Di Israel, Yahya Staquf Bicara Soal Melanjutkan Langkah Gus Dur

Reporter

Taufiq Siddiq

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 12 Juni 2018 19:41 WIB

Mantan juru bicara (Jubir) Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Yahya Cholil Staquf menyapa para undangan usai dilantik menjadi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di Istana Negara, Jakarta, Kamis 31 Mei 2018. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Katib Am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Yahya Staquf menyebut kehadirannya sebagai pemateri dalam kuliah umum The Israel Council on Foreign Relations oleh American Jewish Committee (AJC) merupakan bentuk melanjutkan langkah mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

"Ini kehormatan bagi kami, bagi NU, menjadi generasi yang meneruskan langkah yang telah dilakukan Presiden Abdurrahman Wahid hingga kami bisa mengunjungi Yerusalem," ujar pria bernama lengkap Yahya Cholil Staquf itu dalam video yang diunggah di YouTube oleh akun AJC Global, Selasa, 12 Juni 2018.

Kuliah yang bertema "Shifting the Geopolitical Calculus: From Conflict to Cooperation" itu digelar di The David Amar Worldwide North Africa Jewish Heritage Center, Yerusalem.

Baca juga: Jokowi Lantik Mantan Juru Bicara Gus Dur Jadi Anggota Wantimpres

Rabbi David Rossen, yang memandu kuliah umum tersebut, mengatakan, 16 tahun lalu, Gus Dur hadir sebagai pemateri dalam forum AJC. Menurut dia, kehadiran Yahya saat ini bukan hanya sebatas melanjutkan langkah Gus Dur, tapi juga akan memberikan satu pertanda bagi dunia.

Advertising
Advertising

Menanggapi hal itu, Yahya menyebutkan apa yang dia dan murid-murid Gus Dur lain lakukan sebagai penerus sekarang adalah melanjutkan visi dan idealisme yang telah dikembangkan Gus Dur tentang keberlangsungan kehidupan manusia jangka panjang.

"Itu tidak bisa didapatkan dengan segera, dan Gus Dur telah melakukan bagiannya. Sekarang giliran kami murid-muridnya untuk melanjutkannya, dan kami merasa beruntung atas itu," ujar anggota Dewan Pertimbangan Presiden tersebut.

Menurut Yahya, hal yang telah diajarkan Gus Dur membawa Indonesia ke arah yang lebih mampu untuk melihat segala sesuatu dengan lebih jelas. "Hingga kami mencapai satu titik di mana kami bisa melihat sesuatu lebih jelas," ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Yahya Staquf menjelaskan, salah satu ide yang NU tawarkan sebagai solusi bagi konflik di dunia terutama konflik agama adalah rahmat atau kasih sayang dan kepedulian satu sama lain.

Yahya berpendapat orang yang tidak memiliki rahmat dan kepedulian kepada orang lain tidak akan bisa memberikan keadilan bagi orang lain. "Kita harus memilih rahmat karena ini adalah awal dari semua hal baik yang kita selalu idamkan. Jika kita memilih rahmat, baru kita bisa berbicara soal keadilan," tuturnya.

"Jika saya ingin berkata kepada dunia, saya akan serukan untuk memilih rahmat," katanya, yang kemudian langsung disambut tepuk tangan peserta kuliah tersebut.

Berita terkait

Pramono Anung-Rano Karno Temui Keluarga Gus Dur: Doa, Pesan, dan Cium Tangan

3 hari lalu

Pramono Anung-Rano Karno Temui Keluarga Gus Dur: Doa, Pesan, dan Cium Tangan

Pramono Anung menyatakan amat menghormati Sinta Nuriyah dan keluarga almarhum Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Baca Selengkapnya

Putri Gus Dur Sebut Kadernya Ingin Pemimpin Jakarta dari Tokoh Betawi

3 hari lalu

Putri Gus Dur Sebut Kadernya Ingin Pemimpin Jakarta dari Tokoh Betawi

Putri Gus Dur, Yenny Wahid mendukung Pramono Anung-Rano Karno. Salah satu alasannya karena Rano adalah tokoh Betawi.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung Cuma Mau Cium Tangan Tiga Orang, Salah Satunya Sinta Nuriyah

4 hari lalu

Pramono Anung Cuma Mau Cium Tangan Tiga Orang, Salah Satunya Sinta Nuriyah

Pramono Anung menyatakan amat menghormati Sinta Nuriyah dan keluarga Almarhum Gus Dur.

Baca Selengkapnya

Begini Pesan Istri Gus Dur kepada Pramono-Rano Karno di Pilkada Jakarta

4 hari lalu

Begini Pesan Istri Gus Dur kepada Pramono-Rano Karno di Pilkada Jakarta

Sinta Nuriyah didampingi putrinya, Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid, menerima kunjungan Pramono Anung-Rano Karno

Baca Selengkapnya

Sambangi Pesantren Ciganjur, Pramono Anung-Rano Dapat Doa dari Istri Gus Dur

4 hari lalu

Sambangi Pesantren Ciganjur, Pramono Anung-Rano Dapat Doa dari Istri Gus Dur

Kehadiran Pramono Anung dan Rano di Pesantren Ciganjur untuk bersilaturahmi dengan keluarga Gus Dur.

Baca Selengkapnya

Momen Khofifah-Emil dan Dewa 19 Rilis Video Klip Hidup Adalah Perjuangan

7 hari lalu

Momen Khofifah-Emil dan Dewa 19 Rilis Video Klip Hidup Adalah Perjuangan

Emil Dardak menuturkan lagu yang dirilis Dewa 19 pada 2000 itu adalah representasi dari semua masyarakat, termasuk Khofifah-Emil.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Jenderal TNI Wiranto: Dari Presiden Soeharto hingga Prabowo

12 hari lalu

Rekam Jejak Jenderal TNI Wiranto: Dari Presiden Soeharto hingga Prabowo

Presiden Prabowo melantik Jenderal TNI (Purn) Wiranto sebagai Penasihat Khusus Presiden bidang keamanan dan politik.

Baca Selengkapnya

Deretan Jabatan Luhut Binsar Pandjaitan Sejak Era Habibie hingga Prabowo

12 hari lalu

Deretan Jabatan Luhut Binsar Pandjaitan Sejak Era Habibie hingga Prabowo

Luhut Binsar Pandjaitan menjadi sosok yang punya karier panjang di kabinet sejak era Gus Dur hingga Prabowo.

Baca Selengkapnya

Kata Airlangga Hartarto tentang Peran Baru Luhut sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional

15 hari lalu

Kata Airlangga Hartarto tentang Peran Baru Luhut sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional

Presiden Prabowo Subianto melantik Luhut Binsar Pandjaitan sebagai ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN).

Baca Selengkapnya

PBNU Ajak Masyarakat Dukung Pemerintahan Prabowo

17 hari lalu

PBNU Ajak Masyarakat Dukung Pemerintahan Prabowo

Prabowo Subianto, kata Yahya Staquf, dinilai menjadi figur yang telah mampu membangkitkan harapan-harapan secara rinci,

Baca Selengkapnya