Begini Kata Tetangga Soal Sosok Pelaku Bom di Surabaya

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 13 Mei 2018 22:22 WIB

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan menunjukkan foto keluarga Dita Upriyanto terduga pelaku pembom bunuh diri saat penggerebekan rumah terduga teroris di kawasan Wonorejo Asri, Rungkut, Surabaya, 13 Mei 2018. ANTARA/Nanda Andrianta

TEMPO.CO, Jakarta - Taufik Gani, 60 tahun, tak pernah menyangka tetangganya, Dita Upriyanto sekeluarga akan melakukan aksi teror bom di Surabaya, Ahad 13 Mei 2018. "Sama sekali enggak ada yang menduga. Kita juga enggak tahu," ujar Taufik, yang juga Ketua Rukun Warga di kawasan Perumahan Wisma Indah, Wonorejo, Surabaya, Jawa Timur, kepada Tempo, hari ini.

Taufik mengatakan, dalam kesehariannya, kehidupan sosial Dita sekeluarga selayaknya warganya yang lain. Pria 48 tahun itu pun termasuk orang yang biasa bergaul, bahkan diajak ngobrol oleh tetangga-tetangganya."Rumahnya terbuka, pagarnya ram-raman bisa dilihat dari luar," ujar dia.

Bahkan, Taufik hampir setiap hari bertemu dengan Dita di musala dekat rumahnya saat melaksanakan salat subuh, magrib, dan isya berjamaah. Taufik berujar Dita rutin mengajak dua anak laki-lakinya, Yusuf Fadil, 18 tahun, dan FH, 16 tahun, untuk salat berjamaah di masjid pada tiga waktu salat itu.

Baca juga: Bom Surabaya, Kapolri Ungkap Tiga Jenis Bom yang Dipakai

"Itu setiap hari ke masjid enggak pernah lepas. Tadi pagi saja masih salat subuh bertiga," kata Taufik.

Advertising
Advertising

Sehari-harinya, Taufik mengatakan Dita berprofesi sebagai penjual berbagai jenis minyak, seperti minyak kemiri, minyak aceri, minyak zaitun, dan minyak jinten. Sementara istrinya, Puji Kuswati, 43 tahun, setiap hari di rumah untuk membantu Dita berjualan. Anak-anaknya, Yusuf, FH, FS, 12 tahun; dan VR, sembilan tahun; bersekolah seperti biasa.

Ia baru mengetahui bahwa tetangganya adalah pelaku teror bom Surabaya setelah adanya pemberitaan-pemberitaan mengenai tragedi itu. Sore tadi Kepolisian RI menyatakan telah mengidentifikasi bahwa pelaku bom di tiga Gereja di Surabaya itu adalah satu keluarga Dita Upriyanto.

Dita diduga melakukan pengeboman di Gereja Pantekosta di jalan Arjuno. Tito mengatakan Dita menggunakan mobil dalam melakukan aksinya. "Yang gunakan Avanza diduga keras itu adalah orang tuanya atau bapaknya," ujarnya. Sebelum melakukan aksinya, Dita terlebih dahulu menurunkan anggota keluarganya, yaitu sang istri dan dua anak perempuannya, di GKI Diponegoro.

Baca juga: Jokowi: Peledakan Bom di Gereja Surabaya sebagai Tindakan Biadab

Ledakan di Gereja Santa Maria Tak Bercela juga terkait dengan keluarga ini. Ledakan di gereja di Ngagel itu diduga dilakukan dua anak laki-laki Dita, yaitu Yusuf Fadil dan FH. Mereka menggunakan bom yang diletakkan di pinggang. "Semuanya serangan bom bunuh diri, cuma bomnya berbeda," kata Tito.

Saat ini, kata Taufik, polisi masih melakukan penggeledahan dan pengosongan di rumah Dita di kawasan Perumahan Wisma Indah Blok K No 22, Wonorejo, Rungkut, Surabaya. Polisi mendobrak rumah Dita mulai pukul 16.30 WIB dan memulai penggeledahan sekitar magrib. Polisi sempat melakukan peledakan dalam penggeledahan itu. "Barang sekarang sudah dikeluarkan semua, itu ada kaleng-kaleng dan plastik. itu sudah kosong," ujar Taufik yang masih berada di lokasi.

Pada Ahad pagi tadi, ledakan bom terjadi di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur. Lokasi serangan bom di Surabaya terjadi di Gereja Kristen Indonesia, Jalan Diponegoro; Gereja Santa Maria Tak Bercela, Jalan Ngagel Madya Nomor 1, Baratajaya, Kecamatan Gubeng; dan Gereja Pantekosta di Jalan Arjuno.

Tito menyebut para pelaku bom di Surabaya diduga berkaitan dengan jaringan Jamaah Ansharud Daulah (JAD). "Satu keluarga ini terkait dengan sel JAD yang ada di Surabaya. Dia adalah ketuanya Dita ini," ucapnya.

Baca: Menpora Imam Nahrawi Mengutuk Tragedi Bom Surabaya

Berita terkait

5 Tahun Bom Surabaya, Penyintas: Pelaku Adalah Korban dari Ideologi yang Berhak untuk Dimaafkan

14 Mei 2023

5 Tahun Bom Surabaya, Penyintas: Pelaku Adalah Korban dari Ideologi yang Berhak untuk Dimaafkan

Penyintas bom Surabaya telah berdamai dan memaafkan pelaku bom bunuh diri. Hal itu diungkapkan saat memperingati lima tahun bom Surabaya.

Baca Selengkapnya

Tokoh Lintas Agama Berdoa Bersama Peringati Bom Surabaya

14 Mei 2019

Tokoh Lintas Agama Berdoa Bersama Peringati Bom Surabaya

Tokoh lintas agama dan tokoh masyarakat berkumpul serta berdoa bersama di Gereja Santa Maria Tak Bercela untuk peringati setahun bom Surabaya.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Pimpinan JAD Bandung Terlibat Bom Surabaya

2 April 2019

Polisi Duga Pimpinan JAD Bandung Terlibat Bom Surabaya

Kepolisian tengah memburu pimpinan kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah atau JAD jaringan Bandung berinisial A

Baca Selengkapnya

Napi Teroris Bom Surabaya Meninggal Saat Ditahan

15 Oktober 2018

Napi Teroris Bom Surabaya Meninggal Saat Ditahan

Berdasarkan keterangan dari dokter lapas, napi teroris bom Surabaya Agus Tri Mulyono mengalami sesak nafas sejak satu pekan terakhir.

Baca Selengkapnya

Polri Telah Tangkap 270 Terduga Teroris Pasca-Rusuh Mako Brimob

19 Juli 2018

Polri Telah Tangkap 270 Terduga Teroris Pasca-Rusuh Mako Brimob

Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyampaikan update penangkapan teroris tersebut saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi Hukum DPR.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Terus Buru Terduga Teroris, 2 Orang Ditangkap di Sleman

19 Juli 2018

Densus 88 Terus Buru Terduga Teroris, 2 Orang Ditangkap di Sleman

Penangkapan terduga teroris di Sleman ini terkait dengan insiden bom di Surabaya pada Mei 2018.

Baca Selengkapnya

Polisi Selidiki Peran Z dalam Teror Bom Surabaya

15 Juni 2018

Polisi Selidiki Peran Z dalam Teror Bom Surabaya

Informasi yang beredar menyebutkan Z berperan sebagai penyandang dana teror bom Surabaya.

Baca Selengkapnya

Mensos Ungkap Pesan Jokowi untuk Anak Terduga Pelaku Bom Surabaya

12 Juni 2018

Mensos Ungkap Pesan Jokowi untuk Anak Terduga Pelaku Bom Surabaya

Kementerian Sosial akan melakukan pengasuhan dan pendampingan atas anak-anak dari terduga pelaku bom Surabaya.

Baca Selengkapnya

Cerita Tri Rismaharini Bertemu Anak Terduga Pelaku Bom Surabaya

12 Juni 2018

Cerita Tri Rismaharini Bertemu Anak Terduga Pelaku Bom Surabaya

Bertemu dengan anak-anak terduga teroris yang selamat dari peristiwa bom Surabaya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengisahkan ini.

Baca Selengkapnya

Kemensos Ambil Alih Penanganan Anak-Anak Peledak Bom Surabaya

12 Juni 2018

Kemensos Ambil Alih Penanganan Anak-Anak Peledak Bom Surabaya

Kapolda Irjen Machfud Arifin mengatakan Kementerian Sosial akan menentukan pengasuh dan sekolah terbaik untuk anak-anak peledak bom Surabaya.

Baca Selengkapnya