Ketua MK Baru Dilantik di Tahun Pemilu, JK: Akan Banyak Pekerjaan
Reporter
Imam Hamdi
Editor
Ninis Chairunnisa
Senin, 2 April 2018 19:47 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Anwar Usman, yang baru terpilih menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2018-2020, akan mempunyai pekerjaan yang sangat banyak karena dia terpilih pada tahun politik, yaitu pemilu dan pilkada.
"Pertama, kalau dalam pemilu pilkada, kan kalau ada yang keberatan diselesaikan di MK. Tentu akan sangat banyak pekerjaannya," katanya setelah menghadiri pelantikan Anwar di gedung MK pada Senin, 2 April 2018.
Baca: Dilantik Menjadi Ketua MK, Anwar Usman: Innalillahi
Meski begitu, Kalla berpendapat masalah tersebut akan bisa diatasi jika Anwar bekerja dengan baik. Ia pun berpesan agar hakim MK mesti menjaga undang-undang sesuai dengan konstitusi.
Selain itu, Kalla menuturkan hakim MK memerlukan keahlian dan hubungan yang baik serta pengetahuan yang cukup dalam menjalani tugasnya. "Saya yakin, karena terpilih dengan baik, itu bisa dilakukan," ujarnya.
Baca: Anwar Usman Jadi Ketua MK, Begini Harapan Zulkifli Hasan
Ketua Mahkamah Konstitusi Indonesia periode 2013-2015, Hamdan Zoelva, mengatakan melihat figur Anwar sebagai pribadi yang berintegritas, tawadu, dan tulus dalam melaksanakan tugas. "Itu saya kira modal yang utama," ucapnya.
Hamdan menilai Anwar bisa mengembalikan kepercayaan publik terhadap MK. Sebelumnya, kepercayaan publik terhadap MK dinilai menurun setelah ada kasus pelanggaran etik Ketua MK sebelumnya, Arief Hidayat.
Terkait dengan masalah etik Arief, menurut Hamdan, sudah selesai. Apalagi MK saat ini sudah mengambil keputusan yang bijak bahwa Arief tidak ikut dalam pemilihan. "Itu memang wisdom (kebijaksanaan) mereka," tuturnya.