Taufik Kurniawan Cari Aktor di Balik Gaji Tinggi Pimpinan BPIP

Reporter

Caesar Akbar

Senin, 28 Mei 2018 16:25 WIB

Ketua DPR Bambang Soesatyo bergandeng tangan dengan Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan, Agus Hermanto dan Fahri Hamzah seusai pelantikan Ketua DPR yang baru dalam rapat paripurna DPR, di Kompleks Parlemen, Jakarta, 15 Januari 2018. TEMPO/Ilham Fikri

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Taufik Kurniawan mencari aktor yang bertanggung jawab di balik tingginya gaji pimpinan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila atau BPIP. "Saya lagi mencari otak yang menyodorkan daftar gaji itu atau tunjangan dari BPIP itu," ujar Taufik di DPR, Jakarta, Senin, 28 Mei 2018.

Taufik menilai gaji untuk para pimpinan BPIP itu tidak mencerminkan Pancasila lantaran terlalu tinggi, yakni di atas Rp 100 juta per bulan. Meski demikian, dia masih percaya bahwa para tokoh pimpinan BPIP kemungkinan besar tidak tahu mengenai besaran gaji mereka.

Baca: Fadli Zon Minta Pemerintah Cabut Perpres Gaji ...

Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menandatangani Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2018 tentang Hak Keuangan dan Fasilitas Lainnya Bagi Pimpinan, Pejabat, dan Pegawai Badan Pembinaan Ideologi Pancasila. Peraturan presiden yang diunggah dalam situs Kementerian Sekretariat Negara, setneg.go.id, mencatat gaji Ketua Dewan Pengarah sebesar Rp 112.548.000 dan anggota Dewan Pengarah Rp 100.811.000.

Politikus Partai Amanat Nasional itu yakin para tokoh BPIP tidak pernah diberi tahu sebelumnya mengenai gaji yang akan diterimanya. Ia yakin tokoh-tokoh, salah satunya Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri tidak diberi tahu atau meminta gaji sebesar itu. "Karena, sudah sangat terlalu tidak pada kelasnya. Beliau adalah seorang tokoh nasional, mantan presiden."

Advertising
Advertising

Jabatan Ketua Dewan Pengarah BPIP diemban Megawati. Anggota Dewan Pengarah BPIP, di antaranya wakil presiden masa Presiden Soeharto, Try Soetrisno, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Ma'arif, dan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj.

Baca: Jokowi Teken Perpres Hak Keuangan BPIP, Gaji …

Selain itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD; pengusaha Garuda Food, Sudhamek, Andreas Anangguru Yewangoe, serta Mayor Jenderal TNI purnawirawan Wisnu Bawa Tenaya.

Kepala BPIP adalah Yudi Latief dengan gaji Rp 76,500 juta. Sedangkan, untuk jabatan wakil kepala, gajinya Rp 63,750 juta, deputi Rp 51 juta, juga staf khusus Rp 36,500 juta.

BPIP didirikan Presiden Jokowi bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila melalui Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2017. Badan itu dibentuk untuk memberikan pemantapan dan pemahaman Pancasila dengan cara kekinian demi menanggapi maraknya aksi intoleransi. Sebelumnya, lembaga itu bernama Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila.

Berita terkait

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

15 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

1 hari lalu

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama mengatakan kenaikan tarif tidak boleh membebani mayoritas penumpang KRL

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

2 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

3 hari lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

3 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

3 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

4 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

5 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

5 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

5 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya