Saat Jokowi Cerita Hoax Saracen dan Obor Rakyat

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 20 Oktober 2018 15:18 WIB

Warga berswafoto dengan Presiden Joko Widodo (kedua kiri) saat kegiatan pembukaan Temu Karya Nasional Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) XX dan Pekan Inovasi Perkembangan Desa/Kelurahan (PINDesKel) 2018 di Garuda Wisnu Kencana, Badung, Bali, Jumat, 19 Oktober 2018. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi heran dengan masih banyaknya beredar kabar bohong atau hoax meski tindakan hukum tegas sudah dilakukan terhadap sejumlah kasus.

Baca juga: Kasus Obor Rakyat, Polisi Sudah Periksa Jokowi

Hal tersebut diungkap Presiden saat bersilaturahmi dengan santri Pondok Pesantren Al Itqon Semarang, Sabtu, 20 Oktober 2018.

Presiden mengungkapkan sejumlah kasus hoaks yang sudah ditindak tegas secara hukum, seperti Obor Rakyat dan Saracen.

"Ini masih ada ribuan, apa tidak ada hal yang lebih baik," katanya.

Advertising
Advertising

Obor Rakyat adalah tabloid yang dibuat dengan konten berisi tuduhan bahwa Jokowi merupakan keturunan Tionghoa dan kaki tangan asing. Tim Jokowi kemudian melaporkan kasus ini.

Dua petinggi Obor Rakyat yaitu Setyardi dan Darmawan Sepriyosa dihukum 8 bulan penjara karena divonis bersalah telah melakukan fitnah pada Jokowi.

Adapun Saracen adalah sindikat yang digulung polisi karena menyebarkan ujaran kebencian berkonten SARA lewat media sosial.

Menurut Presiden Jokowi, di setiap pilkada atau pemilihan presiden, akan muncul hoax dan fitnah, terutama di media sosial. "Itu bukan tata krama Indonesia, bukan etika Indonesia, bukan etika Islami kita," katanya.

Serangan hoax dan fitnah terhadap dirinya tidak hanya terjadi kali ini saja, namun hal itu juga dialami pada Pemilu 2014.

Baca juga: Dihukum 8 Bulan, Pemred Obor Rakyat Ajukan Banding

Meski demikian, Kepala Negara menanggapinya sebagai hal yang biasa saja. "Saya biasa saja, tapi apa itu pendidikan yang baik," kata Presiden.

Oleh karena itu, Jokowi menitipkan kepada para santri untuk menjaga kerukunan dan persatuan.

Sementara itu, Ketua Yayasan Al Wathoniyah Pondok Pesantren Al Itqon, K.H.Ubaidillah Shodaqoh menyatakan kebanggaannya kepada Presiden Jokowi atas sikapnya dalam menghadapi fitnah dan kabar bohong tersebut.

"Kami bangga karena beliau tetap sabar dan lembut kasih sayangnya kepada rakyat," katanya.

Berita terkait

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

1 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

11 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

11 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

14 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

15 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

15 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

16 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

16 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

16 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

17 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya