Partisipasi Pemilu 2019 di Luar Negeri Ditargetkan 50 Persen

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Amirullah

Selasa, 17 April 2018 19:46 WIB

Komisi Pemilihan Umum melakukan video converence untuk melakukan pencocokan dan penelitian data pemilih Pemilu 2019, bagi warga negara Indonesia di luar negeri, Selasa, 17 April 2018. Pelaksanaan video conference dilakukan langsung dari kantor KPU RI, dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di sejumlah negara. TEMPO/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Kelompok Kerja Pemilu Luar Negeri Wajid Fauzi berharap partisipasi warga Indonesia di luar negeri pada Pemilu 2019, bisa mencapai lebih dari 50 persen. Berkaca pada Pemilu 2014, partisipasi warga negara Indonesia di luar negeri hanya 33 persen dari 2.038.711 pemilih.

"Saya tidak berani menargetkan berapa. Tapi, kalau lebih 50 persen sudah merupakan peningkatan yang baik," kata Wajid seusai melaksanakan video conference pencocokan dan penelitian data pemilih secara langsung dengan perwakilan warga Indonesia di sembilan negara dari Operation Room KPU RI, Jakarta, Selasa, 17 April 2018.

Baca: Mulai Selasa Besok, KPU Gelar Coklit Serentak Pemilu 2019

Coklit serentak dilakukan di 130 kantor perwakilan RI di dalam maupun luar negeri, mulai 17 April sampai 17 Mei 2018. Adapun data Daftar Penduduk Pemilih Potensial Pemilu (DP4) luar negeri sebanyak 2.049.708 pemilih, sedangkan data DPT luar negeri pemilu presiden 2014 sebanyak 2.038.711 pemilih.

Jumlah Panitia Pemilihan Luar Negeri pada Pemilu 2019 sebanyak 536 orang. Coklit serentak di luar negeri itu akan dilaksanakan oleh 1.200 pantarlih, dengan perincian 598 pantarlih TPS, 463 pantarlih Kotak Suara Keliling (KSK), dan 139 pantarlih Pos.

Advertising
Advertising

Menurut Wajid, coklit yang dilakukan saat ini diharapkan dilakukan dengan kehati-hatian, untuk memastikan daftar pemilih tetap yang akurat. Jangan sampai, kata dia, ada warga Indonesia yang tidak terdaftar atau terdapat data ganda. "Dengan data yang akurat diharapkan partisipasi juga dapat meningkat," ujar Wajid.

Baca: Dua Alternatif KPU Soal Larangan Eks Napi Korupsi Jadi Caleg

Menurut dia, minimnya partisipasi pemilih disebabkan karena warga Indonesia di luar negeri sering berpindah tempat. Sehingga, ketika dipanggil untuk memberikan hak suaranya sering kali tidak datang. "Sebab sering pindah lokasi," ujarnya.

Selain itu, Wajid melihat kendala warga Indonesia di Timur Tengah dan negara lain berbeda. Untuk negara Timur Tengah, yang sedang bergolak, penyelenggara akan bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk bisa memastikan pelaksanaan pemilu bisa berlangsung dengan baik.

"Kami tetap membentuk PPLN di negara yang terkendala keamanan. Kami harap warga Indonesia juga aktif," ujarnya.

Berita terkait

KPU Mengaku Bingung Soal Gugatan PDIP di PTUN: Belum Paham Mau Jawab Apa

1 jam lalu

KPU Mengaku Bingung Soal Gugatan PDIP di PTUN: Belum Paham Mau Jawab Apa

Kata KPU soal gugatan PDIP di PTUN

Baca Selengkapnya

PDIP Gugat KPU di Pileg Kalsel, Klaim 15.690 Suara Beralih ke PAN

1 jam lalu

PDIP Gugat KPU di Pileg Kalsel, Klaim 15.690 Suara Beralih ke PAN

PDIP menggugat KPU karena dinilai keliru dalam menghitung suara PAN di gelaran Pileg Kalsel.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Gugatan PDIP ke KPU di PTUN dan Prediksi Pakar

1 jam lalu

Perjalanan Gugatan PDIP ke KPU di PTUN dan Prediksi Pakar

Berikut perjalanan gugatan PDIP ke KPU di PTUN terkait pencalonan Gibran. Lantas, apa prediksi pakar terkait gugatan PDIP tersebut?

Baca Selengkapnya

Tim Hukum PDIP: Gugatan ke PTUN Bukan untuk Batalkan Pencalonan Gibran

1 jam lalu

Tim Hukum PDIP: Gugatan ke PTUN Bukan untuk Batalkan Pencalonan Gibran

Apa yang ingin dibuktikan PDIP di PTUN adalah apakah KPU terbukti melakukan perbuatan melawan hukum oleh penguasa dalam Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

2 jam lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

PTUN Gelar Sidang Gugatan PDIP terhadap KPU Secara Tertutup

4 jam lalu

PTUN Gelar Sidang Gugatan PDIP terhadap KPU Secara Tertutup

Tim Hukum PDIP juga akan mengikuti arahan dari Hakim PTUN mengenai berkas apa yang dibutuhkan.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Tata Negara Anggap Gugatan PDIP di PTUN Sulit Dieksekusi

4 jam lalu

Pakar Hukum Tata Negara Anggap Gugatan PDIP di PTUN Sulit Dieksekusi

Charles pesimistis hakim PTUN bakal mengabulkan petitum PDIP untuk menganulir pencalonan Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

PTUN Gelar Sidang Perdana Gugatan PDIP ke KPU Pagi Ini

8 jam lalu

PTUN Gelar Sidang Perdana Gugatan PDIP ke KPU Pagi Ini

Tim Hukum PDIP menggugat KPU akibat menerima pencalonan Gibran. Perubahan PKPU dilakukan tanpa proses di DPR.

Baca Selengkapnya

Tim Hukum PDIP Beberkan Persiapan Sidang Perdana Lawan KPU di PTUN Besok

1 hari lalu

Tim Hukum PDIP Beberkan Persiapan Sidang Perdana Lawan KPU di PTUN Besok

PDIP menggugat KPU RI ke PTUN. Menyoal perubahan PKPU tanpa melalui proses di DPR.

Baca Selengkapnya

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Zulhas mengatakan masyarakat tak perlu mengkhawatirkan soal jatah menteri dari partai koalisi dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya