Novel Baswedan Sindir Pimpinan KPK Soal Pembentukan TGPF

Kamis, 1 November 2018 15:57 WIB

Poster bergambarkan penyidik senior KPK, Novel Baswedan dipampang di depan pintu masuk gedung KPK, saat digelarnya acara penyambutan Novel Baswedan oleh Ketua KPK Agus Rahardjo bersama sejumlah jajaran dan pegawainya di Jakarta, Jumat 27 Juli 2018. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Novel Baswedan mengucapkan terima kasih kepada Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang belum pernah mendorong pembentukan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk kasusnya. "Sampai sekarang pimpinan KPK belum pernah memperjuangkan hal itu, saya ucapkan terima kasih." Novel menyindir pimpinan KPK dalam acara peringatan 500 hari teror terhadapnya, di Gedung KPK, Jakarta, Kamis, 1 November 2018.

Menurut Novel, penyiraman air keras itu bukannya belum terungkap, tapi sengaja tidak diungkap. Dia menilai upaya penyelidikan terhadap serangan itu hanya formalitas. "Saya katakan proses itu formalitas," kata dia.

Baca: ICW Pertanyakan Komitmen Pemerintah terhadap Kasus Novel Baswedan

Novel disiram dengan air keras pada 11 April 2017 sepulang salat subuh berjamaah di dekat rumahnya di Jakarta Utara. Akibat siraman cairan korosif itu mata kiri Novel hampir buta. Hingga kini pelaku penyerangan belum tertangkap.

Novel mengatakan dua pekan setelah serangan dua mendapat masukan dari seniornya di Mabes Polri untuk mendorong pembentukan TGPF. Dorongan yang sama soal pembentukan TGPF sebenarnya juga datang dari banyak lembaga swadaya masyarakat.

Advertising
Advertising

Baca:Pimpinan KPK Meyakini Penyerang Novel Baswedan akan Terungkap

Sejumlah masyarakat seperti lembaga swadaya masyarakat, koalisi masyarakat sipil, dan wadah pegawai KPK ingin TGPF dibentuk lantaran merasa ada kejanggalan dalam penyidikan kasus Novel.

Mantan pimpinan KPK Abraham Samad juga lantang menyuarakan pembentukan tim itu. "Tidak ada jalan lain mengungkap pelaku penyiraman Novel selain dengan membentuk TGPF." Namun, Novel Baswedan merasa seruan itu tidak datang dari pimpinan lembaga tempatnya bekerja, yakni KPK. Dia menuding pimpinan KPK belum pernah memperjuangkan pembentukan tim itu.

Berita terkait

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

9 menit lalu

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

Jaksa KPK Meyer Simanjuntak menyebut institusinya akan menghadirkan keluarga bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan Bekas Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba Tersangka TPPU

8 jam lalu

KPK Tetapkan Bekas Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba Tersangka TPPU

Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba ditetapkan sebagai tersangka pencucian uang

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

13 jam lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya

Gus Muhdlor Ditahan, Wakil Bupati Sidoarjo Dilantik Jadi Plt Bupati

14 jam lalu

Gus Muhdlor Ditahan, Wakil Bupati Sidoarjo Dilantik Jadi Plt Bupati

Gus Muhdlor dilarang menjalankan tugas sebagai bupati jika sedang menjalani masa tahanan.

Baca Selengkapnya

Praperadilan Eks Kepala Rutan KPK Ditolak, Pengacara Tidak Sependapat dengan Putusan Hakim

14 jam lalu

Praperadilan Eks Kepala Rutan KPK Ditolak, Pengacara Tidak Sependapat dengan Putusan Hakim

Pengacara eks Kepala Rutan KPK menghormati putusan praperadilan meski tidak sependapat dengan hakim.

Baca Selengkapnya

Praperadilan Bekas Kepala Rutan KPK Ditolak, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

16 jam lalu

Praperadilan Bekas Kepala Rutan KPK Ditolak, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jakarta Selatan menolak gugatan praperadilan eks Kepala Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (Rutan KPK), Achmad Fauzi

Baca Selengkapnya

KPK Buka Peluang Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang di Sidang Syahrul Yasin Limpo, Bahas Kebocoran BAP

18 jam lalu

KPK Buka Peluang Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang di Sidang Syahrul Yasin Limpo, Bahas Kebocoran BAP

Eks Sespri Kasdi Subagyono minta perlindungan LPSK karena BAP miliknya di KPK bocor ke tangan Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo, Jaksa KPK Hadirkan 4 Saksi dari Kementan

19 jam lalu

Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo, Jaksa KPK Hadirkan 4 Saksi dari Kementan

Jaksa KPK menghadirkan empat saksi dalam sidang bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu, 8 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

19 jam lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh pengacara bernama Andreas atas tuduhan tak lapor LHKPN secara benar.

Baca Selengkapnya

KPK Masih Kumpulkan Alat Bukti Baru untuk Kembali Tetapkan Eks Wamenkumham Eddy Hiariej sebagai Tersangka

20 jam lalu

KPK Masih Kumpulkan Alat Bukti Baru untuk Kembali Tetapkan Eks Wamenkumham Eddy Hiariej sebagai Tersangka

Johanis Tanak mengatakan dalam penyidikan baru tersebut KPK akan mencari bukti untuk penetapan tersangka.

Baca Selengkapnya