Kompolnas: Keputusan Kapolri Soal Moratorium Kombes Terlambat

Reporter

Andita Rahma

Rabu, 4 Juli 2018 07:58 WIB

Ilustrasi pangkat Kombes. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Polisi Nasional (Kompolnas) Bekto Suprapto menganggap Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian terlambat mengambil keputusan mengenai penghentian kenaikan jabatan ke pangkat komisaris besar atau kombes untuk sementara. “Pernyataan itu sebenarnya terlambat, tetapi benar dan harus didukung,” kata Bekto melalui pesan teks, Rabu, 4 Juli 2018.

Polri, kata Bekto, harus mengkaji ulang aturan kenaikan pangkat di lingkungan Polri yang berpatokan pada piramida personel. SDM Polri harus dikaji mendalam dan komprehensif. “Bukan hanya untuk pangkat kombes saja, tetapi untuk semua jenjang kepangkatan di lingkungan Polri.”

Baca:
Jadi Wakapolda Maluku, Ini Prestasi Brigjen AKhmad Wiyagus
Kapolri Copot Kombes Ekotrio Budhiniar yang ...

Dalam acara pelantikan ke-39 anggota kepolisian kemarin, Tito menyampaikan bahwa pejabat berpangkat kombes sudah mulai “meledak” (saking banyaknya) pada periode ini akibat dampak rekrutmen anggota kepolisian pada 1984 ke atas. Dampaknya terasa pada periode ini.

"Sebelum 1984, jumlah rekruitmen tidak besar,” kata Tito, Malah pada 1982 jumlah anggota yang direkrut hanya 48 orang. Pada 1984 mulai sampai merekrut 130 orang dan puncaknya terbanyak pada 1988 yang merekrut 200 orang lebih. “Sejak saat itu selalu di atas 200 orang."

Advertising
Advertising

Menurut Tito, terjadi penumpukan pangkat komisaris besar sehingga harus direm. Jumlah anggota berpangkat kombes kini sekitar 1.300-1.400 orang. Dari jumlah itu, yang sudah ikut sekolah untuk naik brigadir jenderal sebanyak 400-500 orang.

Baca:
Jadi Wakapolda Maluku, Ini Prestasi Brigjen ...
Kata Kapolri Tito Karnavian Soal 414 Perwira ...

Tito mengatakan banyak penilaian untuk memilah siapa saja yang bisa dinaikkan pangkat ke komisaris besar. Dari sisi senioritas, harus bisa bersaing dengan para junior yang sudah lebih baik dari segi kinerja dan semangat.

Namun, Bekto melihat bahwa penumpukan terjadi bukan hanya pada pangkat kombes saja. “Tetapi juga pada pangkat Ajun Inspektur Tingkat Satu (Aiptu).”

Berita terkait

Eks Penyidik Mabes Polri Daftar Calon Dewas KPK, Panelis Ungkit Kasus Firli Bahuri Sesama Polisi

18 jam lalu

Eks Penyidik Mabes Polri Daftar Calon Dewas KPK, Panelis Ungkit Kasus Firli Bahuri Sesama Polisi

Guru Besar Fakultas Hukum USU, Ningrum Natasya Sirait, menyinggung terkait latar belakang calon dewas KPK Iskandar sebagai polisi.

Baca Selengkapnya

Purnawirawan Polri Ikut Seleksi Capim KPK: Polisi Itu Baik

1 hari lalu

Purnawirawan Polri Ikut Seleksi Capim KPK: Polisi Itu Baik

Purnawirawan polri itu memastikan kerja polisi itu luar biasa, sehingga tidak ada masalahnya jika ingin menjadi Capim KPK.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Catat Polri Jadi Institusi yang Paling Banyak Diadukan dengan 350 Kasus

2 hari lalu

Komnas HAM Catat Polri Jadi Institusi yang Paling Banyak Diadukan dengan 350 Kasus

Dari total 1.227 kasus yang diterima Komnas HAM, sebanyak 350 di antaranya melibatkan Polri.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Maraknya Judi Online di Indonesia, Situs Judi Online Disinyalir Milik Orang Indonesia Punya 1,5 Juta Pelanggan

3 hari lalu

Fakta-fakta Maraknya Judi Online di Indonesia, Situs Judi Online Disinyalir Milik Orang Indonesia Punya 1,5 Juta Pelanggan

Situs judi online yang berdiri sejak 2020 saat pandemi Covid-19 ditengarai milik orang Indonesia, yang sebelumnya bergerak di industri tekstil.

Baca Selengkapnya

Pemblokiran Situs Judi Online Dinilai Kurang Efektif, Kenapa Bukan Buru Bandar Judi sebagai Prioritas?

3 hari lalu

Pemblokiran Situs Judi Online Dinilai Kurang Efektif, Kenapa Bukan Buru Bandar Judi sebagai Prioritas?

Pemerintah getol memblokir jutaan situs judi online beberapa waktu terakhir. Namun, kebijakan ini dinilai kurang efektif. Ini alasan Hadi Tjahjanto.

Baca Selengkapnya

Pansel Umumkan 12 Orang Calon Anggota Kompolnas Lolos Seleksi Akhir, Siapa Saja?

3 hari lalu

Pansel Umumkan 12 Orang Calon Anggota Kompolnas Lolos Seleksi Akhir, Siapa Saja?

Ketua Pansel Calon Anggota Kompolnas, Hermawan Sulistyo mengatakan bahwa 12 peserta yang lolos berasal dari berbagai profesi.

Baca Selengkapnya

Jalan Panjang Pemberantasan Judi Online, Mengapa Satgas Belum Tangkap Bandar Judinya?

3 hari lalu

Jalan Panjang Pemberantasan Judi Online, Mengapa Satgas Belum Tangkap Bandar Judinya?

Pemberantasan judi online membutuhkan perjalanan panjang. Walau berjuta situs diblokir, bisnis haram ini tetap merajalela di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pengendara Tunjukkan Pistol di Jalanan, Apa Saja Pasal yang Menjerat Kepemilikan Senjata Api?

4 hari lalu

Pengendara Tunjukkan Pistol di Jalanan, Apa Saja Pasal yang Menjerat Kepemilikan Senjata Api?

Bunyi pasal mana yang menjerat seseorang untuk kepemilikan senjata api?

Baca Selengkapnya

Menunggu Kabar Pengungkapan Inisial T, Sosok Terduga di Balik Bisnis Judi Online di Indonesia

4 hari lalu

Menunggu Kabar Pengungkapan Inisial T, Sosok Terduga di Balik Bisnis Judi Online di Indonesia

Perbincangan ihwal sosok inisial T yang disebut-sebut sebagai dalang bisnis judi online di Indonesia tiba-tiba hilang sejak awal Agustus lalu.

Baca Selengkapnya

Kejagung dan Polri Masih Telusuri Bentuk Penyalahgunaan Dana PON 2024

5 hari lalu

Kejagung dan Polri Masih Telusuri Bentuk Penyalahgunaan Dana PON 2024

Polri dan Kejaksaan Agung masih menelusuri bentuk penyelewengan anggaran PON 2024 di Aceh dan Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya