Suap Eni Saragih, KPK Geledah 5 Lokasi Termasuk Rumah Dirut PLN

Minggu, 15 Juli 2018 18:55 WIB

Suasana rumah Dirut PLN Sofyan Basir sedang digeledah oleh penyidik KPK di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Ahad, 15 Juli 2018. TEMPO/TAUFIQ SIDDIQ

TEMPO.CO, Jakarta- Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK melakukan penggeledahan di lima lokasi, termasuk rumah Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara, berkaitan dengan kasus suap Pembangkit Listrik Tenaga Uap I di Provinsi Riau yang melibatkan anggota Komisi Energi DPR Eni Saragih.

"Setelah penetapan tersangka dalam kasus suap PLTU Riau, KPK melakukan penggeledahan," kata Juru bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi Tempo pada Ahad, 15 Juli 2018.

Baca: Begini Kronologi OTT Eni Saragih di Rumah Idrus Marham

Febri mengatakan penggeledahan juga dilakukan di rumah serta apartemen tersangka dalam kasus suap PLTU Riau, yaitu Wakil Ketua Komisi Energi DPR Eni Maulani Saragih (EMS) dan bos Apac Group sekaligus pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited Johannes Budisutrisno Kotjo (JBK).

Selain rumah dan apartemen kedua tersangka, kata Febri, penggeledahan dilakukan di kantor Johanes. "Penggeledahan dilakukan di lima lokasi rumah Dirut PLN, rumah EMS, rumah, apartemen dan kantor JBS," ujarnya

Advertising
Advertising

Dalam penggeledahan tersebut, menurut Febri, KPK menyita sejumlah dokumen dan surat elektronik yang berkaitan dengan kasus suap PLTU Riau I tersebut. "Untuk saat ini penyidik masih ada yang di lapangan," ujarnya.

Baca: Suasana Penggeledahan Rumah Dirut PLN Terkait Suap Eni Saragih

Di rumah Sofyan Basir, pada pukul 18.30 WIB, penyidik KPK masih berada dalam rumah Dirut PLN tersebut.

Dalam kasus suap PLTU Riau 1, KPK menyangka Eni menerima Rp 500 juta dari Johannes Budisutrisno Kotjo. Uang tersebut diduga untuk memuluskan proses penandatanganan kerja sama pembangunan PLTU Riau 1. KPK menduga uang Rp 500 juta adalah bagian dari komitmen fee sebanyak 2,5 persen dari total nilai proyek. Total uang yang diduga diberikan kepada Eni berjumlah Rp 4,8 miliar

Kasus ini bermula dari operasi tangkap tangan oleh KPK terhadap 13 orang pada Jumat, 13 Juli 2018 di beberapa tempat di Jakarta. Eni Saragih ditangkap di rumah dinas Menteri Sosial Idrus Marham. Dalam OTT tersebut KPK juga menyita Rp 500 juta dalam pecahan Rp 100 ribu dan tanda terima uang tersebut.

Baca: OTT Eni Saragih, KPK Sesalkan Ada Suap di Proyek PLTU Riau

Berita terkait

Pukat UGM: Penuntasan Kasus Firli Bahuri Tolok Ukur Kinerja Kapolda

2 jam lalu

Pukat UGM: Penuntasan Kasus Firli Bahuri Tolok Ukur Kinerja Kapolda

Kondisi penanganan perkara Firli Bahuri menjadi kondite untuk mengukur kinerja Irjen Karyoto, jika tidak selesai selama ia menjabat, ada kegagalan

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Bantah Sahbirin Noor Menghilang seusai Jadi Tersangka KPK

11 jam lalu

Kuasa Hukum Bantah Sahbirin Noor Menghilang seusai Jadi Tersangka KPK

Kuasa hukum Sahbirin Noor percaya diri bisa sukses menggugat penetapan tersangka oleh KPK.

Baca Selengkapnya

Menteri Hukum soal Nama Capim KPK yang Diserahkan Jokowi ke DPR: Tunggu Keputusan Prabowo

21 jam lalu

Menteri Hukum soal Nama Capim KPK yang Diserahkan Jokowi ke DPR: Tunggu Keputusan Prabowo

Menteri Hukum Supratman Andi Agtas mengatakan bahwa Presiden Prabowo akan memberikan keputusan mengenai nasib Capim KPK yang diserahkan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Atasi Polusi Udara Jakarta, Suswono Mengaku Tak Gentar Jika Berhadapan dengan Pebisnis PLTU

1 hari lalu

Atasi Polusi Udara Jakarta, Suswono Mengaku Tak Gentar Jika Berhadapan dengan Pebisnis PLTU

Suswono bahkan tidak gentar jika harus berhadapan dengan pebisnis Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang kerap memperburuk kualitas udara Jakarta.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil 2 Saksi dalam Kasus Dugaan Korupsi Shelter Tsunami

1 hari lalu

KPK Panggil 2 Saksi dalam Kasus Dugaan Korupsi Shelter Tsunami

KPK belum mengumumkan dua nama tersangka dalam kasus dugaan korupsi shelter tsunami di NTB.

Baca Selengkapnya

Pengusutan Kasus Firli Bahuri di Polda Metro Jaya Berlarut-larut: Ikan Busuk dari Kepala

1 hari lalu

Pengusutan Kasus Firli Bahuri di Polda Metro Jaya Berlarut-larut: Ikan Busuk dari Kepala

Petinggi Polri harus mampu mengendalikan dan mengawasi para personelnya secara ketat untuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam kasus Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Kenali 7 Bentuk Modus Pencucian Uang atau TPPU, Termasuk Mingling yang Diduga Dilakukan Harvey Moeis

1 hari lalu

Kenali 7 Bentuk Modus Pencucian Uang atau TPPU, Termasuk Mingling yang Diduga Dilakukan Harvey Moeis

Money laundering atau pencucian uang, modusnya bermacam-macam. Berikut 7 bentuk modus tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang sering dilakukan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Institute Kritik Sikap KPK Soal Kasus Fasilitas Jet Pribadi untuk Kaesang: Tidak Konsisten dan Preseden Buruk

2 hari lalu

IM57+ Institute Kritik Sikap KPK Soal Kasus Fasilitas Jet Pribadi untuk Kaesang: Tidak Konsisten dan Preseden Buruk

IM57+ Institute mengkritik Sikap KPK dalam kasus dugaan gratifikasi penggunaan fasilitas jet pribadi untuk Kaesang dan istrinya, apa katanya?

Baca Selengkapnya

Kaesang Nebeng Jet Pribadi Disebut Bukan Gratifikasi, Pukat UGM: Keputusan KPK Menyedihkan

2 hari lalu

Kaesang Nebeng Jet Pribadi Disebut Bukan Gratifikasi, Pukat UGM: Keputusan KPK Menyedihkan

Peneliti Pusat Kajian Anti Korupsi UGM, Zaenur Rohman, merespons pernyataan KPK soal tindakan Kaesang Pangarep nebeng jet pribadi bukan gratifikasi.

Baca Selengkapnya

Hasto PDIP Minta KPK Adil soal Kasus Gratifikasi Jet Pribadi Kaesang

2 hari lalu

Hasto PDIP Minta KPK Adil soal Kasus Gratifikasi Jet Pribadi Kaesang

KPK menyimpulkan mpenggunaan jet pribadi oleh Kaesang dan istrinya, Erina Gudono, tidak termasuk gratifikasi.

Baca Selengkapnya