JK: Dukung Pak Jokowi, Kalau Ibu Puan Mau Kita Dukung Juga

Reporter

Vindry Florentin

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 3 Juli 2018 14:10 WIB

Aksi Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menjajal sepeda BMX saat meninjau arena Asian Games 2018 cabang olahraga BMX di Pulomas, Jakarta Timur, Jumat, 29 Juni 2018. JK terlihat kagok saat menaiki sepeda BMX yang berukuran rendah. TEMPO/Maria Fransisca Lahur

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK enggan menanggapi wacana pengusungan dirinya bersama Agus Harimurthi Yudhoyono (AHY) yang santer lewat poster JK - AHY Coming Soon belakangan ini. Dia menegaskan tetap mendukung Presiden Joko Widodo dalam pemilihan presiden 2019 mendatang.

"Yang pasti dukung Pak Jokowi atau kalau Ibu Puan (Maharani) mau, kita dukung juga," ujar JK sambil menunjuk Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan yang berdiri di sampingnya itu di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa, 3 Juli 2018.

Baca juga: JK - AHY Coming Soon, Jusuf Kalla: Kayak Film Aja

Soal AHY dia irit bicara. "Ya terserah lah," katanya ketika ditanyai pendapatnya soal putra sulung Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono itu.

JK juga tak banyak menanggapi ketika ditanya soal aspirasi sejumlah kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang ingin mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden. "(Dukung) sebagai gubernur," katanya.

Advertising
Advertising

Meski begitu, Jusuf Kalla mengatakan semua orang punya peluang yang sama untuk maju sebagai calon presiden dan wakil presiden di Pilpres nanti. "Kau juga punya peluang. Semua orang punya peluang," kata dia.

Baca juga: Tak Bisa Jadi Wapres Lagi, JK Diyakini Tetap Akan Dukung Jokowi

Wacana pengusungan JK - AHY muncul dari Partai Demokrat. Selain dengan AHY, JK juga diisukan mengusung Anies Baswedan di Pilpres nanti. Namun dia beberapa kali menyampaikan ingin beristirahat dari dunia politik.

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

2 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

2 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

2 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

3 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

3 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

3 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

3 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

4 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

5 jam lalu

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

7 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya