Wasekjen Gerindra Keluar dari Partai, Gara-gara Fadli Zon?

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Ali Anwar

Rabu, 13 Juni 2018 00:34 WIB

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Fadli Zon, datang ke Kantor Kepolisian Resor Metro Jaya pada pukul 23.24 WIB untuk menjenguk koleganya, Ahmad Dhani. Dhani sampai saat ini sedang diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan ujaran kebencian, Jakarta, 30 November 2017. Tempo/Adam Prireza

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (Wasekjen DPP) Partai Gerindra Mohammad Nuruzzaman menyatakan mundur alias keluar dari partai tersebut. Salah satu alasan adalah pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, yang dia anggap menghina anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Yahya Cholil Staquf.

Fadli menyindir kegiatan Yahya ke Israel untuk menyampaikan kuliah umum dalam acara yang diselenggarakan The Israel Council on Foreign Relations sebagai perbuatan yang memalukan bangsa Indonesia. “Cuma ngomong begitu doang ke Israel. Ini memalukan bangsa Indonesia. Tak ada sensitivitas pada perjuangan Palestina. #2019GantiPresiden,” demikian cuitan Fadli, yang dikutip dari akun Twitter-nya, @fadlizon.

Baca juga: Wasekjen Gerindra Tuding Fadli Zon Hina Yahya Staquf

“Kemarahan saya memuncak karena hinaan saudara Fadli Zon kepada kiai saya, KH Yahya Cholil Staquf, terkait acara di Israel yang diramaikan dan dibelokkan menjadi hal politis terkait isu ganti presiden. Bagi santri, penghinaan pada kiai adalah tentang harga diri dan marwah,” ujar Nuruzzaman saat dihubungi Tempo pada Selasa malam, 12 Juni 2018.

Beberapa alasan lain pengunduran dirinya dari Gerindra, menurut Nuruzzaman, antara lain Partai Gerindra sudah tidak sejalan lagi dengan jalan perjuangannya. “Gerindra ternyata belok menjadi sebuah kendaraan kepentingan, yang bukan lagi berkarakter pada kepedulian dan keberanian, tapi berubah menjadi mesin rapuh yang hanya mengejar kepentingan saja,” ucapnya.

Advertising
Advertising

Baca juga: Istana dan PBNU Sebut Yahya Cholil ke Israel Sebagai Pribadi

Nuruzzaman menjelaskan, pengunduran dirinya memang belum disampaikan secara resmi kepada partai. Namun dia sudah mantap menyatakan keluar dari Gerindra. “Setelah Lebaran akan saya sampaikan kepada partai,” ujar Nuruzzaman, yang saat ini sedang berada di Cirebon.

Atas dasar itu, Nuruzzaman memutuskan mundur dari Gerindra dan menyatakan akan melakukan perlawanan terhadap partai dan elite partai tersebut. Namun dia mengatakan belum mengambil langkah akan pindah ke partai lain atau tidak serta menjadi kader partai politik lagi. “Saya masih mikir-mikir,” ucapnya.

Baca juga: Jadi Pembicara di Israel, Gus Yahya Akan Bela Palestina

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menuturkan belum pernah mendengar pengunduran diri Nuruzsaman secara langsung. Pengunduran diri secara resmi kepada partai pun, kata dia, memang belum dilakukan.

“Saya baru dengar kabar pengunduran diri beliau dari media sosial saja barusan,” tuturnya saat dikonfirmasi. Sementara itu, mengenai berbagai tudingan dan alasan pengunduran diri yang diungkapkan Nuruzzaman tidak ditanggapi Dasco.

Berita terkait

MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

20 jam lalu

MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

Terdapat 16 partai politik yang mendaftarkan diri dalam sengketa Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

Asal Usul Munculnya Kabar Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

1 hari lalu

Asal Usul Munculnya Kabar Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Gerindra menepis kabar kerenggangan hubungan antara Jokowi dan Prabowo Subianto. Lantas, darimana munculnya kabar tersebut?

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Isu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Isu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menepis rumor kerenggangan hubungan antara Presiden Joko Widodo dan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Soal Kursi Menteri Pemerintahan Prabowo, Gerindra: Sudah Diotak-atik

1 hari lalu

Soal Kursi Menteri Pemerintahan Prabowo, Gerindra: Sudah Diotak-atik

Sektretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengaku telah ada pembicaraan soal kursi menteri dalam pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jalin Komunikasi Lewat Puan, Bahas Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati

1 hari lalu

Gerindra Jalin Komunikasi Lewat Puan, Bahas Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati

Partai Gerindra menyatakan telah berkomunikasi dengan para elite PDIP berkaitan dengan ihwal rencana pertemuan Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri.

Baca Selengkapnya

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

1 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Reaksi KIM Soal Peluang Parpol Lain Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Reaksi KIM Soal Peluang Parpol Lain Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra menyatakan Prabowo selalu berpesan satu musuh terlalu banyak, seribu kawan terlalu sedikit.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus Gerindra soal Peluang Prabowo Rangkul NasDem dan PKB Masuk Koalisi

2 hari lalu

Kata Politikus Gerindra soal Peluang Prabowo Rangkul NasDem dan PKB Masuk Koalisi

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar bertemu Ketua Umum Gerindra Prabowo Rabu kemarin. Hari ini giliran Ketua Umum Nasdem Surya Paloh.

Baca Selengkapnya

Tiba di Kertanegara Sore Ini, Surya Paloh Dirangkul Prabowo

2 hari lalu

Tiba di Kertanegara Sore Ini, Surya Paloh Dirangkul Prabowo

Kedatangan rombongan tersebut disambut langsung oleh Prabowo di depan pintu rumah kediamannya.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sumut Usung Calon Kepala Daerah yang Mampu Jalankan Visi Misi Prabowo, Ini Alasannya

3 hari lalu

Gerindra Sumut Usung Calon Kepala Daerah yang Mampu Jalankan Visi Misi Prabowo, Ini Alasannya

Gerindra Sumut mengutamakan kadernya sendiri di Pilkada 2024 untuk mewujudkan program Prabowo hingga ke tingkat desa.

Baca Selengkapnya