Golkar Ogah Tanggapi Kicauan Fayakhun di Sidang Suap Bakamla

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 19 Oktober 2018 05:37 WIB

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat Konferensi Pers di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu 15 September 2018. TEMPO/Ryan Dwiky Anggriawan

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Golkar enggan menanggapi sejumlah kicauan terdakwa kasus suap proyek Bakamla Fayakhun Andriadi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Rabu, 17 Oktober 2018 lalu.

Baca juga: TB Hasanuddin Minta Bantuan Fayakhun untuk Proyek Bakamla

Dalam sidang itu, Fayakhun menyebut dirinya menerima duit suap untuk kepentingan politik, salah satunya untuk mendapatkan kursi sebagai petinggi Partai Golkar lewat musyawarah nasional di Bali pada 2016 dan musyawarah daerah DPD Jakarta.

Kader Golkar itu juga menyebut sederet nama rekannya di pengurus Partai Golkar yang turut menerima uang terkait proyek di Bakamla.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto enggan menanggapi kicauan Fayakhun tersebut. "Malam ini kami istighosah dulu ya. Enggak berbicara yang lain," ujar Airlangga sambil menunduk dan terus berjalan, saat ditemui Tempo usai acara istighosah milad Golkar di kantor DPP Golkar, Jakarta pada Kamis malam, 18 Oktober 2018.

Advertising
Advertising

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Golkar, Lodewijk F. Paulus mengatakan, partainya akan membiarkan kasus tersebut tuntas di ranah hukum. "Pernyataan Pak Fayakhun itu tentunya harus dibuktikan di pengadilan. Jika ada yang terlibat, tentu akan dipanggil dan dikonfrontir sejauh mana kebenaranya di pengadilan," ujar Lodewijk kepada Tempo di lokasi yang sama.

Menurut Lodewijk, partainya tidak akan mengintervensi proses hukum yang telah berjalan di pengadilan. "Biarkan saja dulu. Karena ini kan orang berbicara di pengadilan, pertanggungjawabannya jelas. Dan apabila itu tidak benar, maka tentunya yang bersangkutan akan mendapatkan sanksi yang lebih berat lagi," ujar Lodewijk.

Baca juga: Kasus Bakamla, Fayakhun Yakin Pernah Serahkan Uang ke Irvanto

Fayakhun Andriadi didakwa menerima suap sebanyak US$ 911.480 dalam proyek Bakamla. Dia dituding menerima uang itu dari Fahmi Darmawansyah, selaku Direktur PT Merial Esa, penggarap proyek ini. Jaksa menyebut Fayakhun menerima uang itu sebagai imbalan atas jasanya meloloskan alokasi penambahan anggaran Bakamla dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016.

Berita terkait

Komisi I DPR RI Rapat Bersama BIN, Kenapa Harus Tertutup, Bahas Apa?

18 jam lalu

Komisi I DPR RI Rapat Bersama BIN, Kenapa Harus Tertutup, Bahas Apa?

Komisi I DPR RI menggelar rapat tertutup bersama Badan Intelijen Negara (BIN) di gedung Nusantara II MPR/DPR/DPD RI. Membahas apa?

Baca Selengkapnya

Politikus Golkar Klaim KIM Plus Masih Solid Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

1 hari lalu

Politikus Golkar Klaim KIM Plus Masih Solid Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

Politikus Golkar Dave Laksono mengklaim dukungan KIM plus untuk Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta tetap solid.

Baca Selengkapnya

2 Pekan Meutya Hafid Jadi Menkomdigi Ketemu Kasus Pegawai Jadi Beking 1.000 Situs Judi Online, Begini Komentarnya

2 hari lalu

2 Pekan Meutya Hafid Jadi Menkomdigi Ketemu Kasus Pegawai Jadi Beking 1.000 Situs Judi Online, Begini Komentarnya

Menkomdigi Meutya Hafid memastikan pihaknya bakal menindak tegas pegawai Komdigi yang terlibat judi online. Ini tanggapannya.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Bertemu Jokowi dan Prabowo, Sebut Keduanya Satu Frekuensi untuk Pilkada Jakarta

3 hari lalu

Ridwan Kamil Bertemu Jokowi dan Prabowo, Sebut Keduanya Satu Frekuensi untuk Pilkada Jakarta

Ridwan Kamil mengklaim dirinya didukung oleh Prabowo dan Jokowi di Pilkada Jakarta. Pernyataan ini diungkap setelah ia bertemu keduanya.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Datangi Jokowi ke Solo Demi Ucapan Purnatugas, Sebut 11 Tahun Bersama

3 hari lalu

Ridwan Kamil Datangi Jokowi ke Solo Demi Ucapan Purnatugas, Sebut 11 Tahun Bersama

Ridwan Kamil mengaku perbincangannya saat bertemu Jokowi hanya seputar ucapan selamat purnatugas dan sisanya membahas Jakarta secara umum.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Prabowo dan Ridwan Kamil Punya Kedekatan Pribadi

4 hari lalu

Istana Sebut Prabowo dan Ridwan Kamil Punya Kedekatan Pribadi

Kepala Kantor Kepresidenan Hasan Nasbi tidak mau banyak berkomentar mengenai pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Pilkada Jakarta, Golkar Ungkap Ridwan Kamil-Suswono Akan Gelar Kampanye Akbar

5 hari lalu

Pilkada Jakarta, Golkar Ungkap Ridwan Kamil-Suswono Akan Gelar Kampanye Akbar

Ketua DPD Golkar Jakarta Ahmed Zaki Iskandar mengungkap rencana kampanye akbar Ridwan Kamil-Suswono di ujung masa kampanye Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Diundang Prabowo Makan Malam, Ridwan Kamil Sebut Bahas IKN

5 hari lalu

Diundang Prabowo Makan Malam, Ridwan Kamil Sebut Bahas IKN

Ridwan Kamil mengaku membahas IKN dan hal-hal yang bersifat pribadi bersama Prabowo saat diundang makan malam bersama.

Baca Selengkapnya

Baleg DPR Buka Opsi Pakai Kata Pemulihan di RUU Perampasan Aset

5 hari lalu

Baleg DPR Buka Opsi Pakai Kata Pemulihan di RUU Perampasan Aset

Baleg masih mengkaji penggunaan diksi perampasan dalam RUU Perampasan Aset. Doli menyebut dalam UNCAC, kata yang digunakan adalah pemulihan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Turut Prihatin Tom Lembong Jadi Tersangka Impor Gula

5 hari lalu

Bahlil Turut Prihatin Tom Lembong Jadi Tersangka Impor Gula

Soal kasus Tom Lembong, Bahlil mengatakan semua pihak harus percaya kepada aparatur negara dan proses hukum yang baik.

Baca Selengkapnya