TEMPO.CO, Bogor - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei mengimbau masyarakat, khususnya di Bogor, tetap waspada terhadap bencana selama puncak musim hujan berlangsung. Puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada Februari 2018.
"BMKG sudah menginformasikan, saat ini masuk puncak musim hujan dari Februari sampai akhir Maret. Masyarakat diminta tetap waspada," ucap Willem di Riung Gunung, Puncak, Kabupaten Bogor, pada Selasa, 6 Februari 2018.
Menurut Willem, Bogor termasuk kawasan rawan bencana longsor. Seperti saat ini, di Kabupaten Bogor, yaitu di Puncak dan Cijeruk, telah terjadi sejumlah longsor.
Baca: Longsor Cijeruk: Alasan Mengapa Satu Korban Lagi Belum Ditemukan
Di dua lokasi tersebut, terdapat korban jiwa akibat longsor. Lima orang tertimbun longsor di Puncak dekat Masjid At-Ta'awun. Satu korban di antaranya meninggal dunia, satu luka berat, dan tiga lain selamat.
Satu korban longsor di hutan Pinus, Puncak, dalam kondisi selamat mengalami luka ringan. Sedangkan tiga lain dilaporkan tergerus longsor di lokasi Riung Gunung yang masih dalam pencarian.
Sedangkan di Cijeruk, lima orang yang menjadi korban tertimbun longsor. Empat di antaranya yang telah meninggal dunia sudah dievakuasi dan satu lain masih dalam pencarian. "Pencarian korban longsor akan dilanjutkan," tutur Willem.
Baca: Badan Geologi: Lokasi Longsor Puncak Berada di Daerah Merah
Menurut Willem, upaya pencarian dan evakuasi korban tanah longsor tidak mudah, karena memerlukan waktu, harus menggunakan pompa air, dan harus digali pelan-pelan. Selain itu, cuaca menjadi kendala dalam upaya pencarian dan evakuasi korban.
Jika hujan turun, pencarian tidak bisa dilakukan untuk menghindari adanya korban dari pihak search and rescue (SAR). "Kami juga harus memperhatikan keselamatan orang yang melakukan pencarian dan evakuasi," kata Willem.