TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan hubungan partainya dengan Partai Keadilan Sejahtera atau PKS tetap solid dalam pemilihan presiden 2019. Kedua partai masih sepakat saling rangkul mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
Andre mengatakan Gerindra dan PKS telah menjalin komunikasi dengan baik dalam waktu lama. Keduanya juga bekerja sama memenangi pemilihan kepala daerah di sejumlah wilayah, seperti DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Maluku Utara. "Jadi tidak ada kami ingin meninggalkan PKS. Insya Allah tetap akan bersama-sama," kata Andre saat dihubungi, Selasa, 5 Juni 2018.
Baca:
Gatot Nurmantyo Bermanuver, Gerindra: Kami...
Gerindra: Komunikasi dengan Demokrat Setelah...
Kabar “pisah kongsi” Gerindra dan PKS santer terdengar setelah Prabowo Subianto menjenguk Imam Besar Front Pembela Islam Rizieq Shihab di Mekah bersama dengan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais. Tak tampak perwakilan PKS dalam pertemuan yang membahas pembentukan koalisi umat itu.
Andre menuturkan pertemuan itu tak sengaja direncanakan. Prabowo dan Amien kebetulan pergi ke Mekah untuk kegiatan pribadi dalam waktu bersamaan. "Pak Prabowo sudah dijadwalkan berangkat jauh hari. Setelah ada kegiatan di Eropa, lalu menuju Mekah," ujarnya.
Baca:
Gerindra: PAN dan PKB Akan Keluar dari Koalisi...
Gerindra Resmi Usung Prabowo Subianto di...
Pembentukan koalisi umat seperti arahan Rizieq Shihab sudah disampaikan pada Maret lalu saat Andre ke Mekah. Jauh sebelum itu, Gerindra sudah berkomunikasi dengan PKS dan PAN untuk membahas koalisi bersama. "Jadi tidak ada yang ditinggalkan dalam koalisi," katanya. Gerindra bahkan berharap ada lebih banyak partai lagi yang bergabung, seperti Partai Demokrat dan PKB.
Namun Andre belum memastikan apakah PAN akan bergabung dengan koalisi Gerindra-PKS. Ihwal calon wakil presiden yang akan diusung, Gerindra akan membahasnya bersama dengan petinggi partai pendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2019.