Gagal Jadi Gubernur, Sudirman Said dan Ahmad Syaikhu Jadi Caleg

Reporter

Dewi Nurita

Rabu, 18 Juli 2018 10:59 WIB

Calon Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said menyambangi Ketua Umum PKS Sohibul Iman di DPP PKS, Jakarta, Senin, 2 Juli 2018. TEMPO/Vindry Florentin

TEMPO.CO, Jakarta - Sudirman Said dan Ahmad Syaikhu, yang kalah dalam pemilihan kepala daerah atau pilkada Jawa Tengah dan Jawa Barat, akan mengikuti pemilihan legislatif 2019. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan Sudirman Said akan maju sebagai caleg dari daerah pemilihan Jawa Tengah.

Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu dicalonkan dari Gerindra karena dianggap sebagai sosok yang berhasil menarik simpati masyarakat. Dasco memuji Sudirman sebagai calon gubernur luar biasa. “Kita butuh beliau menyerap aspirasi masyarakat di parlemen," katanya di kantor KPU RI, Jakarta, pada Selasa, 17 Juli 2018.

Baca: Tommy Soeharto Mendaftar Caleg untuk Daerah ...

Ahmad Syaikhu akan maju sebagai calon anggota legislatif DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). "Beliau maju dari dapil Jawa Barat," ujar Sekretaris Jenderal PKS Mustafa Kamal dalam kesempatan yang sama.

Mustafa optimistis Syaikhu dapat mendulang suara masyarakat di daerahnya. "Pak Syaikhu rising star, di mana saja pasti bisa mendulang suara," ujar Mustafa.

Advertising
Advertising

Baca: Lulung dan Sarifuddin Sudding Maju Caleg dari PAN

Caleg Sudirman Said yang berpasangan dengan Ida Fauziyah kalah dalam pilkada Jawa Tengah 2018. Berdasarkan hasil penghitungan cepat KPU Jawa Tengah, jumlah suara pasangan ini lebih sedikit dibanding lawannya, Ganjar Pranowo dan Taj Yasin. KPU Jawa Tengah mencatat suara untuk Sudirman Said dan Ida Fauziyah hanya 41,20 persen, sedangkan lawannya didukung 58,80 persen pemilih.

Hasil rekapitulasi KPU Jawa Barat menyatakan Sudrajat-Ahmad Syaikhu memperoleh raihan 6.317.465 suara atau setara dengan hitungan 28,74 persen. Mereka kalah oleh pasangan Ridwan-Uu yang mendapatkan 7.226.254 suara atau 32,88 persen.

Simak: Bakal Caleg Perindo Mulai Pesinetron hingga Anak Koruptor

Berita terkait

Alasan Pengamat Bilang Ada Harapan Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

35 menit lalu

Alasan Pengamat Bilang Ada Harapan Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

Suara partai anggota Koalisi Perubahan pada Pileg 2024 menjadi modal pertama untuk menatap Pilkada Aceh.

Baca Selengkapnya

Hujan Kritik, Wacana Tambah Pos Kementerian di Kabinet Prabowo

2 jam lalu

Hujan Kritik, Wacana Tambah Pos Kementerian di Kabinet Prabowo

Majalah Tempo melaporkan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar di pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Musa Rajekshah di Pilkada Sumut

2 jam lalu

PKS Buka Peluang Usung Musa Rajekshah di Pilkada Sumut

PKS tengah mendatangi tokoh-tokoh potensial yang punya peluang untuk diusung di Pilkada Sumut.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tambah 40 Kementerian, Kata Pakar Hukum hingga Wapres Ma'ruf Amin

4 jam lalu

Prabowo Tambah 40 Kementerian, Kata Pakar Hukum hingga Wapres Ma'ruf Amin

Presiden terpilih Prabowo Subianto disebut berencana menambah jumlah kementerian di kabinetnya menjadi 40.

Baca Selengkapnya

Gerindra hingga PDIP Rencana Deklrasi Bakal Calon Wali Kota Depok Hari Ini

4 jam lalu

Gerindra hingga PDIP Rencana Deklrasi Bakal Calon Wali Kota Depok Hari Ini

Sejumlah partai yang dimotori Gerindra dan PDIP menggagas koalisi gemuk untuk memenangkan Pilkada Depok 2024.

Baca Selengkapnya

Pro-Kontra Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

6 jam lalu

Pro-Kontra Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

ICW khawatir wacana penambahan nomenklatur kementerian membuat kabinet Prabowo menjadi sangat gemuk.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

17 jam lalu

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Sebut Prabowo Bisa Langgar UU Jika Tambah Kementerian

20 jam lalu

Pakar Hukum Sebut Prabowo Bisa Langgar UU Jika Tambah Kementerian

Rencan Prabowo menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40 akan melanggar Undang-Undang Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Reaksi Gerindra Soal PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

21 jam lalu

Reaksi Gerindra Soal PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

Gerindra menyebut disiapkannya Eko Patrio jadi menteri menandakan Zulhas sudah berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

21 jam lalu

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?

Baca Selengkapnya