Syafii Maarif: Indonesia Perlu Dirawat, Bahkan Diruwat

Rabu, 14 Maret 2018 01:50 WIB

Buya Ahmad Syafii Maarif. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Yohyakarta - Mantan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadyah Ahmad Syafii Maarif menilai Indonesia merupakan bangsa yang belum sepenuhnya jadi. Sehingga bangsa ini sering kali diuji dengan berbagai konflik. Mulai dari kepentingan ideologi, kepentingan politik, dan belakangan ancaman pemisahan diri.

"Bangsa ini memang belum jadi, masih dalam proses jadi," ujar pria yang biasa disapa Buya Syafii ini dalam dialog kebangsaan memperingati 54 tahun Ikatan Mahasiswa Muhammadyah di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogya, Selasa 13 Maret 2018. Kegiatan ini dihadiri sekitar 300 mahasiswa itu.

Buya Syafii mengatakan, sebagai sebuah bangsa, usia Indonesia belum genap 100 tahun. Kelahiran Indonesia baru dimulai dari pergumulan, pergolakan, pemikiran intelektual politik di tahun 1920-an. Baik oleh para pemuda Indonesia di Belanda maupun di dalam negeri. Pergumulan itu kemudian mengkerucut dalam sebuah gerakan politik bernama Sumpah Pemuda 1928.

"Karena ini bangsa muda, maka perlu dirawat, kalau perlu juga diruwat," ujar Buya Syafii dalam dialog bertajuk 'Merajut Persaudaraan' itu. Untuk merawat Indonesia yang besar ini, perlu orang dengan pemikiran besar dan berwawasan jauh ke depan. "Tidak bisa merawat Indonesia ini menggunakan pikiran pikiran partisan."

Buya Syafii menambahkan, modal Indonesia sebagai bangsa sudah dimulai sejak abad ke lima. Saat itu bertumbuh kerajaan-kerajaan di pelosok nusantara. Namun kerajaan-kerajaan ini baru menjadi modal dan belum menjadikan Indonesia sebagai sebuah bangsa. Belanda yang datang sebagai penjajah yang brutal dan diskriminatif ternyata juga menyimpan sisi positif. "Akibat penjajahan Belanda kita 'dipaksa' untuk menjadi sebuah bangsa."

Dengan usia Indonesia yang masih muda itulah sangat wajar jika banyak konflik terjadi dan menjadi ancaman bagi bangsa ini. "Asas keadilan dalam sila ke-lima Pancasila ini belum tampak, masih banyak retak bagi bangsa ini," ujar Syafii Maarif.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Prabowo Klaim Akrab dengan Para Ketum PP Muhammadiyah, dari Amien Rais hingga Din Syamsuddin

24 November 2023

Prabowo Klaim Akrab dengan Para Ketum PP Muhammadiyah, dari Amien Rais hingga Din Syamsuddin

Prabowo Subianto mengklaim pihaknya akrab dengan tokoh-tokoh yang pernah menjabat sebagai ketua umum PP Muhammadiyah.

Baca Selengkapnya

Pernah Jadi Sekretaris Buya Syafii, Ini Profil Ketum PP Muhammadiyah 2 Periode Haedar Nashir

21 November 2022

Pernah Jadi Sekretaris Buya Syafii, Ini Profil Ketum PP Muhammadiyah 2 Periode Haedar Nashir

Haedar Nashir kembali terpilih menjadi Ketum PP Muhammadiyah periode 2022-2027. Sebelumnya, ketika Buya Syafii menjabat sebagai Ketum PP Muhammadiyah, Haedar pernah menjabat sebagai sekretaris.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2022 Sarat Perkara

20 November 2022

Piala Dunia 2022 Sarat Perkara

Piala Dunia 2022 dibuka malam ini di Al Khor, Qatar.

Baca Selengkapnya

Maarif Institute Menggelar Kegiatan Festival Pemikiran Ahmad Syafii Maarif

7 Oktober 2022

Maarif Institute Menggelar Kegiatan Festival Pemikiran Ahmad Syafii Maarif

Maarif Institute bersiap menggelar Festival Pemikiran Ahmad Syafii Maarif pada Oktober 2022 hingga Mei 2023.

Baca Selengkapnya

Pemakaman Husnul Khotimah Muhammadiyah Peristirahatan Akhir Buya Syafii Maarif

3 Juni 2022

Pemakaman Husnul Khotimah Muhammadiyah Peristirahatan Akhir Buya Syafii Maarif

Buya Syafii Maarif memilih dimakamkan di Taman Makam Husnul Khotimah Muhammadiyah, Kulon Progo, DIY padahal punya hak dimakamkan di TMP Kalibata.

Baca Selengkapnya

Politikus Partai Ummat Ungkap Alasan Amien Rais Tak Hadiri Pemakaman Buya Syafii

31 Mei 2022

Politikus Partai Ummat Ungkap Alasan Amien Rais Tak Hadiri Pemakaman Buya Syafii

Selain Amien Rais, perwakilan keluarga mantan Ketua MPR itu juga tak nampak saat Buya Syafii disemayamkan di Masjid Gedhe Kauman.

Baca Selengkapnya

Serangan Jantung Buya Syafii Maarif, Apa Gejala dan Sebab Gangguan Jantung ini?

29 Mei 2022

Serangan Jantung Buya Syafii Maarif, Apa Gejala dan Sebab Gangguan Jantung ini?

Buya Syafii Maarif meninggal karena serangan jantung, Jumat lalu. Apa sebab dan gejala gangguan jantung seperti itu?

Baca Selengkapnya

Kagumi Syafii Maarif, Khofifah Analogikan Ikan di Air Laut

28 Mei 2022

Kagumi Syafii Maarif, Khofifah Analogikan Ikan di Air Laut

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa takziah ke kediaman almarhum Syafii Maarif di Kabupaten Sleman.

Baca Selengkapnya

Buya Syafii Maarif Pernah Minta Keseriusan Jokowi dan Menkes Tangani Pandemi

28 Mei 2022

Buya Syafii Maarif Pernah Minta Keseriusan Jokowi dan Menkes Tangani Pandemi

Buya Syafii Maarif pernah meminta keseriusan Presiden Jokowi dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, dalam menangani pandemi Covid-19

Baca Selengkapnya

Buya Syafii Maarif Pernah Ingatkan Jangan Pilih Pimpinan KPK yang Bermasalah

28 Mei 2022

Buya Syafii Maarif Pernah Ingatkan Jangan Pilih Pimpinan KPK yang Bermasalah

Buya Syafii Maarif pernah menyampaikan masukan saat KPK sedang menggelar seleksi calon pimpinan yang baru.

Baca Selengkapnya