Moeldoko Sebut Jokowi Delegasikan Bawahan Tangani Kasus HAM Dulu

Reporter

Friski Riana

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 12 Desember 2018 06:45 WIB

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Deputi V Kepala Staf Kepresidenan Jaleswari Pramodhawardani menyampaikan sikap pemerintah terkait insiden pembunuhan pekerja proyek jembatan di Nduga, Papua. Konferensi pers dilakukan di Gedung Bina Graha, Jakarta, 5 Desember 2018. Biro Humas KSP

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan sudah mendelegasikan bawahannya untuk menangani kasus-kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat di masa lalu.

"Sebenarnya itu, Presiden mendelegasikan tugas-tugasnya ke bawah. Tetapi d bawah sendiri dalam menjalankan sebuah proses yang cukup lama (terjadi) kan tidak mudah," kata Moeldoko di Komnas HAM, Jakarta, Selasa, 11 Desember 2018.
Baca : Penyebab Aktivis Kecewa JK Tidak Temui Korban HAM yang Berdemo di Komnas HAM

Moeldoko mengatakan, orang yang ditunjuk Jokowi untuk menangani kasus HAM berat masa lalu adalah Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto dan Jaksa Agung M. Prasetyo. Dalam penanganannya, kata Moeldoko, pemerintah seperti harus menyambungkan partikel-partikel yang lepas.

"Seperti itu kondisinya. Kalau kita enggak peduli, kan, enggak akan menerima korban itu. Kita terima dengan terbuka di Istana," katanya.

Menurut Moeldoko, pemerintah selama ini sudah bertindak. Namun, pengungkapan kasus pelanggaran HAM yang terjadi masa lalu tidak lah mudah. Ia memastikan bahwa pemerintah tetap berkomitmen dan tidak akan melepas tanggung jawab.

"Sudah terbukti kok pemerintah, Pak Jokowi dengan terbuka menerima, itu sebagai indikator sebuah signal bahwa kita sangat peduli," katanya.
Simak juga :
Kenapa Anak Papua Ingin Masuk OPM?

Pada Mei lalu, keluarga korban pelanggaran HAM memenuhi undangan Presiden Joko Widodo ke Istana Kepresidenan Jakarta. Jokowi mengundang mereka untuk membahas kasus-kasus pelanggaran HAM di masa lalu.

Advertising
Advertising

Pertemuan Jokowi dan para korban pelanggaran HAM merupakan yang pertama kalinya dalam empat tahun era pemerintahannya. Mereka biasanya secara rutin menggelar aksi diam di depan Istana Negara, setiap Kamis. Aksi diam itu dikenal dengan Aksi Kamisan.

Berita terkait

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

2 hari lalu

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

Kemenkumham mengklaim Indonesia telah menerapkan toleransi dan kebebasan beragama dengan baik.

Baca Selengkapnya

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

12 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

14 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

19 hari lalu

Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

Komisi penyelidikan independen terhadap pelanggaran HAM di Israel dan Palestina menuding Israel menghalangi penyelidikan terhadap serangan 7 Oktober oleh Hamas.

Baca Selengkapnya

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

31 hari lalu

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

Moeldoko mengatakan Presiden Jokowi telah merencanakan bansos jauh sebelum rangkaian kegiatan Pilpres 2024 bergulir.

Baca Selengkapnya

Tawarkan Ferienjob di Jerman ke Universitas, Bos PT SHB Temui Kemendikbud, Kemenlu Hingga KSP

32 hari lalu

Tawarkan Ferienjob di Jerman ke Universitas, Bos PT SHB Temui Kemendikbud, Kemenlu Hingga KSP

Bos PT SHB Enik Waldkonig mengaku menemui sejumlah lembaga negara saat mau menawarkan program ferienjob ke universitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KSP Moeldoko Sudah Gelar Rapat Evaluasi Program Ferienjob

33 hari lalu

KSP Moeldoko Sudah Gelar Rapat Evaluasi Program Ferienjob

Moeldoko menyampaikan bahwa pihaknya sudah lakukan rapat evaluasi terkait program magang ferienjob 2023 pada minggu lalu.

Baca Selengkapnya

Enik Waldkonig Klaim Pernah Klarifikasi Program Ferienjob ke KSP, Moeldoko: Siapa Itu, Kenal Aja Enggak

33 hari lalu

Enik Waldkonig Klaim Pernah Klarifikasi Program Ferienjob ke KSP, Moeldoko: Siapa Itu, Kenal Aja Enggak

KSP Moeldoko mengatakan baru tahu soal ferienjob dan minta diadakan rapat untuk membahasnya.

Baca Selengkapnya

Staf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo

34 hari lalu

Staf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo

Ngabalin menjelaskan tim transisi dari Jokowi ke Prabowo akan dibentuk dalam waktu cepat.

Baca Selengkapnya

KSP Moeldoko Yakin Transisi Jokowi ke Prabowo Berjalan Mulus

35 hari lalu

KSP Moeldoko Yakin Transisi Jokowi ke Prabowo Berjalan Mulus

Jokowi akan mengakhiri masa pemerintahan pada 20 Oktober 2024, saat Prabowo dilantik oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat.

Baca Selengkapnya