Amien Rais Sebut yang Mendesaknya Mundur adalah Orang Jokowi
Reporter
Pribadi Wicaksono (Kontributor)
Editor
Juli Hantoro
Selasa, 1 Januari 2019 19:31 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional atau PAN Amien Rais menilai desakan mundur yang diserukan para pendiri partai kepadanya merupakan hal yang tak relevan.
Baca juga: Amien Rais Ogah Tanggapi Pendiri PAN yang Minta Ia Mundur
Hal ini diungkap Amien ketika mengetahui latar belakang pendiri PAN yang memintanya mundur merupakan orang-orang yang sudah tak aktif lagi di partai tersebut.
"Memang, ya di situ lucunya, itu lucunya," ujar Amien ditemui usai menjadi pembicara dalam Pengajian Refleksi Akhir Tahun yang digelar di masjid kampus Universitas Ahmad Dahlan (UAD) unit 4 jalan ring road selatan Yogya Senin 31 Desember 2018.
Sebelumnya, lima orang yang terlibat dalam pendirian PAN melayangkan surat terbuka untuk Amien Rais.
Kelima orang yang mendesak Amien mundur dari politik praktis itu ialah Abdillah Toha, penasihat Wakil Presiden 2009-2014; advokat senior Albert Hasibuan, sastrawan dan jurnalis senior Goenawan Mohamad, penyair dan tokoh budaya Toety Heraty, dan Zumrotin.
Amien sendiri merupakan salah satu pendiri PAN. Amien kini menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan partai berlambang matahari terbit itu. Amien juga terlibat sebagai anggota Dewan Pembina Badan Pemenangan Nasional pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Amien Rais menilai jika desakan mundur dari para pendiri PAN itu tak lebih dari manuver politik mendekati pemilu presiden 2019.
Bahkan Amien pun menduga kuat jika para pendiri PAN itu merupakan pendukung calon presiden Joko Widodo untuk maju dua periode. Amien sejak pemilu 2014 silam hingga kini tetap berada di gerbong pendukung rival Jokowi, yakni calon presiden Prabowo Subianto.
"Ya pasti kan mereka itu pendukung Jokowi, kalau saya kan memang pendukung Prabowo, saya kan cuma melaksanakan tugas," ujar Amien tak menjelaskan tugas yang dimaksud.
Adapun desakan mundur kepada Amien Rais dikeluarkan para pendiri PAN karena menilai mantan Ketua MPR itu tak sejalan lagi dengan visi misi pembentukan PAN.
PAN, kata kelima pendiri itu, merupakan partai yang percaya dan mendukung setiap warga negara memiliki kedudukan sama di muka hukum, tidak mengenal mayoritas serta minoritas.
Baca juga: Empat Poin Pendiri PAN Desak Amien Rais Mundur
Namun, menurut mereka, justru Amien Rais membawa PAN bersikap semakin eksklusif dan tidak menumbuhkan kerukukan bangsa dalam berbagai pernyataan dan sikap politiknya. Amien juga dinilai malah bersimpati, mendukung, dan bergabung dengan politisi yang ingin mengembalikan kekuatan orde baru ke kancah politik. Padahal Amien dulu terlibat dalam gerakan menumbangkan kekuasaan orde baru yang dipimpin Soeharto.
Kini, koalisi Prabowo-Sandiaga, yang disokong Amien dan PAN, juga beranggotakan Partai Berkarya yang didirikan anak-anak Soeharto dan mengusung narasi orde baru.