TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian mengatakan kepolisian telah menangkap sebanyak 270 orang terduga teroris. Sebanyak 270 orang itu ditangkap pascakerusuhan di Markas Komando Brimob Kelapa Dua Depok dan rangkaian bom Surabaya.
"Untuk kasus terorisme, pascakerusuhan di Mako Brimob 8 Mei dan bom gereja 13 Mei di Surabaya, hingga hari ini Polri telah menangkap sebanyak 270 orang diduga tersangka pelaku teror atau jaringan teror," kata Tito di Gedung DPR Senayan, Jakarta pada Kamis, 19 Mei 2018.
Baca: Kapolri Tito: Terduga Teroris di Jalan Kaliurang Kelompok JAK
Hal ini dilaporkan Tito saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi Hukum DPR. Tito mengatakan, dari 270 orang yang ditangkap itu, 20 orang di antaranya meninggal dunia karena melawan aparat saat ditangkap.
Tito merinci, sebanyak 8 orang ditangkap terkait kerusuhan di Mako Brimob, 49 orang ditangkap terkait rangkaian kasus serangan bom Surabaya, dan 12 orang ditangkap terkait kasus Markas Kepolisian Daerah Riau.
Baca: Pasca-Bom Surabaya, Polri Telah Tangkap 200 Terduga Teroris
Selanjutnya, 8 orang ditangkap terkait kasus serangan di Markas Kepolisian Resor Indramayu dan 58 orang ditangkap terkait rencana teror. Tito juga melaporkan ada dua orang yang meninggal tertembak dalam penangkapan terduga teroris di Jalan Kaliurang, Yogyakarta.
Rapat kerja Polri dan Komisi Hukum ini dipimpin oleh Ketua Komisi Hukum Kahar Muzakir serta Wakil Ketua Komisi Hukum, Trimedya Panjaitan dan Erma Suryani Ranik. Tito hadir didampingi oleh Wakil Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal Syafruddin, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto, Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Idham Azis, dan jajarannya.
Baca: Pengejaran Terduga Teroris dan Jaringan Terorisme di Daerah