Yasonna dan Ryamizard Luncurkan Kegiatan Bela Negara di Lapas

Reporter

Friski Riana

Kamis, 29 Maret 2018 13:14 WIB

Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly (ketiga kiri) dan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu (ketiga kanan) bersama para jaajaran lapas saat saat launching buku pedoman dan Pembinaan bela negara di lapas Cipinang Jakarta, 29 Maret 2018. Tempo/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu meluncurkan kegiatan pembinaan kesadaran bela negara bagi warga binaan pemasyarakatan di Lapas Klas I Cipinang, Jakarta Timur, Kamis, 29 Maret 2018. Peluncuran ditandai dengan pemberian buku panduan bela negara oleh dua menteri tersebut.

Yasonna mengatakan, kegiatan kerja sama dengan Kementerian Pertahanan itu wajib diikuti warga binaan. "Bela negara kan bukan hanya tugas TNI, Polri, tapi segenap masyarakat Indonesia termasuk warga binaan di sini," kata Yasonna.

Baca: Menteri Ryamizard Ryacudu Sosialisi Bela Negara Lewat Lomba Lari

Warga binaan, kata Yasonna, akan dibina rasa kebangsaan dan persatuannya agar mereka memperbaiki diri. Harapannya, dia melanjutkan, ketika warga binaan kembali ke tengah masyarakat, mereka dapat berkontribusi bagi bangsa dan negara. "Jadi panduan itu memperkuat ketahanan ideologinya, memahami Pancasila sebagai dasar pemersatu bangsa, memahami bangsa kita negara majemuk," ujarnya.

Ryamizard mengungkapkan, esensi bela negara ialah untuk memiliki kesadaran sikap dan perilaku cinta Tanah Air, sadar berbangsa dan bernegara, setia kepada Pancasila, dan rela berkorban untuk bangsa dan negara. Menurut dia, perang ke depannya bukan lagi dengan senjata dan fisik tapi merusak ideologi. Sebab, ideologi adalah pemersatu bangsa sehingga kesaktian Pancasila perlu ditanamkan.

Ancaman nyata lainnya, kata Ryamizard, adalah adanya keberadaan teroris, pencurian sumber daya alam, perdagangan narkoba, manusia, cyber, dan penyakit. Namun, kata dia, terorisme tidak bisa dihadapi dengan senjata. "Harus dihadapi dengan pertahanan sipil. Maka penting bela negara," kata Ryamizard.

Baca: Wiranto Minta Mayjen Doni Monardo Menata Konsep Bela Negara

Advertising
Advertising

Dia juga menegaskan bahwa orang yang tidak mau menerima Pancasila, sebaiknya keluar dari Indonesia. Sebab, kata Ryamizard, berbahaya bila ada orang yang membelot dari Pancasila. "Komunis bisa hidup di Rusia, Cina, Korea Utara. Tapi tidak akan bisa hidup di sini. Enggak usah ngata-ngatain (ideologi lain) jelek atau apa. Kita tetap pegang keyakinan kita, Pancasila," kata dia.

Berita terkait

Setelah Yasonny H Laoly Dicabut Jokowi, Tinggal Siapa Menteri dari PDIP?

30 hari lalu

Setelah Yasonny H Laoly Dicabut Jokowi, Tinggal Siapa Menteri dari PDIP?

PDIP menjadi partai dengan menteri terbanyak di kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin selama ini. Tinggal siapa setelah Yasonna H Laoly dicabut?

Baca Selengkapnya

Kemenkumham Garda Terdepan dalam Menjaga Hukum dan HAM

33 hari lalu

Kemenkumham Garda Terdepan dalam Menjaga Hukum dan HAM

Yasonna H. Laoly menegaskan bahwa Kemenkumham tidak hanya bertanggung jawab dalam penegakan hukum, tetapi juga memiliki peran penting dalam menciptakan sistem hukum yang adil dan transparan

Baca Selengkapnya

Pesan Terakhir Yasonna sebagai Menkumham Era Jokowi di Upacara HUT RI ke-79

34 hari lalu

Pesan Terakhir Yasonna sebagai Menkumham Era Jokowi di Upacara HUT RI ke-79

Yasonna H Laoly memanfaatkan upacara HUT RI ke-79 sebagai kesempatan untuk berpamitan di Kemenkumham yang sudah ia pimpin 10 tahun.

Baca Selengkapnya

Desain Paspor Baru Bersampul Merah Akan Digunakan Agustus 2025

34 hari lalu

Desain Paspor Baru Bersampul Merah Akan Digunakan Agustus 2025

Ditjen Imigrasi Kemenkumham meluncurkan desain paspor baru Indonesia bersampul merah.

Baca Selengkapnya

Luncurkan Desain Baru Paspor Indonesia, Kemenkumham Klaim Tak Mudah Dipalsukan

34 hari lalu

Luncurkan Desain Baru Paspor Indonesia, Kemenkumham Klaim Tak Mudah Dipalsukan

Kementerian Hukum dan HAM meluncurkan desain baru paspor Indonesia.

Baca Selengkapnya

Yasonna Ucapkan Terima Kasih: Barangkali Ini Hari Terakhir Saya Memimpin Upacara 17 Agustus

34 hari lalu

Yasonna Ucapkan Terima Kasih: Barangkali Ini Hari Terakhir Saya Memimpin Upacara 17 Agustus

Menkumham Yasonna H. Laoly menyampaikan salam perpisahan sekaligus permintaan maaf kepada jajaran Kemenkumham.

Baca Selengkapnya

Pimpin Upacara HUT RI ke-79, Yasonna Ingatkan ASN Tidak Terlibat Politik Praktis di Pilkada 2024

34 hari lalu

Pimpin Upacara HUT RI ke-79, Yasonna Ingatkan ASN Tidak Terlibat Politik Praktis di Pilkada 2024

Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly meminta ASN Kemenkumham untuk tidak terlibat politik praktis pada Pilkada 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

Benarkah Jokowi akan Lakukan Reshuffle Kabinet di Akhir Masa Jabatannya?

36 hari lalu

Benarkah Jokowi akan Lakukan Reshuffle Kabinet di Akhir Masa Jabatannya?

Santer kabar Jokowi akan lakukan reshuffle kabinet, beberapa menteri diganti antara lain Yasonna H. Laoly, Arifin Tasrif, dan Siti Nurbaya. Betulkah?

Baca Selengkapnya

Ketika Presiden Jokowi Terkekeh Ditanya Apakah Reshuffle Saat Ini Sudah Diperlukan

37 hari lalu

Ketika Presiden Jokowi Terkekeh Ditanya Apakah Reshuffle Saat Ini Sudah Diperlukan

Saat ditanya apakah reshuffle sudah diperlukan atau belum saat ini, Jokowi tampak terkekeh.

Baca Selengkapnya

Pangkostrad dari Masa ke Masa, dari Soeharto, Prabowo, hingga Mohamad Hasan

52 hari lalu

Pangkostrad dari Masa ke Masa, dari Soeharto, Prabowo, hingga Mohamad Hasan

Pimpinan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat atau Pangkostrad sejak Mayjen Soeharto hingga Mayjen Mohamad Hasan yang baru dilantik.

Baca Selengkapnya