Indonesia Rawan Bencana, JK Minta Masyarakat Dilatih Mitigasi
Reporter
Friski Riana
Editor
Endri Kurniawati
Rabu, 7 Maret 2018 13:56 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengajak semua orang bekerja sama menghadapi bencana alam, terutama banjir yang kerap menimpa Indonesia. "Masyarakat harus dibudayakan, diberi (latihan) mitigasi, bagaimana memahami apabila bencana," ucap JK dalam pidatonya dalam Seminar Lokakarya Palang Merah Indonesia di Hotel Millenium, Jakarta, Rabu, 7 Maret 2018.
Kalla mengatakan bangsa Indonesia dapat memetik pelajaran dari bencana tsunami yang pernah melanda Provinsi Aceh pada 2004. Saat itu, ucap dia, ada contoh kejadian yang paling menarik. Saat ada 200 ribu jiwa penduduk Banda Aceh melayang akibat tsunami, korban di Pulau Simeulue hanya sebelas jiwa. Padahal pulau itu yang lebih dekat dengan pusat bencana.
Baca:
BNPB: Lebih dari 2.000 Bencana Melanda...
95 Persen Bencana di Indonesia adalah Hidro...
Kalla menuturkan hal itu karena warga Pulau Simeulue memiliki budaya naik ke tempat yang tinggi jika terjadi gempa. Sedangkan masyarakat di Banda Aceh sebaliknya. "Karena tidak mempunyai budaya itu, mereka malah lari ke laut untuk mencari ikan," ujarnya.
Selain rawan gempa, Indonesia rawan banjir, terutama di Jawa Tengah. Menurut Kalla, banjir adalah kondisi air yang masuk lebih banyak daripada yang keluar. Jadi, ada dua kemungkinan untuk mencegahnya, yaitu mengurangi air yang masuk dan mempercepat air yang keluar.
Kuncinya, tutur Kalla, ada di hutan dan tanaman. Ia mengatakan fungsi hutan dan tanaman dapat menahan air yang masuk. Tapi sekarang ini sudah banyak hutan-hutan yang gundul, sehingga air hujan tak bisa meresap.
Baca:
Puncak Musim Hujan, BNPB Imbau Masyarakat...
Waspada, BNPB Prediksi Sepanjang 2018...
Untuk menanggulangi banjir, Kalla menyarankan masyarakat menanam tumbuh-tumbuhan. Masyarakat akan memperoleh dua keuntungan dengan bertanam, yaitu mendapatkan hasil dari tanaman itu dan mengurangi bencana alam.
"Dua hal itu memberikan pengalaman ke masyarakat untuk berbuat yang terbaik.” Menurut Jusuf Kalla, banyak daerah di Indonesia yang sangat rawan bencana.