Pencarian KM Sinar Bangun Dihentikan, Ratna Sarumpaet Tuntut Ini

Senin, 2 Juli 2018 20:54 WIB

Warga dan pemuka agama berdoa untuk para korban yang masih dinyatakan hilang akibat tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba di Simalungun, Sumatera Utara, 22 Juni 2018. REUTERS/Beawiharta

TEMPO.CO, Medan - Proses pencarian KM Sinar Bangun yang karam di Danau Toba akan dihentikan pada Selasa besok, 3 Juli 2018. Karena itu, mulai hari ini dilaksanakan proses tabur bunga untuk mengenang para korban yang belum ditemukan.

Namun di sela-sela proses tabur bunga, tepatnya saat berlangsung dialog antara Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dengan keluarga korban, suasana di lokasi mendadak ramai. Sebab tokoh publik Ratna Sarumpaet yang hadir di sana memprotes kebijakan untuk menghentikan proses pencarian korban.

Baca: Ratna Sarumpaet dan Luhut Cekcok Soal Evakuasi KM Sinar Bangun

Berdasarkan informasi yang diperoleh, Ratna sempat berdebat dengan salah satu keluarga korban. Ia kemudian ingin berjumpa untuk berbicara langsung dengan Luhut. Namun permintaannya tersebut ditolak oleh Luhut. "Kamu boleh ngomong macam-macam sama orang, tapi jangan sama aku," kata Luhut dari dalam tenda Basarnas.

Suasana yang semakin memanas membuat Kepala Kepolisian Resor Simalungun, Ajun Komisaris Besar Liberty Panjaitan meminta Ratna meninggalkan lokasi. Namun sebelum itu, Ratna sempat mengungkapkan keinginannya. "Saya enggak mau semua ini dihentikan sebelum semua mayat diangkat," ujarnya.

Advertising
Advertising

Ratna mengatakan apa yang dialami KM Sinar Bangun adalah persoalan kemanusiaan. Persoalan ini bukan hanya dalam konteks lokal Tapanuli atau Indonesia, tapi sudah menjadi persoalan internasional.

Baca: Pemkab Janjikan Bangun Monumen untuk Korban KM Sinar Bangun

Tak hanya itu, Ratna mengatakan dirinya bisa saja melaporkan persoalan KM Sinar Bangun langsung ke PBB. Namun niat tersebut dia urungkan karena dia ingin terlebih dulu berdialog dengan tim yang bertugas untuk evakuasi.

Aktivis perempuan tersebut juga menyatakan jika langkah pemerintah untuk memberi santunan kepada keluarga korban tidak semuanya benar. Karena menurut dia, bagaimana pun nyawa seseorang tidak bisa diselesaikan dengan uang.

Ratna juga menyayangkan jika dirinya tidak dapat berbicara dengan Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan. "Saya kalau resek, bisa langsung ke PBB. Tapi kan kita bisa bicara dong di sini. Jangan langsung bilang saya tidak ada urusan dengan Ratna. Enggak boleh begitu, dia juga tahu siapa saya kok," kata dia.

Baca: Pencarian KM Sinar Bangun akan Dihentikan Selasa Besok

Berita terkait

Langgar Aturan Nyepi Ratna Sarumpaet Dihentikan Pecalang, Begini Syarat Menjadi Pecalang

14 Maret 2024

Langgar Aturan Nyepi Ratna Sarumpaet Dihentikan Pecalang, Begini Syarat Menjadi Pecalang

Ratna Sarumpaet menggunakan mobil saat perayaan Nyepi di Bali pada Senin, 11 Maret 2024, aksinya tersebut kemudian diingatkan pecalang setempat.

Baca Selengkapnya

Sederet Kontroversi Ratna Sarumpaet, Terbaru Keluar Pakai Mobil saat Perayaan Nyepi di Bali

12 Maret 2024

Sederet Kontroversi Ratna Sarumpaet, Terbaru Keluar Pakai Mobil saat Perayaan Nyepi di Bali

Ratna Sarumpaet kembali menjadi perbincangan publik lantaran aksinya keluar rumah dengan mobil saat perayaan Nyepi di Bali.

Baca Selengkapnya

Deddy Corbuzier Deklarasi Anti Hoax Bersama Polda Metro Jaya, Singgung Kasus Ratna Sarumpaet

10 Oktober 2023

Deddy Corbuzier Deklarasi Anti Hoax Bersama Polda Metro Jaya, Singgung Kasus Ratna Sarumpaet

YouTuber Deddy Corbuzier turut serta dalam deklarasi Anti Hoax bersama Polda Metro Jaya. Dia menyinggung kasus Ratna Sarumpaet.

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi III DPR Bandingkan Kasus TPPU di Kemenkeu dengan Ratna Sarumpaet

11 April 2023

Anggota Komisi III DPR Bandingkan Kasus TPPU di Kemenkeu dengan Ratna Sarumpaet

Menurut Benny, anehnya laporan itu justru kebanyakan diserahkan kepada Kemenkeu.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Pernah Mendekam di Rutan Mako Brimob, Termasuk Ferdy Sambo dan Ahok

8 Agustus 2022

Mereka yang Pernah Mendekam di Rutan Mako Brimob, Termasuk Ferdy Sambo dan Ahok

Mantan Irjen Ferdy Sambo diamankan di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Selain eks Kadiv Propam Polri itu, Ahok dan Nazaruddin Pernah di sana.

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab Akan Bacakan Pleidoi Pagi Ini

10 Juni 2021

Rizieq Shihab Akan Bacakan Pleidoi Pagi Ini

Selain Rizieq Shihab, terdakwa menantu Rizieq Shihab, Hanif Alatas dan terdakwa Direktur RS Ummi Bogor Andi Tatat juga akan membacakan pembelaan.

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab Dijerat Pasal yang Sama dengan Ratna Sarumpaet, Pengacara: Politis

4 Juni 2021

Rizieq Shihab Dijerat Pasal yang Sama dengan Ratna Sarumpaet, Pengacara: Politis

Eks Pimpinan FPI Rizieq Shihab dituntut enam tahun penjara oleh jaksa penuntut umum untuk kasus dugaan tes swab palsu RS Ummi Bogor.

Baca Selengkapnya

Pertanyakan Diksi New Normal, Atiqah Hasiholan Kritik Pemerintah?

28 Mei 2020

Pertanyakan Diksi New Normal, Atiqah Hasiholan Kritik Pemerintah?

Atiqah Hasiholan kesal saat mempertanyakan pilihan kata new normal, ia dianggap mengkritik rencana penerapan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Usai Bebas, Pengacara: Ratna Sarumpaet Akan Tetap Jadi Aktivis

27 Desember 2019

Usai Bebas, Pengacara: Ratna Sarumpaet Akan Tetap Jadi Aktivis

Dengan pembebasan bersyarat tersebut, Ratna Sarumpaet tetap dikenakan wajib lapor sebulan sekali ke Lapas Perempuan Pondok Bambu.

Baca Selengkapnya

Ratna Sarumpaet Bebas Bersyarat, Pelapor: Semoga Beliau Sadar

27 Desember 2019

Ratna Sarumpaet Bebas Bersyarat, Pelapor: Semoga Beliau Sadar

Setelah mendapat bebas bersyarat, Ratna Sarumpaet diharuskan wajib lapor sebulan sekali ke Lapas Perempuan Klas IIA Pondok Bambu.

Baca Selengkapnya