PP Muhammadiyah Beri Bantuan Hukum ke Dahnil soal Dana Kemah

Selasa, 27 November 2018 15:07 WIB

Anggota pansel calon penasihat KPK Busyro Muqoddas (kanan) dan Mahfud MD menyimak paparan calon penasihat KPK Budi Santoso ketika tes wawancara di Gedung KPK Jakarta, 26 Maret 2017. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Busyro Muqoddas, mengatakan PP Muhammadiyah melakukan bantuan hukum atas kasus dana kemah yang menyeret Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar.

Baca: Dana Kemah Dipermasalahkan, Dahnil Anzar: Polisi Hina Jokowi

"Sudah kami dampingi (Dahnil) sejak awal diperiksa terkait kasus ini kemarin," ujar Busyro ditemui di sela Muktamar Pemuda Muhammadiyah di Yogyakarta, Selasa, 27 November 2018.

Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi ini menyesalkan tindakan kepolisian yang dianggap terburu-buru dalam menangani kasus dugaan penyelewengan dana kemah pemuda.

"Saya khawatir sekali kalau penanganan kasus (dana kemah) itu tidak sistematis seperti berdasarkan temuan BPK. Ini malah menimbulkan public distrust (ketidakpercayaan masyarakat)," ujar Busyro. Busyro menilai seharusnya polisi mendalami dulu kasus itu sebelum diungkap ke publik.

Advertising
Advertising

Baca: Eks Ketua KPK: Dana Kemah Timbulkan Public Distrust untuk Polri

Dia menganggap kasus dana kemah itu masih dalam proses penyelidikan. Anehnya, Badan Pemeriksa Keuangan dikabarkan tak menemukan dugaan penyimpangan. "Maka polisi sebaiknya mendalami dulu kasus itu dengan BPK sebelum melangkah lebih lanjut," ujar Busyro.

Dia juga menuturkan polisi seharusnya bisa berhitung agar kasus tersebut tak menjadi bumerang bagi institusi Polri. Apalagi kasus dana kemah itu diungkap menjelang dan saat Muktamar Pemuda Muhammadiyah dilakukan.

"Seharusnya polisi bisa memetakan mana kasus prioritas itu agar tak muncul opini miring dari publik. Apa tak ada penundaan? Karena kasus lain bisa terjadi penundaan," ujarnya.

Berita terkait

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

2 hari lalu

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

Prabowo ingin para mantan presiden Republik Indonesia rutin bertemu dalam wadah presidential club.

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

5 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra dan PDIP Soal Wacana Pertemuan Prabowo dan Megawati

25 hari lalu

Respons Gerindra dan PDIP Soal Wacana Pertemuan Prabowo dan Megawati

Politikus PDIP Aria Bima mengatakan Megawati memiliki karakter yang tidak bisa ditekan atau didesak oleh keadaan.

Baca Selengkapnya

Gelar Deklarasi Kampus Menggugat, Wakil Rektor UGM: Demokrasi Kita Terancam

53 hari lalu

Gelar Deklarasi Kampus Menggugat, Wakil Rektor UGM: Demokrasi Kita Terancam

Sivitas akademika UGM gelar aksi Kampus Menggugat. Wakil Rektor UGM Arie Sujito sebut demokrasi dalam ancaman.

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo-Gibran Menang: Akankah Bahlil, Habiburokhman, Grace Natalie, Gus Miftah hingga Raffi Ahmad Jadi Menteri?

18 Februari 2024

Jika Prabowo-Gibran Menang: Akankah Bahlil, Habiburokhman, Grace Natalie, Gus Miftah hingga Raffi Ahmad Jadi Menteri?

Jika Prabowo-Gibran menang, pendukung utama seperti Habiburokhman, Grace Natalie, Bahlil, Zulhas, hingga Gus Miftah dan Raffi Ahmad bisa jadi menteri?

Baca Selengkapnya

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

6 Februari 2024

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

Eri Cahyadi dinilai sejalan dengan semangat Pemuda Muhammdiyah menjadikan Surabaya yang maju dan religius.

Baca Selengkapnya

Fedi Nuril Trending, Sudah Tentukan Pilihan Presiden, yang Penting Bukan...

5 Februari 2024

Fedi Nuril Trending, Sudah Tentukan Pilihan Presiden, yang Penting Bukan...

Secara terbuka, lewat Twitter, Fedi Nuril menyatakan sikapnya, siapa yang akan tidak akan dicoblosnya dalam Pemilu Presiden 2024.

Baca Selengkapnya

PP Muhammadiyah Segera Ajukan Judicial Revew untuk Mengerem Ambisi Pemerintah di PSN

31 Januari 2024

PP Muhammadiyah Segera Ajukan Judicial Revew untuk Mengerem Ambisi Pemerintah di PSN

PP Muhammadiyah berencana mengajukan juidicial review untuk mengerem proyek strategis nasional atau PSN sebelum pemilu.

Baca Selengkapnya

PP Muhammadiyah Desak Bawaslu Jaga Pemilu Bebas dari Politik Uang dan Politisasi Bansos

31 Januari 2024

PP Muhammadiyah Desak Bawaslu Jaga Pemilu Bebas dari Politik Uang dan Politisasi Bansos

PP Muhammadiyah mendesak Bawaslu dan aparat penegak hukum menjaga penyelenggaraan Pemilu 2024 agar bebas dari politik uang.

Baca Selengkapnya

Kongres Penyintas Rezim Jokowi Serukan Tak Pilih Capres Pelanggar HAM

16 Januari 2024

Kongres Penyintas Rezim Jokowi Serukan Tak Pilih Capres Pelanggar HAM

Kongres Penyintas Rezim Jokowi menyerukan kepada publik agar menempatkan kasus pelanggaran HAM sebagai pertimbangan warga negara dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya