Hidayat Nur Wahid: PKS Tak Jadi Subordinat Rizieq Shihab

Jumat, 8 Juni 2018 14:13 WIB

Hidayat Nur Wahhid ketika memberi Sosialisasi Empat Pilar kepada ratusan santri Raudhatul Ulum, Sakatiga, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Minggu, 15 Oktober 2017 (dok.MPR)

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Hidayat Nur Wahid menampik partainya menjadi subordinat pimpinan Front Pembela Islam, Rizieq Shihab, dengan konsep koalisi keumatan yang belakangan didengungkan.

"Kami partai-partai politik tidak dalam posisi di bawah Habib Rizieq," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 8 Juni 2018.

Baca: PAN: Ada Kesepakatan dari Pertemuan Amien, Prabowo, dan Rizieq

Hal ini disampaikan menanggapi pernyataan Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.

Sebelumnya, Ferdinand mengatakan partainya enggan bergabung dengan koalisi keumatan karena tidak ingin terkesan menjadi bawahan Rizieq Shihab. Ferdinand berujar, Demokrat menghargai ulama, tapi tak menjadikan mereka penentu arah kebijakan partai.

Advertising
Advertising

Menurut Hidayat, PKS tidak menempatkan diri sebagai subordinat. Dia menilai Rizieq Shihab pun tak menempatkan diri di atas partai-partai. Politikus PKS yang juga menjabat Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat ini mengatakan yang ada hanyalah kesesuaian pendapat antara partai-partai dan Rizieq perihal pemilihan presiden 2019. "Koalisi itu sendiri sudah terlaksana sebelum dibawa ke Mekah," kata Hidayat.

Baca juga: Rizieq Shihab Minta Empat Partai Ini Bentuk Koalisi

Hidayat mengerti jika Demokrat belum setuju dengan istilah koalisi keumatan itu. Dia mengatakan PKS pun belum sepakat dengan nama tersebut. Menurut dia, nama koalisi itu harus bisa merangkul semua golongan sehingga tak ada yang merasa terdiskriminasi.

"Sebaiknya nama itu yang kemudian bisa merangkum semuanya dan tidak menghadirkan semacam perasaan terdiskriminasi, karena juga kan dalam koalisi juga ada Gerindra, yang dalam tanda petik bukan poros Islam," kata Hidayat.

Baca juga: Presiden PKS: 2019 Kami Memang Kekurangan Logistik

Koalisi keumatan dicetuskan oleh Rizieq Shihab, pimpinan FPI yang pernah terjerat sejumlah kasus di Indonesia dan kini tinggal di Mekah. Dia mendorong Partai Gerindra, PKS, Partai Amanat Nasional, dan Partai Bulan Bintang bergabung dan membentuk koalisi itu.

Berita terkait

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

1 jam lalu

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

PKS dan Golkar akan berkoalisi di Pilkada Depok dengan mengusung pasangan Imam Budi Hartono - Ririn Farabi A Rafiq. NasDem dikabarkan akan bergabung.

Baca Selengkapnya

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

10 jam lalu

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

Relawan tak menolak jika partai pendukung Anies-Muhaimin ingin bergabung dengan pemerintahan baru Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

1 hari lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

1 hari lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

2 hari lalu

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

Khofifah membuka peluang lebar bagi Emil Dardak untuk kembali berpasangan di Pilkada Jawa Timur. Ia mengaku nyaman dan produktif bersama Emil.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai PKS Cenderung Jadi Partai di Luar Pemerintahan

2 hari lalu

Pengamat Nilai PKS Cenderung Jadi Partai di Luar Pemerintahan

PKS diprediksi bakal menjadi partai di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

2 hari lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

3 hari lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

3 hari lalu

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

Kota Depok sampai saat ini dinilai masih krisis calon pemimpin. Apalagi untuk melawan dominasi PKS dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya