Setya Novanto Bantah Perintahkan Fredrich Pesan Kamar di RS

Sabtu, 28 April 2018 05:48 WIB

Terdakwa mantan ketua DPR, Setya Novanto, menghadiri sidang dengan terdakwa Dokter Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Bimanesh Sutarjo, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, 27 April 2018. Setya memberikan keterangan sebagai saksi kunci dalam kasus merintangi penyidikan. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Tervonis kasus korupsi e-KTP, Setya Novanto mengaku dirinya dalam keadaan sehat dan bugar sebelum kecelakaan menimpanya di kawasan Permata Hijau pada 16 November 2017. Dia juga mengatakan tidak punya rencana dirawat di Rumah Sakit Medika Permata Hijau.

"Saya dalam keadaan sehat. Saya hanya terus berpikir yang harus saya lakukan agar kasus saya bisa selesai dengan baik," kata Setya saat bersaksi dalam sidang Bimanesh Sutarjo di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta pada Jumat, 27 April 2018.

Dalam persidangan sebelumnya, dua saksi dari RS Medika Permata Hijau menyatakan mantan pengacara Setya, Fredrich Yunadi dibantu Bimanesh telah memesan kamar rawat di RS Medika sejak pukul 11.00 atau beberapa jam sebelum kecelakaan terjadi pada pukul 18.35.

Baca: Saat Setya Novanto Bicara Soal Keadilan yang Sudah Tak Ada

Mantan pelaksana tugas Manajer Pelayanan Medis RS Medika Alia Shahab mengaku Bimanesh telah memesan kamar untuk merawat Setya dengan diagnosis penyakit hipertensi, jantung dan gastritis.

Advertising
Advertising

Saksi lainnya, Kepala Instalasi Gawat Darurat RS Medika Michael Chia Cahaya mengatakan Fredrich telah menemuinya sekitar pukul 17.30. Fredrich, kata dia, memintanya membuat diagnosis medis Setya Novanto dengan alasan kecelakaan. Michael menolak karena Setya belum tiba di rumah sakit.

Meski tidak merasa sakit sebelum kecelakaan, Setya mengatakan memang sempat menjalani operasi jantung di Rumah Sakit Premier Jatinegara. Dia mengaku juga memiliki penyakit hipertensi. Namun, dia mengatakan cukup menjalani rawat jalan karena penyakitnya itu.

Baca: Cerita Setya Novanto Jalan ke Sentul Saat KPK Memburunya

Setya mengatakan pada saat kecelakaan, dia hendak menuju kantor Metro TV di Kedoya, Jakarta Barat. Dia mengatakan mau melakukan wawancara untuk menyampaikan klarifikasi usai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkannya sebagai tersangka korupsi e-KTP untuk kedua kalinya.

Setya mengatakan tidak pernah ada niat untuk dirawat di rumah sakit. Dia juga mengaku tidak pernah menyuruh mantan pengacaranya Fredrich Yunadi untuk memesan kamar rawat VIP di RS Medika Permata Hijau. "Oh enggak tahu saya. Enggak pernah ada rencana dan enggak pernah memerintahkan dia juga. Enggak pernah nyuruh," kata dia.

Setya mengalami kecelakaan di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan, pada 16 November 2017 sekitar pukul 18.35. Mobil yang ia tumpangi bersama ajudannya, Reza Pahlevi dan mantan wartawan Metro TV Hilman Mattauch menabrak tiang lampu penerangan jalan. Usai kecelakaan, Setya dirawat di RS Medika.

Belakangan Komisi Pemberantasan Korupsi mensinyalir ada rekayasa di balik perawatan itu. KPK mendakwa Bimanesh dan Fredrich telah merekayasa perawatan untuk menghalangi penyidikan terhadap Setya Novanto.

Berita terkait

Siapa Saja yang Pernah Jadi Ketua Umum Golkar? Disaksikan Jokowi, Bahlil Ketum Partai Golkar 2024-2029

22 Agustus 2024

Siapa Saja yang Pernah Jadi Ketua Umum Golkar? Disaksikan Jokowi, Bahlil Ketum Partai Golkar 2024-2029

Mereka yang pernah menjabat menjadi Ketua Umum Golkar sejak awal berdiri hingga sekarang. Terakhir, Bahlil Lahadalia gantikan Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kembali Miryam S. Haryani Eks Anggota DPR dalam Kasus Korupsi e-KTP, Pernah Beri Keterangan Palsu

16 Agustus 2024

KPK Periksa Kembali Miryam S. Haryani Eks Anggota DPR dalam Kasus Korupsi e-KTP, Pernah Beri Keterangan Palsu

Pada 2019, KPK menetapkan Miryam S. Haryani sebagai tersangka dalam kasus e-KTP. Kini, ia dipanggil lagi oleh penyidik KPK dalam kasus yang sama.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto dan Kabar Dugaan Korupsi CPO, Berikut Daftar Ketua Umum Parpol Tersangkut Korupsi

14 Agustus 2024

Airlangga Hartarto dan Kabar Dugaan Korupsi CPO, Berikut Daftar Ketua Umum Parpol Tersangkut Korupsi

Airlangga Hartarto mundur dari Ketua Umum Golkar, disangkutpautkan dengan dugaan korupsi CPO. Ini daftar ketua umum parpol yang tersangkut korupsi.

Baca Selengkapnya

Profil Partai Golkar yang Dipimpin Airlangga Hartarto Selama 7 Tahun

13 Agustus 2024

Profil Partai Golkar yang Dipimpin Airlangga Hartarto Selama 7 Tahun

Airlangga Hartarto mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar setelah 7 tahun menjabat.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Hengkang dari Kursi Ketua Umum Golkar, Kilas Balik Pengangkatannya Gantikan Setya Novanto

12 Agustus 2024

Airlangga Hartarto Hengkang dari Kursi Ketua Umum Golkar, Kilas Balik Pengangkatannya Gantikan Setya Novanto

Mundur dari kursi Ketua Umum Golkar, bagaimana kilas balik perjalanan Airlangga Hartarto dalam menggantikan Setya Novanto?

Baca Selengkapnya

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto Mundur, Berikut Ketum Golkar dari Masa ke Masa

12 Agustus 2024

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto Mundur, Berikut Ketum Golkar dari Masa ke Masa

Airlangga Hartarto mundur dari kursi Ketua Umum Golkar, bagaimana sejarah para pemimpin partai beringin ini dari masa ke masa?

Baca Selengkapnya

KPK Usut Lagi Kasus E-KTP, Panggil Eks Anggota DPR Miryam S. Haryani

9 Agustus 2024

KPK Usut Lagi Kasus E-KTP, Panggil Eks Anggota DPR Miryam S. Haryani

KPK kembali mengusut kasus E-KTP, dengan memanggil eks anggota DPR Miryam S. Haryani yang juga tersangka dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Didorong Aktivis Antikorupsi Maju Capim KPK, Bukti Keberaniannya Ungkap Kasus Papa Minta Saham Setya Novanto

15 Juli 2024

Sudirman Said Didorong Aktivis Antikorupsi Maju Capim KPK, Bukti Keberaniannya Ungkap Kasus Papa Minta Saham Setya Novanto

Ketua IM57 Institute, Praswad Nugraha mendorong Mantan Menteri ESDM Sudirman Said maju mendaftarkan diri sebagai capim KPK. Rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Bantah Sinyal Pembatasan BBM Bersubsidi dari Luhut, Ini Profil Airlangga Hartarto

12 Juli 2024

Menko Perekonomian Bantah Sinyal Pembatasan BBM Bersubsidi dari Luhut, Ini Profil Airlangga Hartarto

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto membantah sinyal yang diberikan Luhut soal adanya pembatasan BBM bersubsidi dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

3 Mei 2024

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya