Saksi Sebut Ada Rp 5 Miliar untuk Bebaskan Ayah Rita Widyasari

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 27 Maret 2018 17:12 WIB

Terdakwa Bupati Kutai Kartanegara nonaktif, Rita Widyasari, mengikuti sidang mendengarkan keterangan saksi, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, 28 Februari 2018. Pemberian izin plasma perkebunan kelapa sawit tersebut berlokasi di Desa Kupang Baru, Kutai Kartanegara. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Saksi sidang suap kepada Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari dengan terdakwa pengusaha Hery Susanto Gun alias Abun, Hanny Kristianto, mengungkap adanya uang miliaran rupiah untuk Rita.

Hanny, yang merupakan General Manager Hotel Golden Season Samarinda, mengatakan, dari uang itu, ada Rp 5 miliar yang diberikan kepada Rita untuk menyuap KPK. Uang itu, menurut Hanny, diberikan untuk membebaskan ayah Rita Widyasari, Syaukani Hasan Rais, yang merupakan mantan Bupati Kutai Kartanegara.

"Itu untuk bayar orang KPK untuk membebaskan Pak Syaukani sebanyak Rp 5 miliar. Dibayarkan lewat transfer bank," kata Hanny saat bersaksi dalam kasus suap dan gratifikasi dengan terdakwa Abun di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa, 27 Maret 2018.

Baca juga: Soal Rita Widyasari Mengaku Jual Emas Rp 6 M, Jaksa: Ada Saksi

Namun, saat ditanya jaksa siapa orang KPK yang diberikan uang Rp 5 miliar itu, Hanny menjawab tak tahu.

Advertising
Advertising

Menurut Hanny, semua uang yang dikeluarkan Abun dicatatnya. Dalam catatan yang ada di telepon selulernya, Hanny mengatakan ada pembayaran untuk perizinan kelapa sawit senilai Rp 1 miliar pada 21 Juli 2010 dan Rp 5 miliar pada 22 Juli 2010. Dalam catatan itu ada juga duit yang dikeluarkan untuk membebaskan Syaukani.

Syaukani merupakan mantan Bupati Kutai Kartanegara yang juga ayah kandung Rita Widyasari. Ia dipenjara lantaran kasus korupsi sejak 2007. Kemudian ia mendapat ampunan dari Presiden Susilo Bambang Yudhyono pada 17 Agustus 2010. "Syaukani dibebaskan pada 19 Agustus 2010," kata Hanny.

Baca juga: Bupati Rita Widyasari Disebut Teken Izin Lahan di Hari Pelantikan

Nasib Rita Widyasari juga sama dengan sang ayah. Dia kini ditahan KPK karena kasus suap perizinan sawit. Rita Widyasari menjadi tersangka bersama Hery Susanto Gun, pengusaha yang diduga memberinya suap untuk izin lokasi perkebunan sawit di Desa Kupang Baru, Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara, seluas 16 hektare.

Berita terkait

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK Miliki Aset Hingga Rp60 Miliar, Segini Harta Kekayaannya di LHKPN

19 menit lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK Miliki Aset Hingga Rp60 Miliar, Segini Harta Kekayaannya di LHKPN

Dilansir dari laman e-LHKPN milik KPK, Kepala Bea Cukai Puwakarta itu terakhir melaporkan harta kekayaannya pada 31 Desember 2022.

Baca Selengkapnya

Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit

9 jam lalu

Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit

KPK akhirnya menahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor setelah dua kali mangkir dari pemeriksaan. Tidak dilakukan jemput paksa.

Baca Selengkapnya

KPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus

11 jam lalu

KPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus

KPK mengakui OTT kasus pemotongan dan penerimaan uang kepada pegawai negeri Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo, awalnya tak sempurna.

Baca Selengkapnya

Respons KPK soal Ayah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Disebut Makelar Kasus

14 jam lalu

Respons KPK soal Ayah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Disebut Makelar Kasus

KPK buka suara soal kabar ayah Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, Kiai Agoes Ali Masyhuri, sebagai makelar kasus Hakim Agung Gazalba Saleh.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Tarik Dana Insentif Melalui Peraturan Bupati, Total Capai Rp 2,7 Miliar

15 jam lalu

KPK Sebut Gus Muhdlor Tarik Dana Insentif Melalui Peraturan Bupati, Total Capai Rp 2,7 Miliar

Motif korupsi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor bermula dari adanya aturan yang dibuat sebagai dasar pencairan dana insentif pajak daerah bagi pegawai BPPD.

Baca Selengkapnya

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD

16 jam lalu

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD

KPK resmi menahan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor sebagai tersangka kasus pemotongan insentif ASN BPPD

Baca Selengkapnya

Korupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati

17 jam lalu

Korupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati

KPK memanggil Kepala Bagian Pengelolaan Rumah Jabatan Sekretariat Jenderal DPR RI Hiphi Hidupati dalam dugaan korupsi rumah dinas

Baca Selengkapnya

Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Jalani Pemeriksaan di KPK soal Kasus Rasuah Investasi Fiktif

17 jam lalu

Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Jalani Pemeriksaan di KPK soal Kasus Rasuah Investasi Fiktif

KPK memeriksa Direktur Utama PT Taspen Antonius N. S. Kosasih dalam kasus dugaan korupsi kegiatan investasi fiktif perusahaan pelat merah itu.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

19 jam lalu

Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

KPK membuka peluang menghadirkan Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni sebagai saksi dalam persidangan dengan terdakwa Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tiba di KPK, Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD Sidoarjo

21 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tiba di KPK, Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD Sidoarjo

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor memenuhi panggilan pemeriksaan penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

Baca Selengkapnya