TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 3 Rano Karno berencana melanjutkan pembangunan Museum Rasulullah di kawasan pantai Ancol, Jakarta Utara. Ia pun berencana bertemu dengan wakil presiden-10 dan ke-12 Jusuf Kalla alias JK, selaku pihak yang menandatangani kerja sama pembangunan museum sejarah Rasulullah.
“Nanti kan kami akan sowan ke Pak JK (Jusuf Kalla),” kata Rano saat ditemui di kawasan rekreasi Ancol, Jakarta Utara, pada Ahad, 27 Oktober 2024. Rano mengatakan, rencana pertemuan itu dilakukan untuk membahas kelanjutan pembangunan museum yang sudah dicanangkan sejak akhir 2020.
Dia mengatakan Jusuf Kalla bisa menjadi perantara komunikasi antara Indonesia dan pihak Arab Saudi. Rano mengatakan nantinya akan ada keputusan untuk melanjutkan atau tidaknya pembangunan museum sejarah Nabi Muhammad SAW dan peradaban Islam itu.
“Tentu kita juga punya kepentingan, DKI juga punya kepentingan. Tinggal sekarang kita tanya sekarang ini kan kerja sama udah lama kan,” ujar bintang film Si Doel itu.
Empat tahun lalu, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud memilih Indonesia sebagai negara tuan rumah Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam dan menunjuk Dewan Masjid Indonesia (DMI) sebagai pengelola pembangunan.
Pada 24 Oktober 2024, Jusuf Kalla mengunjungi Riyadh untuk menindaklanjuti pendirian museum internasional di Jakarta yang groundbreaking atau peletakan baru pertama telah dilaksanakan pada 26 Februari 2020.
Dalam siaran pers yang diterima Tempo, museum internasional di Jakarta itu bakal menjadi museum terbesar di dunia, yang reputasi keilmuan dan kandungan nilai-nilai sejarah serta peradabannya telah diakui oleh lebih dari 1000 ulama dan mufti di dunia.
"Kunjungan ini untuk membahas finalisasi desain, gambar dan tahapan pembangunan museum. Insha Allah 18 bulan proses pembangunan selesai," ujar Wakil Ketua Umum Yayasan Museum Ali Hasan Bahar, melalui siaran pers pada Sabtu, 24 Oktober 2020.
Andita Rahma berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Target Prabowo setelah Retreat Akmil Magelang: Kebut Swasembada Pangan dan Energi