Priyo Budi: Di Mata Partai Berkarya, Soeharto Layaknya Bung Karno

Selasa, 12 Juni 2018 13:48 WIB

Mantan Presiden Soeharto memberikan keterangan pers di depan wartawan dan fotografer setelah diperiksa di Kejaksaan Tinggi (Kajati), Jakarta, 1998. [TEMPO/ Rully Kesuma; 25d/364/98; 981223].

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Berkarya Priyo Budi Santoso menyatakan akan berada di garis paling depan untuk melawan serangan fitnah yang ditujukan kepada presiden kedua Indonesia, Soeharto.

"Ada sebagian orang sering mencerca dan menghina Pak Harto, kami tak akan peduli, tapi jangan coba-coba memfitnah dan menghancurkan, saya akan di garis terdepan melawan fitnah itu meski keluarga Cendana diam," ujar Priyo di sela rapat konsolidasi Partai Berkarya di Museum Soeharto, Kemusuk, Yogyakarta, Senin, 11 Juni 2018.

Hal itu diungkapkan Priyo ketika ditanya mengenai image Soeharto dan Orde Baru yang dinilai selama ini identik dengan kekuasaan yang otoriter serta diwarnai praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

Baca juga: LBH: Publik Lupa Kejamnya Soeharto

"Ada sebagian orang belum mau move on dan masih nyari kesalahan Pak Harto, tapi di mata Partai Berkarya, Pak Harto, seperti halnya Bung Karno (Presiden Sukarno), adalah putra terbaik yang pernah dilahirkan bangsa ini dan banyak jasanya," kata Priyo.

Advertising
Advertising

Priyo menuturkan sebenarnya keluarga Soeharto selama ini memilih tak menanggapi masih adanya serangan kepada penguasa Orde Baru itu. Namun, menurut dia, dengan tumbuh suburnya komunitas pencinta Soeharto di Tanah Air, mulai bermunculan perlawanan terhadap serangan kepada Soeharto itu.

Baca juga: Begini Kondisi Ruang Rapat Soeharto Setelah 20 Tahun Reformasi

"Ada 11 komunitas pencinta Pak Harto mengadukan kepada kami kalau mereka tak terima Pak Harto dihina, tapi kami meminta santai saja sepanjang tidak memfitnah," ujarnya.

Toh, kata Priyo, bagaimanapun, cercaan yang menimpa Soeharto dan para anaknya kini tak sebanding dengan hasil survei yang menyebut bahwa Soeharto merupakan presiden paling besar jasanya dan sukses memimpin Indonesia selama 32 tahun.

Adapun Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto, selaku Ketua Umum Partai Berkarya, menanggapi santai tudingan image miring era Soeharto itu. "Sekarang lihat saja, yang terbanyak korupsi dari kader partai apa?" tutur Tommy.

Baca juga: Tutut Akan Jadikan Bekas Kediaman Soeharto sebagai Museum

Tommy pun menyinggung maraknya operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi belakangan ini tanpa menyebut nama kader dan asal partainya.

"Dua puluh tahun reformasi tapi korupsi semakin menjadi, Partai Berkarya hadir untuk menjawab persoalan itu," ujarnya.

Adapun eks kader Golkar yang juga putri Presiden Soeharto, Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto, mengatakan bukan keluarga yang seharusnya menjawab image miring mengenai Soeharto dan Orde Baru.

Baca juga: Saadillah Mursjid, Menteri Paling Setia Soeharto

"Biar rakyat yang menilai," kata Titiek, yang kini resmi menjabat Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya.

Berita terkait

Berakhirnya Kerusuhan Mei 1998, Lengsernya Soeharto Lahirnya Reformasi

3 hari lalu

Berakhirnya Kerusuhan Mei 1998, Lengsernya Soeharto Lahirnya Reformasi

Pada Kamis, 21 Mei 1998, Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya dari kursi kepresidenan, menjadi tanda mulainya era reformasi.

Baca Selengkapnya

Menolak Lupa Tragedi Trisakti 1998, Mereka Tewas Ditembak di Dalam Kampus

4 hari lalu

Menolak Lupa Tragedi Trisakti 1998, Mereka Tewas Ditembak di Dalam Kampus

Tragedi Trisakti pada 12 Mei 1998 merupakan peristiwa berdarah menjelang reformasi. Empat mahasiswa Trisakti tewas ditembak di dalam kampus.

Baca Selengkapnya

15 Pahlawan Nasional Asal Sumbar: Imam Bonjol, Mohammad Hatta, Rohana Kudus, hingga AK Gani

6 hari lalu

15 Pahlawan Nasional Asal Sumbar: Imam Bonjol, Mohammad Hatta, Rohana Kudus, hingga AK Gani

15 tokoh Sumbar dinobatkan sebagai pahlawan nasional, antara lain Proklamator Mohamad Hatta, Imam Bonjol, Rohana Kudus, Rasuna Said, hingga AK Gani.

Baca Selengkapnya

Napak Tilas Reformasi 1998: Aksi Mahasiswa UI Tolak Pidato Presiden, Tragedi Trisakti, sampai Soeharto Lengser

6 hari lalu

Napak Tilas Reformasi 1998: Aksi Mahasiswa UI Tolak Pidato Presiden, Tragedi Trisakti, sampai Soeharto Lengser

Aksi mahasiswa UI menolak pidato pertanggung jawaban Presiden Soeharto. Berikut berbagai peristiwa mengiringi Reformasi 1998.

Baca Selengkapnya

Hari-hari Usai 12 Mei 1998, Tragedi Trisakti yang Berujung Reformasi

6 hari lalu

Hari-hari Usai 12 Mei 1998, Tragedi Trisakti yang Berujung Reformasi

Lahirnya reformasi 21 Mei 1998 tidak terlepas dari serangkaian peristiwa yang terjadi sebelumnya yang diwarnai darah tumpah termasuk Tragedi Trisakti.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Sukarno Bukan Milik Satu Partai, Apa Tanggapan PDIP?

6 hari lalu

Prabowo Sebut Sukarno Bukan Milik Satu Partai, Apa Tanggapan PDIP?

Basarah menganggap pernyataan Prabowo itu membuktikan keberhasilan PDIP mengembalikan status, peran, dan nama baik Sukarno.

Baca Selengkapnya

Peristiwa Gejayan dan Kematian Moses Gatutkaca 26 Tahun Lalu, Siapa Tanggung Jawab?

9 hari lalu

Peristiwa Gejayan dan Kematian Moses Gatutkaca 26 Tahun Lalu, Siapa Tanggung Jawab?

Puncak aksi mahasiswa di Gejayan terjadi pada 8 Mei 1998 setelah salat Jumat. Moses Gatutkaca menjadi korban dengan luka parah. Siapa tanggung jawab?

Baca Selengkapnya

Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

19 hari lalu

Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

Presiden Soeharto menetapkan 29 April 1985 sebagai Hari Posyandu Nasional.

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

20 hari lalu

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

Walaupun telah meninggal, mendiang Ibu Tien Soeharto tetap dikenang dalam perjalanan sejarah bangsa.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tinggalkan Tamu Asing Demi Hadiri HUT Adik Tien Soeharto

23 hari lalu

Prabowo Tinggalkan Tamu Asing Demi Hadiri HUT Adik Tien Soeharto

Presiden terpilih Prabowo Subianto menghadiri acara ulang tahun ke-87 adik Tien Soeharto, Siti Hardjanti Wismoyo, di TMII hari ini.

Baca Selengkapnya