Jokowi Sarankan Menteri Ingin Nyaleg Cuti, Tak Perlu Mundur

Reporter

Friski Riana

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 6 Juli 2018 16:29 WIB

Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin Sidang Kabinet Paripurna tentang RAPBN 2018 di Istana Negara, Jakarta, 24 Juli 2017. Jokowi meminta jajaran Menteri Kabinet Kerja untuk memperhatikan kembali Peraturan Menteri yang dikeluarkan agar tidak menghambat iklim usaha. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan wajar bila menteri di kabinetnya hendak maju sebagai calon legislatif 2019. Sebab, kata dia, sebagian menterinya berasal dari partai politik. "Tentu saja mereka ditugaskan partainya untuk hal-hal berkaitan politik. Salah satunya jadi calon legislatif," kata Jokowi di Jakarta Convention Center, Jumat, 6 Juli 2018.

Jokowi mengungkapkan, sejauh ini belum ada satu pun menteri yang menyampaikan keinginan untuk maju sebagai caleg. Namun, ia tak akan melarang jika ada menteri yang ingin mengikuti pemilu legislatif. Menurut Jokowi, menteri yang menjadi caleg bisa mengajukan izin cuti ketika hendak berkampanye.

Baca juga: Wapres: Menteri Ikut Pilkada 2018, Baiknya Mundur dari Kabinet

"Izin cuti kalau mau kampanye. Jangan sampai mengganggu tugas keseharian di dalam pemerintahan," kata dia.

Ketika ditanya soal kemungkinan adanya reshuffle kabinet, Jokowi hanya menegaskan bahwa menteri hanya perlu izin cuti dan tak perlu mundur. Soal penggantinya, Jokowi menilai sama saja seperti ketika menteri izin untuk kunjungan kerja ke luar negeri.

Advertising
Advertising

"Bisa saja dari menko (menteri koordinator yang menggantikan) atau rekan yang lain. Kalau ke luar negeri kan juga ada (penggantinya)," ujar Jokowi.

Salah satu menteri di Kabinet Kerja yang hendak mengikuti pileg 2019 adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani. Namun belum ada keputusan bulat apakah ia akan meninggalkan jabatannya sebagai menteri dan menjadi caleg.

"Masih saya pertimbangkan (untuk menjadi calon anggota legislatif)," kata Puan di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat, 6 Juli 2018.

Baca juga: DPR Ingatkan Jokowi Efek Perombakan Kementerian

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu sudah dua kali mengikuti pileg. Pada 2009, Puan menjadi caleg di Jawa Tengah V yang meliputi Kabupaten Solo, Surakarta, Boyolali, Klaten dan Sukoharjo. Lima tahun berikutnya, Puan juga mendaftar di daerah pemilihan yang sama.

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

5 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

5 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

5 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

6 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

6 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

6 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

7 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

7 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

10 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

10 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya