Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

Senin, 21 Mei 2018 15:47 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan perusakan rumah jamaah Ahmadiyah di Dusun Grepek Tanak Eat, Desa Greneng, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, pada Sabtu dan Ahad, 19-20 Mei 2018 diperkirakan 50 orang. "Tidak ada korban jiwa," kata Setyo saat ditemui di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Senin, 21 Mei 2018.

Menurut Setyo perusakan dimulai setelah seorang jamaah Ahmadiyah diikuti sekelompok massa pada Sabtu, 19 Mei, sekitar 12.00. Massa merusak empat rumah jamaah Ahmadiyah.

Baca: Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut ...

Sekretaris Pers Pengurus Besar Jemaat Ahmadiyah Indonesia Yendra Budiana menjelaskan sekelompok orang itu tidak hanya merusak, tetapi juga mengusir tujuh kepala keluarga dan 24 jiwa dari Dusun Grepek Tanak Eat. "Kelompok massa yang berasal dari daerah yang sama ini menyerang dan merusak karena benci dan intoleran terhadap paham agama yang berbeda," ujar Yendra melalui siaran persnya.

Massa merusak 24 rumah warga. Polisi mengevakuasi penduduk ke kantor Kepolisian Resor Lombok Timur.

Baca: Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

Setyo tidak mengatakan ada tersangka pelaku yang ditahan dari insiden itu. Namun, dia memastikan proses hukum atas kasus itu akan terus berjalan.

Advertising
Advertising

"Kapolres Lombok Timur masih melakukan tindakan untuk pemulihan keamanan," kata Setyo tentang perusakan rumah warga Ahmadiyah itu.

Berita terkait

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

22 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Terbentuknya Jaringan Gusdurian, Merawat Perjuangan dan Pemikiran Gus Dur

30 Oktober 2023

Terbentuknya Jaringan Gusdurian, Merawat Perjuangan dan Pemikiran Gus Dur

Simpatisan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, yang disebut Jaringan Gusdurian banyak dipertimbangkan oleh kandidat capres dalam setiap Pemilu

Baca Selengkapnya

Tak Dapat Rekomendasi, Ijtima Ansharullah Jemaat Ahmadiyah Gagal Digelar di Jawa Tengah

25 Oktober 2023

Tak Dapat Rekomendasi, Ijtima Ansharullah Jemaat Ahmadiyah Gagal Digelar di Jawa Tengah

Acara Ijtima Majelis Ansharullah Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang sedianya digelar pada November batal lantaran belum dapat rekomendasi Kemenag.

Baca Selengkapnya

Kritik dari Keluarga Pahlawan Tole Iskandar, Intoleran Jadi PR di Depok

17 Agustus 2023

Kritik dari Keluarga Pahlawan Tole Iskandar, Intoleran Jadi PR di Depok

Penilaian diberikan usai mengikuti upacara pengibaran bendera di Lapangan Balai Kota Depok, Kamis pagi 17 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya

Puluhan Ribu Jemaat Ahmadiyah dan Tokoh Lintas Agama Hadiri Jalsah Salanah 2023 di Inggris

29 Juli 2023

Puluhan Ribu Jemaat Ahmadiyah dan Tokoh Lintas Agama Hadiri Jalsah Salanah 2023 di Inggris

Sejumlah tokoh dan pemimpin lintas agama dari berbagai negara turut hadir dalam pertemuan tahunan Ahmadiyah yang berlangsung dari 28-30 Juli 2023.

Baca Selengkapnya

Melawat ke Masjid Mubarak, Pusat Komunitas Ahmadiyah Dunia

28 Juli 2023

Melawat ke Masjid Mubarak, Pusat Komunitas Ahmadiyah Dunia

Menjelang pembukaan Jalsa Salana UK 2023 pada Jumat 28 Juli, ribuan jemaah Ahmadiyah dari seluruh dunia berdatangan ke Inggris. Masjid Mubarak ramai.

Baca Selengkapnya

Deretan Fatwa MUI untuk Aliran Sesat, dari Ahmadiyah hingga Gafatar

25 Juni 2023

Deretan Fatwa MUI untuk Aliran Sesat, dari Ahmadiyah hingga Gafatar

Fatwa MUI untuk kelompok dan orang yang pernah mendapatkan fatwa aliran sesat. Di antaranya, Ahmadiyah dan Gafatar.

Baca Selengkapnya

Depok Kota dengan Tingkat Toleransi Terendah, Setara: Sikap dan Regulasinya Soal Ahmadiyah

6 April 2023

Depok Kota dengan Tingkat Toleransi Terendah, Setara: Sikap dan Regulasinya Soal Ahmadiyah

Direktur Eksekutif Setara Institure, Ismail Hasan menilai salah satu evaluasinya adalah Wali Kota Depok yaitu belum promotif terhadap toleransi.

Baca Selengkapnya

Kewibawaan Presiden Jokowi Dipertanyakan Karena Kasus Intoleransi Beragama Masih Marak Terjadi

15 Februari 2023

Kewibawaan Presiden Jokowi Dipertanyakan Karena Kasus Intoleransi Beragama Masih Marak Terjadi

Kasus pelanggaran kebebasan beragama masih marak terjadi meskipun Jokowi telah mengingatkan kepada setiap kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Masih Ada Intoleransi ke Ahmadiyah, Juru Bicara: Bertentangan dengan Konstitusi dan Arahan Jokowi

10 Februari 2023

Masih Ada Intoleransi ke Ahmadiyah, Juru Bicara: Bertentangan dengan Konstitusi dan Arahan Jokowi

Insiden intoleransi terhadap warga Ahmadiyah tersebut menyimpang dari konstitusi sebagaimana juga arahan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya