Polisi Membantah Dugaan Kekerasan di Kematian Muhammad Yusuf

Selasa, 12 Juni 2018 19:10 WIB

Muhammad Yusuf wartawan yang meninggal di LP Kotabaru saat persidangan, pada 6 juni 2018. Foto: tim pengacara M Yusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Kotabaru Kalimantan Selatan tetap melakukan penyelidikan atas kematian wartawan Kemajuan Rakyat dan Berantas News Muhammad Yusuf. “Kami tetap melakukan penyelidikan, siapa tahu ada bukti baru terkait kematian Yusuf. Intinya kami terus penyelidikan,” kata Kepala Polres Kotabaru, Ajun Komisaris Besar Suhasto kepada Tempo, Selasa 12 Juni 2018.

Muhammad Yusuf merupakan terdakwa kasus pencemaran nama dan ujaran kebencian. Ia dilaporkan PT Multi Sarana Agro Mandiri (MSAM)—perusahaan perkebunan sawit milik Syamsudin Andi Arsyad (Haji Isam) di Pulau Laut, Kabupaten Kotabaru. PT MSAM menilai berita yang dibuat Yusuf di medianya provokatif dan merugikan perusahaan, sehingga melaporkannya ke polisi.

Baca juga: Jaksa Ungkap Kronologi Meninggalnya Wartawan Muhammad Yusuf

Sehari sebelum menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan saksi yang meringankan, Muhammad Yusuf meninggal. Ia meregang nyawa saat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Kotabaru dari Lapas Kelas IIB Kotabaru.

Menurut Suhasto, Yusuf meninggal ketika baru tiba di RSUD Kotabaru pukul 14.20 wita, pada Ahad, 10 Juni 2018.

Advertising
Advertising

“Nadinya sudah enggak ada tiba di rumah sakit. Berangkat dari lapas jam 14.00 wita. Berkait isu kekerasan, kami sudah hadirkan dokternya untuk menjelaskan,” kata Suhasto.

Isu kekerasan yang menimpa Muhammad Yusuf diduga berasal dari video yang memperlihatkan adanya luka lebam dari jenazah pria 42 tahun tersebut. Dalam video yang juga dilihat Tempo itu, bagian pundak dekat leher jenazah Yusuf nampak lebam membiru.

Baca juga: Polri Minta Info Polres Kotabaru Soal Kematian Muhammad Yusuf

Tempo juga mendapat salinan tulisan tangan yang diduga berasal dari visum dokter. Disebutkan ada luka lebam di paha atas belakang kanan, punggung, pinggang, paha atas, dan tengkuk bawah.

Suhasto membantah dugaan tersebut. Menurut Suhasto, hasil visum resmi dokter RSUD Kotabaru tidak menemukan bekas luka-luka pada jenazah Muhammad Yusuf.

“Ya Allah isu dari mana itu? Enggak ada tanda-tanda kekerasan, saya sudah periksa hasil visum. Enggak benar informasi itu, tubuh korban sudah dibolak-balik waktu pemeriksaan disaksikan keluarga korban, kejaksaan ada, lapas ada, dan polisi,” kata dia.

Adapun Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham, Sri Puguh Budi Utami ketika pertemuan bersama kalapas dan karutan se-Kalsel pada Selasa, mengingatkan petugas lapas dan rutan mesti cermat ketika menerima pelimpahan warga binaan, seperti kesehatan yang bersangkutan.

Baca juga: Dewan Pers Minta Kematian Wartawan di Kotabaru Diusut Transparan

Sri mengatakan kematian wartawan di Lapas Kotabaru membetot perhatian khalayak luas. Sebab, lapas kerap jadi sasaran ketika ada narapidana tewas ketika menjalani hukuman.

Sri Puguh khawatir ada pihak lain yang ingin menunggangi kematian Yusuf untuk mencari keuntungan. “Kalau enggak ada data, kami bisa disalahkan. Apalagi masyarakat tahunya sepotong-sepotong, padahal kami niatnya merawat napi,” kata Sri Puguh.

Berita terkait

Wartawan Bocor Alus Tempo Kembali Diteror, IM57+ Institute: Negara Gagal Lindungi Pilar Demokrasi dan Pemberantasan Korupsi

4 hari lalu

Wartawan Bocor Alus Tempo Kembali Diteror, IM57+ Institute: Negara Gagal Lindungi Pilar Demokrasi dan Pemberantasan Korupsi

IM57+ Institute menilai teror terhadap wartawan mesti dilihat dalam spektrum yang lebih luas, khususnya ihwal serangan terhadap pegiat anti korupsi.

Baca Selengkapnya

Cerita Paus Fransiskus Berbincang dengan Wartawan di Pesawat: Bicara Imigran hingga Tanda Tangan Buku

4 hari lalu

Cerita Paus Fransiskus Berbincang dengan Wartawan di Pesawat: Bicara Imigran hingga Tanda Tangan Buku

Paus Fransiskus akan berkunjung ke Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura mulai 3 September.

Baca Selengkapnya

AJI Jakarta Kecam PHK Sepihak dan Union Busting di CNN Indonesia

6 hari lalu

AJI Jakarta Kecam PHK Sepihak dan Union Busting di CNN Indonesia

AJI Jakarta mengecam sekaligus mendesak manajemen menarik kembali surat PHK terhadap sembilan karyawan CNN Indonesia yang tergabung dalam SPCI.

Baca Selengkapnya

Jokowi Hanya Tersenyum saat Ditanya soal Pura-pura Wawancara dengan Jurnalis

8 hari lalu

Jokowi Hanya Tersenyum saat Ditanya soal Pura-pura Wawancara dengan Jurnalis

Deputi Protokol dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana membantah bahwa Istana melakukan pura-pura wawancara bersama Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Wartawan

11 hari lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Wartawan

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet berharap kondusifitas dan soliditas Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) tetap terjaga dengan baik.

Baca Selengkapnya

Rusia Menggugat Wartawan CNN

16 hari lalu

Rusia Menggugat Wartawan CNN

Seorang wartawan CNN digugat badan keamanan Rusia karena melintasi wilayah perbatasan Kursk secara ilegal demi pemberitaan.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Palestina Tewas dalam Penembakan Israel di Gaza, Dua Wartawan Lain Terluka

18 hari lalu

Jurnalis Palestina Tewas dalam Penembakan Israel di Gaza, Dua Wartawan Lain Terluka

Seorang jurnalis Palestina tewas akibat penembakan Israel pada hari sebelumnya di selatan Gaza.

Baca Selengkapnya

Dewan Kehormatan Resmi Laporkan Ketua Umum PWI dan Sekjen ke Bareskrim

23 hari lalu

Dewan Kehormatan Resmi Laporkan Ketua Umum PWI dan Sekjen ke Bareskrim

Dewan Kehormatan melaporkan Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan Sekjen ke Bareskrim akan tuduhan penipuan dan penggelapan.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Tewaskan Wartawan Bengkulu, Polres Mukomuko Periksa Dua Saksi

27 hari lalu

Kecelakaan Tewaskan Wartawan Bengkulu, Polres Mukomuko Periksa Dua Saksi

Polisi masih menunggu laporan keluarga Jamaris tentang kecelakaan itu sehingga belum memeriksa kelengkapan kendaraan, termasuk SIM sopir.

Baca Selengkapnya

Dituding Korupsi Dana UKW PWI-BUMN Rp 6 Miliar, Hendry Bangun: Tak Ada Pelanggaran

32 hari lalu

Dituding Korupsi Dana UKW PWI-BUMN Rp 6 Miliar, Hendry Bangun: Tak Ada Pelanggaran

Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun buka suara soal tudingan Pengurus Pusat soal dirinya telah mengkorupsi dana hibah dari Forum Humas BUMN senilai Rp 6 miliar.

Baca Selengkapnya