Kata NasDem Soal Kehadiran Riza Chalid di Kuliah Umum Jokowi

Kamis, 19 Juli 2018 10:53 WIB

Nama taipan minyak, Muhammad Riza Chalid juga tercantum dalam dokumen Mossack. Riza ditengarai ada di luar Indonesia dan terakhir namanya tersangkut dalam kasus dugaan pencatutan nama Presiden Joko Widodo untuk mendapatkan saham PT Freeport Indonesia. Twitter.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP Partai NasDem Irma Suryani Chaniago mengatakan pengusaha Riza Chalid hadir dalam acara kuliah umum Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Akademi Bela Negara beberapa waktu lalu sebagai undangan.

Baca juga: Tak Akan Panggil Riza Chalid Lagi, Kejaksaan Menyerah?

"Beliau hadir sebagai undangan lah, sebagai orang yang pengen lihat apa sih ABN Nasdem," kata Irma ketika dihubungi, Kamis, 19 Juli 2018.

Kehadiran Riza Chalid dalam acara tersebut menjadi perbincangan di media sosial. Sebabnya, Riza Chalid yang terseret kasus "Papa Minta Saham" selama ini keberadaannya tak diketahui. Jaksa Agung M Prasetyo mengatakan pemeriksaan kasus tersebut diabaikan sementara waktu karena tim penyelidik kesulitan mendatangkan taipan minyak itu sebagai saksi kunci.

Dalam video yang beredar, tampak Riza Chalid berada di urutan paling depan saat mendengar kuliah umum dari Jokowi.

Advertising
Advertising

Irma mengatakan NasDem memang mengundang banyak tokoh untuk acara tersebut. Dia pun menilai wajar kehadiran Riza di sana. Apalagi, acara ABN Senin lalu juga bertepatan dengan ulang tahun yang ke-67 Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

"Kemungkinan beliau hadir dalam rangka mengucapkan ulang tahun Pak Surya Paloh, sekalian saja mampir ke ABN," kata dia.

Baca juga: Ini Alasan Polri Tak Bantu Kejaksaan Buru Riza Chalid

Irma juga menegaskan bahwa Riza Chalid bukan kader partainya. Dia mengatakan Riza hadir hanya sebagai undangan yang memang bersahabat dengan mereka.

"Beliau kan walau bagaimana bersahabat dengan kami semua, kenal toh," kata Irma.

Muhammad Riza Chalid 'menghilang' sejak Desember 2015 lalu ketika hendak diperiksa Kejaksaan Agung terkait rekaman kasus "papa minta saham". Dalam rekaman pembicaraan itu, Riza dan Setya Novanto (ketika itu Ketua Dewan Perwakilan Rakyat) diduga meminta saham sebesar 20 persen kepada Presiden Direktur PT Freeport Indonesia ketika itu, Maroef Sjamsoeddin.

Keduanya juga diduga mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk meminta saham tersebut. Kejaksaan menyangka, Riza dan Setya terlibat dalam pemufakatan jahat untuk tindak pidana korupsi dalam lobi perpanjangan kontrak Freeport.

Namun, Riza Chalid tak pernah memenuhi panggilan Kejaksaan. Kejaksaan juga tak mengetahui keberadaannya. Riza diduga kabur ke luar negeri sebelum sempat dimintai keterangan.

Baca juga: Kasus Freport, Riza Chalid Mangkir Lagi

Kasus itu menyeret Setya Novanto ke sidang etik Mahkamah Kehormatan Dewan. Dinyatakan melanggar etika, Setya kemudian mundur dari jabatannya. Namun, Setya kembali menjadi Ketua DPR pada November 2016, sebelum akhirnya lengser lagi karena perkara korupsi e-KTP.

Berita terkait

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

34 menit lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

1 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

2 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

2 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

2 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

3 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

3 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

4 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

4 jam lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

4 jam lalu

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

Presiden Jokowi memilih untuk menyaksikan laga Timnas U-23 Indonesia melwan Irak dari kamarnya.

Baca Selengkapnya