Calon Wakil Presiden nomor urut 01 K.H. Maruf Amin berziarah ke Makam Syekh H Muh Arsyad Al Banjary (Datu Kalampayan) di Kelampayan, Martapura, Kalimantan Selatan, Jumat 25 Januari 2019. K.H. Maruf Amin melakukan serangkaian kegiatan ke sejumlah daerah di Kalimantan Selatan, antara lain melakukan ziarah dan menghadiri Banua Bertablig. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
TEMPO.CO, Jakarta-Calon wakil presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin mendesak pihak kepolisian segera mengusut dalang pembuat Tabloid Indonesia Barokah. Tabloid itu belakangan menjadi sorotan karena diedarkan di masjid-masjid dan isinya dinilai menyudutkan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.
"Harus dicari ya siapa yang membuat itu. Kami tidak merasa punya cara yang seperti itu," ujar Ma'ruf Amin usai acara pembukaan Rakornas Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin, 28 Januari 2019.
Menurut Ma'ruf Amin kampanye negatif seperti yang dilakukan oleh pembuat Tabloid Indonesia Barokah merupakan cara yang tidak terhormat itu. "(Pembuatnya) bukan bagian dari pada tim kampanye kami," ujar dia.
Sebelumnya kubu Prabowo Subianto mencurigai bahwa kubu Joko Widodo lah yang membuat tabloid tersebut. Mereka menuding Wakil Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf Amin, Ipang Wahid, di balik pembuatan tabloid itu.
Namun Ipang membantah tuduhan Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, bahwa dirinya merupakan dalang pembuatan Tabloid Indonesia Barokah. "Demi Allah, saya tegaskan bahwa saya bukan pembuat Tabloid Indonesia Barokah," ujar Ipang Wahid, Ahad malam, 27 Januari 2019.
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
3 hari lalu
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.