Kapolri: Nama Muslim Cyber Army Digunakan untuk Menarik Perhatian

Rabu, 14 Maret 2018 19:27 WIB

Tersangka anggota kelompok The Family Muslim Cyber Army (MCA) yang ditangkap saat rilis di Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Jakarta, 28 Pebruari 2018. Kelompok ini menggunakan aplikasi Zello, Telegram dan Grup Facebook untuk berkomunikasi. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian mengatakan para tersangka penyebar berita bohong yang ditangkap petugas Direktorat Tindak Pidana Siber Markas Besar Kepolisian RI sengaja menggunakan nama 'Muslim Cyber Army' untuk menarik perhatian dan mendapatkan massa. "Bagi kami dan orang muslim memang tidak nyaman,” kata Tito dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi III di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 14 Maret 2018.

Menurut Tito, menyebar hoax itu tidak sesuai ajaran Islam. “Tapi apa mau dikata? Kata itu dipakai untuk menarik perhatian."

Baca:
Penangkapan The Family MCA Tak Langsung ...
Setara: Daya Rusak MCA Lebih Besar dari ...

Tito menegaskan penggunaan nama kelompok Muslim Cyber Army bukanlah berasal dari kepolisian. Penggunaan nama kelompok itu adalah temuan tim penyidik. "Kalau polisi mengganti nama, justru itu rekayasa. Tidak boleh.” Agar lebih netral, polisi menggunakan singkatan MCA. “Itu akan lebih soft."

Tito menilai penggunaan nama Muslim Cyber Army adalah upaya menggunakan ajaran agama untuk kepentingan kelompok itu sendiri. "Jadi sebetulnya kita ini tersinggung kepada mereka yang membajak nama ini untuk kepentingan kelompok mereka."

Advertising
Advertising

Direktorat Tindak Pidana Siber Polri bersama Direktorat Keamanan Khusus Badan Intelijen Kepolisian menangkap empat tersangka anggota kelompok inti The Family MCA. Mereka ditangkap lantaran diduga kerap menyebarkan ujaran kebencian dan hoax, seperti isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia, penculikan ulama, dan penyerangan terhadap nama baik presiden, pemerintah, dan tokoh-tokoh tertentu.

Baca juga:
Keluarga Tersangka The Family MCA Ingin ...
Polisi Masih Telusuri Keterkaitan Kelompok MCA ...

Direktur Tindak Pidana Siber Mabes Polri, Brigadir Jenderal Fadil Imran, mengatakan temuan kelompok ini berawal dari investigasi secara online. "Kami temukan akun grup Facebook maupun fanpage yang menamakan dirinya United Muslim Cyber Army. Ini yang kami temukan," ujarnya.

Fadil mengatakan timnya menyelidiki konten dalam kelompok akun itu dan menemukan berbagai informasi yang menyebarluaskan informasi bernada permusuhan dan ujaran kebencian berdasarkan Undang-Undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. "Mereka mentransmisi informasi yang menyebabkan rasa permusuhan dan kebencian yang mengandung unsur SARA," kata dia.

Berita terkait

Suap Tambang Ilegal Ismail Bolong

23 November 2022

Suap Tambang Ilegal Ismail Bolong

Ismail Bolong, mantan anggota polisi Kepolisian Resor Samarinda mengaku acap menyetor miliaran uang kepada para jenderal di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Brigadir J dan Peran Ferdy Sambo Dibongkar di DPR Besok, Kapolri Dipanggil

23 Agustus 2022

Pembunuhan Brigadir J dan Peran Ferdy Sambo Dibongkar di DPR Besok, Kapolri Dipanggil

Bambang Wuryanto memastikan rapat Komisi III DPR dengan Kapolri, Rabu besok, berlangsung terbuka, bahas pembunuhan Brigadir J dan peran Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Sebut Ferdy Sambo Bisa Dijerat Pasal Berlapis di Kasus Brigadir J

9 Agustus 2022

Pakar Hukum Sebut Ferdy Sambo Bisa Dijerat Pasal Berlapis di Kasus Brigadir J

Peran Irjen Ferdy Sambo dalam kasus tewasnya Brigadir J diungkap oleh ajudannya Bharada E dalam Berita Acara Pemeriksaan

Baca Selengkapnya

Jelang Ramadan, Kapolri Minta Kapolda Cek Stok Minyak Goreng di Pasar

26 Maret 2022

Jelang Ramadan, Kapolri Minta Kapolda Cek Stok Minyak Goreng di Pasar

Pengawasan dan pemantauan dari kepolisian untuk memberikan kepastian kepada masyarakat bahwa stok minyak goreng curah terjamin dan harga penjualannya sesuai HET.

Baca Selengkapnya

Kapolri Tinjau Stok Minyak Goreng Curah di Jawa Timur

26 Maret 2022

Kapolri Tinjau Stok Minyak Goreng Curah di Jawa Timur

Kapolri menegaskan kepada pihak distributor untuk segera mendistribusikan bahan pokok tersebut untuk memenuhi kebutuhan dari masyarakat.

Baca Selengkapnya

Ada yang Korupsi Dana Bansos, Kapolri : Saya Sikat

16 Juni 2020

Ada yang Korupsi Dana Bansos, Kapolri : Saya Sikat

Jangan korupsi dana bantuan sosial, Kapolri Jenderal Idham Azis bakal menindak tegas.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers: Jurnalis Indonesialeaks Punya Jam Terbang Tinggi

13 Oktober 2018

Dewan Pers: Jurnalis Indonesialeaks Punya Jam Terbang Tinggi

Ketua Dewan Pers akan mengundang wartawan yang tergabung dalam Indonesialeaks yang mengungkap kasus dugaan suap untuk petinggi Polri.

Baca Selengkapnya

Cerita Kapolri Tito Karnavian Tangani Pilkada Papua

28 Maret 2018

Cerita Kapolri Tito Karnavian Tangani Pilkada Papua

Kapolri Tito Karnavian menuturkan sejumlah persoalan Pilkada Papua yang dihadapi ketika bertugas di sana.

Baca Selengkapnya

Penghargaan Kapolri untuk 197 Pembongkar Kasus 1,6 ton Sabu

27 Maret 2018

Penghargaan Kapolri untuk 197 Pembongkar Kasus 1,6 ton Sabu

Menurut Kapolri Jenderal Tito Karnavian butuh sinergi semua pihak untuk menyelamatkan masa depan bangsa dari ancaman narkoba.

Baca Selengkapnya

Kapolri Cari Strategi Atas Macet Libur Panjang di Tol Cikampek

17 Maret 2018

Kapolri Cari Strategi Atas Macet Libur Panjang di Tol Cikampek

Kapolri Tito Karnavian jelaskan bahwa jalur Jakarta-Bekasi di Tol Cikampek merupakan titik kepadatan terberat.

Baca Selengkapnya