LIPI: Penanganan Terorisme Era Jokowi Lebih Baik Ketimbang SBY

Reporter

Andita Rahma

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 15 Januari 2019 02:05 WIB

Ilustrasi anggota teroris. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti LIPI Nostalgiawan Wahyudi menilai penanggulangan terorisme di era pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi - Jusuf Kalla lebih baik jika dibandingkan era Susilo Bambang Yudhoyono.

Baca juga: Dua Polisi Jadi Korban Penembakan DPO MIT Poso

"Jaman SBY kan BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) baru dibentuk. Kalau sekarang (era Jokowi) lebih stabil. BNPT lebih bisa bekerjasama dengan Polri dan fokus pada baik itu pencegahan atau penanganan pasca-nya," ujar Nostalgiawan di kawasan Raden Saleh, Cikini, Jakarta Pusat pada Senin, 14 Januari 2019. Hanya saja, kata Nostalgiawan, program kerja BNPT belum tersusun secara jelas.

Serupa dengan Nostalgiawan, Pengamat teroris dari Universitas Indonesia, Ridlwan Habib melihat penanganan kasus terorisme di era Presiden Jokowi membaik. Salah satu contohnya adalah angka kasus penangkapan hingga mati dan korban salah tangkap oleh aparat menurun.

"Dalam segi statistik itu sebenarnya kasus penangkapan sampai mati yang terjadi di era Jokowi ini jauh lebih menurun daripada SBY," ujar Ridlwan di tempat yang sama.

Advertising
Advertising

Ridlwan mencontohkan kasus penangkapan terhadap terduga teroris di Sumatera Utara yang ditembak mati karena berusaha kabur. Selain itu, dia juga mencontohkan kasus salah tangkap terhadap Wahono alias Bawor di Lampung pada 2010 lalu.

Baca juga: Operasi Tinombala di Poso Diperpanjang, 7 Teroris Masih Dikejar

"Kasus Wahono di Lampung, besoknya dia mau menikah, hari ini diambil Densus 88 dibawa ke Jakarta," ucap Ridlwan

Karena undangan terlanjur disebar, pihak keluarga pun meminta adik Wahono yang menggantikannya menikahi mempelai wanita. Namun setelah diperiksa di Jakarta, rupanya tidak ditemukan bukti keterlibatan Wahono dalam aksi terorisme. Dia pun dilepas kembali.

"Tapi intinya bahwa banyak sekali salah tangkap di era dulu. Di era Pak Jokowi ya kita harus fair itu lebih low, ada satu dua kasus tapi secara statistik jauh lebih menurun," kata Ridlwan.

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

2 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

2 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

3 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

3 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

3 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

3 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

4 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

5 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

7 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

8 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya