Soal Koopssusgab, Moeldoko: Kapolri Minta, Mainkan...

Sabtu, 19 Mei 2018 04:08 WIB

Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko dalam dialog bersama seniman di Warung Apresiasi, Bulungan, Jakarta Selatan, 14 Mei 2018. TEMPO/Chitra Paramaesti.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko mengatakan keterlibatan satuan komando operasi khusus gabungan atau Koopssusgab Tentara Nasional Indonesia dalam pemberantasan terorisme menunggu permintaan dari Kepolisian Republik Indonesia. Menurut dia, yang penting saat ini adalah memastikan satuan tersebut agar siap ditugaskan.

Moeldoko menjelaskan keterlibatan TNI dalam pemberantasan terorisme mengacu pada Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI. Koopssusgab, kata dia, siap terjun jika spektrum ancaman terorisme tidak lagi bisa dibendung oleh Polri.

Baca juga: BNPT Dukung Koopssusgab Dihidupkan Lagi untuk Tangani Terorisme

Menurut dia, Polri lah yang akan menentukan spektrum situasi itu. "Yang buat apresiasi tentang situasi kan Kapolri. Makanya kami siapkan sepenuhnya. Kapolri minta, mainkan. Kapolri minta, mainkan," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 18 Mei 2018.

Andai nanti TNI benar-benar terlibat dalam penanganan teror, kata Moeldoko, tetap berdasarkan perintah presiden.

Advertising
Advertising

Satuan Koopssusgab dibentuk oleh Moeldoko pada 2015 saat ia menjabat sebagai Panglima TNI. Satuan ini adalah tim antiteror gabungan dari tiga matra TNI. Mereka berasal dari Sat-81 Gultor Komando Pasukan Khusus milik TNI AD, Detasemen Jalamangkara punya TNI AL, dan Satbravo 90 Komando Pasukan Khas dari TNI AU. Namun saat pergantian pimpinan TNI ke Gatot Nurmantyo, satuan ini dinonaktifkan.

Moeldoko memastikan bahwa pengaktifan kembali Koopssusgab ini telah mendapat restu dari Presiden Joko Widodo. "Kemarin kami minta restu kepada bapak presiden, oke direstui," ucapnya.

Baca juga: Ada Koopssusgab, Wiranto Jamin Militer Tak Akan Super Power Lagi

Menurut Moeldoko keberadaan Koopssusgab ini penting untuk mengatasi ancaman terorisme di masa depan. Negara sebesar Indonesia, kata dia, tidak bisa berdiam diri begitu mengetahui bagaimana ancaman teror ke depannya.

"Masak ah ntar aja deh buatnya tenang Belanda masih jauh. Gak boleh gitu, harus sekarang dibentuk, ada apa-apa sikat," kata dia.

Sebabnya keterlibatan TNI dalam pemberantasan terorisme tidak perlu menunggu sampai rancangan Undang-Undang tentang Tindak Pidana Terorisme selesai. "Sambil jalan saja, wong gak ada undang-undang yang kita tabrak," tuturnya.

Berita terkait

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

7 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

26 hari lalu

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

Moeldoko mengatakan Presiden Jokowi telah merencanakan bansos jauh sebelum rangkaian kegiatan Pilpres 2024 bergulir.

Baca Selengkapnya

Tawarkan Ferienjob di Jerman ke Universitas, Bos PT SHB Temui Kemendikbud, Kemenlu Hingga KSP

27 hari lalu

Tawarkan Ferienjob di Jerman ke Universitas, Bos PT SHB Temui Kemendikbud, Kemenlu Hingga KSP

Bos PT SHB Enik Waldkonig mengaku menemui sejumlah lembaga negara saat mau menawarkan program ferienjob ke universitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KSP Moeldoko Sudah Gelar Rapat Evaluasi Program Ferienjob

28 hari lalu

KSP Moeldoko Sudah Gelar Rapat Evaluasi Program Ferienjob

Moeldoko menyampaikan bahwa pihaknya sudah lakukan rapat evaluasi terkait program magang ferienjob 2023 pada minggu lalu.

Baca Selengkapnya

Enik Waldkonig Klaim Pernah Klarifikasi Program Ferienjob ke KSP, Moeldoko: Siapa Itu, Kenal Aja Enggak

28 hari lalu

Enik Waldkonig Klaim Pernah Klarifikasi Program Ferienjob ke KSP, Moeldoko: Siapa Itu, Kenal Aja Enggak

KSP Moeldoko mengatakan baru tahu soal ferienjob dan minta diadakan rapat untuk membahasnya.

Baca Selengkapnya

Staf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo

29 hari lalu

Staf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo

Ngabalin menjelaskan tim transisi dari Jokowi ke Prabowo akan dibentuk dalam waktu cepat.

Baca Selengkapnya

KSP Moeldoko Yakin Transisi Jokowi ke Prabowo Berjalan Mulus

30 hari lalu

KSP Moeldoko Yakin Transisi Jokowi ke Prabowo Berjalan Mulus

Jokowi akan mengakhiri masa pemerintahan pada 20 Oktober 2024, saat Prabowo dilantik oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat.

Baca Selengkapnya

Ahli Hukum Tata Negara Zainal Arifin Mochtar Usulkan Pengadilan Rakyat, Ini Alasannya

46 hari lalu

Ahli Hukum Tata Negara Zainal Arifin Mochtar Usulkan Pengadilan Rakyat, Ini Alasannya

Ahli Hukum Tata Negara UGM, Zainal Arifin Mochtar sebut pengadilan rakyat dalam deklarasi Kampus Menggugat. Begini balasan Moeldoko.

Baca Selengkapnya

AHY Bertemu dengan Beberapa Tokoh Setelah Menjabat Menteri ATR, Siapa Saja?

52 hari lalu

AHY Bertemu dengan Beberapa Tokoh Setelah Menjabat Menteri ATR, Siapa Saja?

AHY telah bertemu dengan beberapa tokoh dengan berbagai tujuan, dari meminta dukungan hingga peningkatan hubungan kerja

Baca Selengkapnya

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

55 hari lalu

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

Beberapa kali laporan investigasi dan cover Majalah Tempo pernah dilaporkan ke Dewan Pers oleh berbagai pihak. Soal apa saja, dan siapa pelapornya?

Baca Selengkapnya