Cara Presiden PKS Sudahi Polemik Gaji BPIP dengan Mahfud MD

Jumat, 1 Juni 2018 16:10 WIB

Presiden PKS Sohibul Iman mendatangi Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan kedua, Senin, 9 April 2018. TEMPO/Andita Rahma

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Sohibul Iman mengungkapkan kronologi salah satu kadernya yang mengirim meme "Saya Pancasila Saya Rp 100 juta" kepada anggota Dewan Pengarah BPIP Mahfud MD di Twitter.

Setelah dikirimi meme itu, Mahfud MD sempat marah dan memblokir akun Twitter tersebut. Mahfud MD juga menyinggung PKS yang telah melahirkan dua koruptor besar.

Menurut Sohibul Iman, setelah mengetahui hal itu ramai di media sosial ia langsung menghubungi Mahfud MD. "Saya kan tahu ada persoalan itu, saya langsung japri ke beliau. Jadi saya komunikasi langsung saja supaya tidak ribut ya," ujar Sohibul di Gedung Pancasila, Jakarta, Jumat 1 Juni 2018.

Baca juga: Mahfud MD: Hak Keuangan BPIP Lebih Kecil daripada Lembaga Lain

Sohibul Iman menjelaskan kadernya itu tak berniat menyinggung Mahfud MD dengan mengirim meme itu. Menurut dia, kadernya hanya memposting ulang sekaligus minta klarifikasi ke Mahfud.

Advertising
Advertising

"Itu adalah copas (copy paste) dari apa yang dia dapatkan di media sosial. Nah, oleh dia di bagian bawahnya disisipi kalimat 'Prof, minta tabayyun, mudah-mudahan ini hoax'," ucapnya.

Menurut Sohibul, Mahfud menyampaikan keheranannya lantaran sudah berkali-kali memberi klarifikasi tapi kadernya masih meminta penjelasan. "Sehingga beliau kemudian merasa ini tidak proporsional," ujarnya.

Baca juga: Kata Mahfud MD Soal Gaji dan Biaya Operasional BPIP

Sohibul mengatakan keduanya sepakat untuk tidak memperpanjang masalah ini. Setelah diberi penjelasan, kata dia, Mahfud memahami tujuan kader PKS itu untuk klarifikasi. "Ini hanya miskomunikasi saja," katanya.

Mahfud MD berujar dirinya telah melaporkan tentang sikap kader itu ke pengurus pusat PKS. Menurut dia, kader itu telah meminta maaf. "Saya dengan PKS sudah selesai, sudah ditutup acaranya," kata dia.

Berita terkait

Alasan Rizieq Shihab, Sejumlah Kiai NU, dan Bamus Betawi Sarankan Suswono Tak Dituntut Dugaan Penistaan Agama

4 jam lalu

Alasan Rizieq Shihab, Sejumlah Kiai NU, dan Bamus Betawi Sarankan Suswono Tak Dituntut Dugaan Penistaan Agama

Tuntutan memenjarakan Suswono dalam reuni aksi 411. Namun, sejumlah pihak menyarankan agar Suswono tak dituntut. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Survei Litbang Kompas: Pemilih PKS Alihkan Dukungan kepada Pramono Anung-Rano Karno

6 jam lalu

Survei Litbang Kompas: Pemilih PKS Alihkan Dukungan kepada Pramono Anung-Rano Karno

Survei Litbang Kompas menemukan perpindahan dukungan pemilih PKS dari Ridwan Kamil-Suswono ke Pramono Anung-Rano Karno.

Baca Selengkapnya

Politikus PKS Ragukan Hasil Survei Elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono yang Stagnan

6 jam lalu

Politikus PKS Ragukan Hasil Survei Elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono yang Stagnan

Hasil beberapa lembaga survei menunjukan elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono disalip pasangan Pramono Anung-Rano Karno.

Baca Selengkapnya

PKS Incar Suara Anak Abah untuk Dongkrak Elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono

7 jam lalu

PKS Incar Suara Anak Abah untuk Dongkrak Elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono

PKS mengincar suara pendukung Anies atau yang biasa disebut 'Anak Abah' untuk memenangkan RK-Suswono dalam Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Giliran PKS Klaim Prabowo dan Jokowi Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

7 jam lalu

Giliran PKS Klaim Prabowo dan Jokowi Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

PKS meyakini Presiden Prabowo dan Jokowi mendukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta. Ia juga mengklaim dukungan dari berbagai tokoh.

Baca Selengkapnya

Audit Etika Penyelenggara Negara

1 hari lalu

Audit Etika Penyelenggara Negara

Esensi berkuasa bukan lagi untuk berkhidmat kepada publik, namun sebagai upaya pelanggengan kekuasaan dan kepentingan sehingga etika dan moralitas publik menjadi hilang dan diabaikan.

Baca Selengkapnya

PKS Optimistis 27 Pasangan Calon yang Diusung di Pilkada Jawa Timur Raih Kemenangan

2 hari lalu

PKS Optimistis 27 Pasangan Calon yang Diusung di Pilkada Jawa Timur Raih Kemenangan

PKS memberikan dukungan kepada 38 paslon kabupaten/kota, juga kepada calon gubernur dan wakil gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak.

Baca Selengkapnya

DPRD Jakarta Tetapkan Rancangan KUA-PPAS 2025, Sekolah Negeri dan Swasta Gratis Tahun Depan

3 hari lalu

DPRD Jakarta Tetapkan Rancangan KUA-PPAS 2025, Sekolah Negeri dan Swasta Gratis Tahun Depan

DPRD bersama Pemprov DKI Jakarta telah menetapkan rancangan KUA-PPAS senilai Rp 91,1 triliun. Untuk pendidikan, sekolah negeri dan swasta akan gratis.

Baca Selengkapnya

Respons Pro Kontra terhadap Guyonan Suswono Soal Janda

6 hari lalu

Respons Pro Kontra terhadap Guyonan Suswono Soal Janda

Guyonan Suswono soal janda kaya menikahi pria pengangguran menuai polemik. Berikut respons yang pro dan kontra.

Baca Selengkapnya

Soal Peran Zarof Ricar Sebagai Makelar Kasus Sejak 2012, Mahfud MD: Hakim Sudah Pensiun pun Bisa Diadili

6 hari lalu

Soal Peran Zarof Ricar Sebagai Makelar Kasus Sejak 2012, Mahfud MD: Hakim Sudah Pensiun pun Bisa Diadili

Mahfud MD meminta Kejagung menelusuri seluruh hakim yang pernah berhubungan dengan Zarof Ricar untuk jual beli putusan.

Baca Selengkapnya