TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Koordinator Bidang Kepartaian Partai Golkar Ibnu Munzir mengatakan, tak ada satu pun suara kader di partai berlambang pohon beringin itu yang menginginkan mengusung Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) sebagai calon presiden di pemilihan presiden 2019.
"Kami satu suara di sini. Apapun keputusan partai, itu yang diikuti," ujar Ibnu kepada Tempo di kantor DPP Partai Golkar, Kemanggisan, Jakarta Barat pada Senin, 2 Juli 2018.
Baca: JK - AHY Coming Soon, Jusuf Kalla: Kayak Film Aja
Adapun sampai saat ini, Golkar mengusulkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menjadi calon wakil presiden untuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi di pilpres 2019.
Hal tersebut disampaikan Ibnu menyusul opsi duet pencalonan JK dengan Komandan Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (JK-AHY). Opsi JK-AHY ini menggaung setelah Partai Demokrat berencana membentuk koalisi kerakyatan pada pemilihan presiden 2019.
Isu itu semakin menguat setelah ada pertemuan antara Jusuf Kalla dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di kediaman SBY, Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Senin malam, 25 Juni 2018.
Menurut orang dekat JK tersebut, opsi tersebut hanya sebatas wacana. "Saya tanya ke Pak JK, enggak ada bicara politik. Hanya bertemu sebagai mantan wakil dengan mantan presiden," ujar Ibnu.
Baca: Soal Wacana JK - AHY, Airlangga Hartarto Akan Bertemu Jusuf Kalla
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan dirinya akan bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla membahas isu pencalonan JK-AHY tersebut. Ibnu membocorkan, pertemuan tersebut akan dilakukan Selasa, 2 Juli 2018. "Enggak tahu di mana, tapi mereka sudah berjanjian bertemu pada Selasa," ujar Ibnu.