diumumkan jika sudah diputuskan Majelis Syuro.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Bergabung ke Koalisi Prabowo, Gibran: Semuanya Baik-Baik Saja

2 hari lalu

Partai Gelora Tolak PKS Bergabung ke Koalisi Prabowo, Gibran: Semuanya Baik-Baik Saja

PKS memang belum membuat keputusan resmi akan bergabung atau tidak di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya