5 Bantahan Setya Novanto dalam Sidang Bimanesh Sutarjo

Reporter

M Rosseno Aji

Sabtu, 28 April 2018 06:46 WIB

Setya Novanto (tengah) menjadi saksi dalam sidang kasus merintangi penyidikan korupsi KTP elektronik dengan terdakwa Bimanesh Sutarjo di Pengadilan Tipikor, Jakarta, 27 April 2018. Jaksa penuntut umum KPK menghadirkan Setya Novanto yang telah divonis 15 tahun penjara atas kasus e-KTP. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Setya Novanto hadir sebagai saksi dalam sidang perkara merintangi penyidikan korupsi kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) dengan terdakwa Bimanesh Sutarjo di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Jumat, 27 April 2018.

Baca: Divonis 15 Tahun, Setya Novanto Tak Mau Makan Seharian

Setya membantah sejumlah keterangan saksi yang memperkuat dugaan adanya rekayasa di balik perawatannya di Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Jakarta, setelah mengalami kecelakaan pada 16 November 2017. Dari pemasangan infus hanya ditempel hingga kencing berdiri, semuanya dibantah mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat ini.

1. Infus hanya ditempel

Setya Novanto mengatakan benar-benar dipasangkan infus saat dirawat di RS Medika. Dia membantah pemasangan infus itu hanya rekayasa. “Masak, Ketua DPR pura-pura begitu? Bisa bahaya,” katanya.

Baca: Hakim Bingung Setya Novanto Pingsan atau Tidur Usai Kecelakaan

Dalam sidang sebelumnya, perawat RS Medika, Indri Astuti, mengatakan diperintah dokter Bimanesh Sutarjo agar infus Setya hanya ditempelkan. Dia mengatakan Bimanesh menyuruh dia tidak memasukkan jarum ke tangan Setya atau hanya pura-pura saja.

Advertising
Advertising

2. Kencing berdiri saat dirawat di rumah sakit

Masih menurut perawat Indri Astuti, Setya mampu berdiri tegak padahal sebelumnya dia masih terbaring lemas akibat kecelakaan. Indri mengaku sempat memergoki Setya mampu buang air kecil sendiri sambil berdiri di toilet ruang rawatnya.

Namun Setya Novanto mengatakan setelah kecelakaan itu dia memang tidak kuat berdiri. Dia mengatakan istrinya, Deisti Astriani Tagor, membantu dia ke kamar mandi untuk buang air kecil. “Dia ngarang. Dosa dia itu,” kata Setya.

3. Benjolan sebesar bakpao

Setya Novanto mengatakan, akibat kecelakaan, dia mengalami luka memar di kepala. Namun dia mengaku tidak bisa memastikan apakah lukanya sebesar bakpao atau tidak. Dia mengaku tidak sadarkan diri sejak kecelakaan hingga pagi keesokan harinya. “Saya memang mengalami memar, sampai di KPK juga masih memar,” katanya.

Sebelumnya, setelah Setya mengalami kecelakaan pada 16 November 2017, mantan pengacaranya, Fredrich Yunadi, mengatakan jidat Setya benjol sebesar bakpao. Fredrich kini berstatus sebagai terdakwa untuk kasus yang sama dengan Bimanesh. Dalam persidangannya, Fredrich masih gigih berusaha membuktikan luka yang dialami Setya memang sebesar bakpao tapi ukuran kecil.

4. Rekayasa kecelakaan

Setya Novanto membantah bahwa kecelakaan yang dialaminya merupakan rekayasa. Dia membantah kecelakaan sengaja direkayasa untuk menghindarkannya dari penyidikan KPK dalam kasus korupsi e-KTP. Dia mengatakan peristiwa tersebut murni musibah. “Murni Yang Mulia, murni musibah,” katanya kepada ketua majelis hakim Mahfudin.

5. Tragedi modem jatuh

Dalam persidangan sebelumnya, petugas keamanan RS Medika, Abdul Aziz, mengatakan Setya dalam keadaan sadar saat tiba di rumah sakit. Dia mengaku Setya sempat berbicara kepadanya saat modem miliknya jatuh dari brankar. Setya, kata dia, juga menutupi sendiri wajahnya dengan selimut.

Setya membantah keterangan Aziz itu. Dia mengaku pingsan sejak mengalami kecelakaan hingga pagi keesokan harinya. Dia juga berdalih terlalu gagap teknologi untuk memiliki modem. “Saya itu termasuk gaptek, Yang Mulia. Handphone saja yang megang ajudan,” kata Setya Novanto.

Berita terkait

Siapa Saja yang Pernah Jadi Ketua Umum Golkar? Disaksikan Jokowi, Bahlil Ketum Partai Golkar 2024-2029

22 Agustus 2024

Siapa Saja yang Pernah Jadi Ketua Umum Golkar? Disaksikan Jokowi, Bahlil Ketum Partai Golkar 2024-2029

Mereka yang pernah menjabat menjadi Ketua Umum Golkar sejak awal berdiri hingga sekarang. Terakhir, Bahlil Lahadalia gantikan Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kembali Miryam S. Haryani Eks Anggota DPR dalam Kasus Korupsi e-KTP, Pernah Beri Keterangan Palsu

16 Agustus 2024

KPK Periksa Kembali Miryam S. Haryani Eks Anggota DPR dalam Kasus Korupsi e-KTP, Pernah Beri Keterangan Palsu

Pada 2019, KPK menetapkan Miryam S. Haryani sebagai tersangka dalam kasus e-KTP. Kini, ia dipanggil lagi oleh penyidik KPK dalam kasus yang sama.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto dan Kabar Dugaan Korupsi CPO, Berikut Daftar Ketua Umum Parpol Tersangkut Korupsi

14 Agustus 2024

Airlangga Hartarto dan Kabar Dugaan Korupsi CPO, Berikut Daftar Ketua Umum Parpol Tersangkut Korupsi

Airlangga Hartarto mundur dari Ketua Umum Golkar, disangkutpautkan dengan dugaan korupsi CPO. Ini daftar ketua umum parpol yang tersangkut korupsi.

Baca Selengkapnya

Profil Partai Golkar yang Dipimpin Airlangga Hartarto Selama 7 Tahun

13 Agustus 2024

Profil Partai Golkar yang Dipimpin Airlangga Hartarto Selama 7 Tahun

Airlangga Hartarto mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar setelah 7 tahun menjabat.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Hengkang dari Kursi Ketua Umum Golkar, Kilas Balik Pengangkatannya Gantikan Setya Novanto

12 Agustus 2024

Airlangga Hartarto Hengkang dari Kursi Ketua Umum Golkar, Kilas Balik Pengangkatannya Gantikan Setya Novanto

Mundur dari kursi Ketua Umum Golkar, bagaimana kilas balik perjalanan Airlangga Hartarto dalam menggantikan Setya Novanto?

Baca Selengkapnya

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto Mundur, Berikut Ketum Golkar dari Masa ke Masa

12 Agustus 2024

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto Mundur, Berikut Ketum Golkar dari Masa ke Masa

Airlangga Hartarto mundur dari kursi Ketua Umum Golkar, bagaimana sejarah para pemimpin partai beringin ini dari masa ke masa?

Baca Selengkapnya

KPK Usut Lagi Kasus E-KTP, Panggil Eks Anggota DPR Miryam S. Haryani

9 Agustus 2024

KPK Usut Lagi Kasus E-KTP, Panggil Eks Anggota DPR Miryam S. Haryani

KPK kembali mengusut kasus E-KTP, dengan memanggil eks anggota DPR Miryam S. Haryani yang juga tersangka dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Didorong Aktivis Antikorupsi Maju Capim KPK, Bukti Keberaniannya Ungkap Kasus Papa Minta Saham Setya Novanto

15 Juli 2024

Sudirman Said Didorong Aktivis Antikorupsi Maju Capim KPK, Bukti Keberaniannya Ungkap Kasus Papa Minta Saham Setya Novanto

Ketua IM57 Institute, Praswad Nugraha mendorong Mantan Menteri ESDM Sudirman Said maju mendaftarkan diri sebagai capim KPK. Rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Bantah Sinyal Pembatasan BBM Bersubsidi dari Luhut, Ini Profil Airlangga Hartarto

12 Juli 2024

Menko Perekonomian Bantah Sinyal Pembatasan BBM Bersubsidi dari Luhut, Ini Profil Airlangga Hartarto

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto membantah sinyal yang diberikan Luhut soal adanya pembatasan BBM bersubsidi dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

3 Mei 2024

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya