Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

Senin, 21 Mei 2018 16:03 WIB

Sekretaris Pers dan Juru Bicara Jemaah Ahmadiyah Indonesia Yendra Budiana di kantor Komisi Nasional Perempuan, Menteng, Jakarta, Senin, 21 Mei 2018. Tempo/Hendartyo Hanggi

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Pers dan Juru Bicara Jemaah Ahmadiyah Indonesia Yendra Budiana meminta aparat memproses hukum perusakan rumah Jemaah Ahmadiyah di Lombok Timur. "Agar pelaku penyerangan diproses secara adil untuk menunjukkan hukum ditegakkan dan memberi kepastian kepada masyarakat," kata Yendra Budiana di kantor Komisi Nasional Perempuan, Senin, 21 Mei 2018.

Menurut Yendra, para korban masih berada di Kantor Polres Lombok Timur tanpa kepastian kapan bisa kembali ke rumah masing-masing dengan aman. Mereka berharap bisa kembali rumah dengan normal seperti sebelumnya.

Baca: Begini Reaksi Ketua DPR Tanggapi Pengusiran ...

Sekelompok orang menyerang, merusak, dan mengusir penganut Ahmadiyah di Dusun Grepek Tanak Eat, Desa Greneng, Kecamatan Sakra Timur, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, pada Sabtu dan Ahad, 19-20 Mei 2018. Yendra mengatakan peristiwa penyerangan pertama terjadi pada sekitar pukul 11.00, Sabtu, 19 Mei 2018.

Sekelompok orang merusak dan mengusir tujuh kepala keluarga dan 24 orang dari Dusun Grepek Tanak Eat. Enam rumah rusak beserta peralatan rumah tangga dan elektronik, empat sepeda motor hancur.

Baca: Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan ...

Penyerangan belum berhenti pada Ahad, 20 Mei 2018. Pada pukul 06.30, satu rumah penduduk kembali dihancurkan. "Target penyerang adalah meratakan semua rumah penduduk komunitas muslim Ahmadiyah dan mengusirnya dari Lombok Timur," ujar Yendra.

Advertising
Advertising

Yendra meminta langkah cepat Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi seperti pernyataannya di media sosial. Menurut Yendra, TGB mengatakan semua jamaah Ahmadiyah yang menjadi korban akan dikembalikan ke rumah masing-masing tanpa gangguan, merehabilitasi rumahnya. TGB juga menjamin tanpa paksaan untuk melaksanakan ibadah sesuai keyakinan masing-masing yang dijamin oleh negara.

Berita terkait

Gelar Sarasehan Wawasan Kebangsaan, Ahmadiyah Jelaskan Peran Mereka Perjuangkan Kemerdekaan

31 Agustus 2024

Gelar Sarasehan Wawasan Kebangsaan, Ahmadiyah Jelaskan Peran Mereka Perjuangkan Kemerdekaan

Jemaah Ahmadiyah Indonesia menyatakan sudah menerapkan wawasan kebangsaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca Selengkapnya

Dua Cendekiawan Muslim Indonesia Bicara di Podium Jalsah Salanah Inggris Raya 2024

28 Juli 2024

Dua Cendekiawan Muslim Indonesia Bicara di Podium Jalsah Salanah Inggris Raya 2024

Alimatul Qibtiyah dan Ismatu Ropi sampaikan perkembangan Ahmadiyah di Indonesia dalam Jalsah Salanah Inggris Raya 2024

Baca Selengkapnya

Puluhan Ribu Jemaah Ahmadiyah dan Tokoh Lintas Agama Tiba di London Hadiri Jalsah Salanah 2024

25 Juli 2024

Puluhan Ribu Jemaah Ahmadiyah dan Tokoh Lintas Agama Tiba di London Hadiri Jalsah Salanah 2024

Jemaah Ahmadiyah Inggris menggelar pertemuan akbar tahunan yang dihadiri berbagai tokoh lintas agama dari seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Usai Penyegelan Masjid Ahmadiyah, Situasi di Nyalindung Garut Kondusif

9 Juli 2024

Usai Penyegelan Masjid Ahmadiyah, Situasi di Nyalindung Garut Kondusif

Salah seorang pendamping warga Ahmadiyah di Garut mengatakan penyegelan masjid Ahmadiyah dilakukan tanpa pemberitahuan sama sekali.

Baca Selengkapnya

Penyegelan Masjid Ahmadiyah di Garut, YLBHI: Pelanggaran Kebebasan Beragama

7 Juli 2024

Penyegelan Masjid Ahmadiyah di Garut, YLBHI: Pelanggaran Kebebasan Beragama

Menurut YLBHI, tindakan penutupan masjid Ahmadiyah itu merupakan pelanggaran hak yang sudah dijamin konstitusi.

Baca Selengkapnya

LBH Bandung Kecam Penyegelan Masjid Jemaah Ahmadiyah di Garut

7 Juli 2024

LBH Bandung Kecam Penyegelan Masjid Jemaah Ahmadiyah di Garut

Penyegelan Masjid Ahmadiyah di Garut dinilai LBH Bandung menambah kegagalan negara dalam melindungi dan menjamin hak asasi.

Baca Selengkapnya

Masjid Ahmadiyah di Garut Disegel Pemerintah Tanpa Proses Dialog

6 Juli 2024

Masjid Ahmadiyah di Garut Disegel Pemerintah Tanpa Proses Dialog

Usama Ahmad Rizal, salah seorang pendamping warga Ahmadiyah di Garut, mengatakan penyegelan masjid Ahmadiyah dilakukan tanpa pemberitahuan sama sekali.

Baca Selengkapnya

Tim Pakem Garut Sebut Penyegelan Mesjid Ahmadiyah Tak Langgar Aturan

6 Juli 2024

Tim Pakem Garut Sebut Penyegelan Mesjid Ahmadiyah Tak Langgar Aturan

Tim Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem), mengaku tidak melakukan pelanggaran atas penyegelan mesjid Ahmadiyah di Kabupaten Garut.

Baca Selengkapnya

Masjid Ahmadiyah Disegel Satpol PP, Amnesty International Sebut Negara Diskriminatif

4 Juli 2024

Masjid Ahmadiyah Disegel Satpol PP, Amnesty International Sebut Negara Diskriminatif

Sumber Amnesty International Indonesia mengungkapkan Satpol PP Kabupaten Garut menyegel tempat ibadah jamaah Ahmadiyah pada Selasa lalu.

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

15 April 2024

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya