Sekum Muhammadiyah: Hoaks Jangan Pecah Belah Indonesia

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 10 Januari 2019 15:45 WIB

Ilustrasi hoax atau hoaks. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengatakan DNA orang Indonesia adalah harmoni, maka tidak seharusnya mudah dipecah belah karena kabar palsu atau hoaks.

Baca juga: Wiranto Sebut Kabar Hoax Termasuk Bentuk Teror

"DNA orang Indonesia itu harmoni," kata Mu'ti dalam Dialog Kebangsaan Lintas Iman bertema "Tantangan Agama dan Kebangsaan di Era Post Truth" di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Kamis.

Menurut dia, sejak zaman dulu orang Indonesia telah dapat mempraktikkan perdamaian. Bangsa Indonesia, kata dia, sejak lahir sudah rukun. Jika terjadi perbedaan tajam biasanya ada kompromi.

Salah satu cara kompromi, kata dia, seperti adanya proses sinkretisme atau penggabungan dari berbagai nilai, termasuk kearifan budaya.

Advertising
Advertising

"Kalau pakai pendekatan sosiologi gejala munculnya sinkretisme dalam beragama itu muncul untuk menghindari tensi," kata dia.

Baca juga: Modus-modus Tersangka Hoax 7 Kontainer Surat Suara agar Viral

Atas tekanan perbedaan yang tajam, kata dia, muncul sinkretisme untuk mencari harmoni antara nilai yang ada di tengah masyarakat dengan hal yang baru dari unsur lain.

"Maka membangun dan merawat ke-Indonesiaan itu salah satunya kita kembali pada kekayaan kultural yang kita miliki," katanya.

Di era keterbukaan informasi seperti saat ini, Mu'ti mengatakan terdapat celah tersebarnya hoaks.

Atas hal itu, DNA harmoni orang Indonesia mengalami tantangan. Harmoni yang diterpa kabar hoaks jika tidak diimbangi dengan budaya keilmuan dan kesadaran sosial yang baik maka bisa terpecah.

"Pada konteks ini supaya teknologi itu sesuai dengan budaya masyarakat, tingkat ilmu kita tingkatkan dan tingkat kesadaran sosialnya kita tingkatkan," kata dia.

Berita terkait

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

1 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

2 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

3 hari lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

4 hari lalu

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?

Baca Selengkapnya

CekFakta #257 Hoaks Deepfake Menipu Konsumen dan Mengancam Bisnis

6 hari lalu

CekFakta #257 Hoaks Deepfake Menipu Konsumen dan Mengancam Bisnis

Deepfake, kini semakin mudah dibuat dan semakin sulit dikenali. Dampak yang ditimbulkan oleh penipuan deepfake pun, tidak main-main.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

7 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

8 hari lalu

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

9 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

9 hari lalu

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

21 hari lalu

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.

Baca Selengkapnya