Wasekjen Demokrat: Jokowi Mulai Ditinggal Kalangan Terdidik

Reporter

Friski Riana

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 15 Februari 2018 15:22 WIB

Rachland Nashidik. TEMPO/Wahyu Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachland Nashidik mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi mulai kehilangan dukungan dari kalangan terdidik. "Saat ini Pak Jokowi kehilangan dukungan dari kalangan terdidik. Siapa kalangan terdidik itu, alumni UI," kata Rachland dalam diskusi yang diadakan Ikatan Alumni Universitas Indonesia di Gado-Gado Boplo, Jakarta, Kamis, 15 Februari 2018.

Rachland mengatakan, berkurangnya dukungan itu nampak dalam hasil survei ILUNI UI tentang kinerja Jokowi-Jusuf Kalla. Survei tersebut melibatkan 502 responden yang merupakan alumni UI. Hasil survei tersebut menunjukkan sebanyak 48,8 persen responden tak puas dengan kinerja Jokowi-JK. "Itu tidak punya persepsi yang cukup baik terhadap kinerja Pak Jokowi," katanya.

Baca juga: Di Kongres HMI, Jokowi: Indonesia Punya Modal Jadi Pemimpin Dunia

Selain kinerja, Rachland melihat bahwa hasil survei mengenai angka berpindahnya dukungan terhadap Jokowi juga menjadi faktor berkurangnya dukungan. Pasalnya, survei ILUNI UI menunjukkan pemilih Jokowi pada 2019 turun sebesar 56,27 persen dari pemilihan sebelumnya. Pada 2014, jumlah responden yang memilih Jokowi sebanyak 247 suara, dan turun menjadi 139 .

Menurut Rachland, angka persepsi responden mengenai masalah politik dan hukum juga rendah, yaitu di bawah 50 persen. Salah satunya ialah tingkat kepercayaan publik terhadap komitmen Jokowi untuk memperkuat Komisi Pemberantasan Korupsi hanya sebesar 37,6 persen yang yakin. Sedangkan 46,4 persen responden meragukan.

Advertising
Advertising

Selain itu, sebanyak 54,5 persen responden juga meyakini ada upaya pelemahan KPK dalam pemerintahan Jokowi-JK. Dari sisi pemberantasan mafia peradilan selama pemerintahan Jokowi-JK, sekitar 54 persen responden meragukan komitmen tersebut. Adapun yang setuju hanya 27,8 persen.

Baca juga: Jokowi Perintahkan Padat Karya Tunai untuk Dorong Pertumbuhan

Dari aspek komitmen pemerintah terhadap kepolisian, survei ILUNI UI menunjukkan bahwa 50,1 persen responden tidak setuju. Sedangkan yang optimistis komitmen Jokowi-JK memperbaiki kepolisian sebesar 35 persen.

Survei tersebut melibatkan 502 responden yang merupakan alumni Universitas Indonesia. Teknik pengumpulan data berdasarkan survei online, dengan jenis survei kuantitatif dan tingkat margin error mencapai 4,3 persen.

Berita terkait

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

1 jam lalu

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

Kondisi rumah murah program Jokowi di Villa Kencana Cikarang mayoritas terbengkalai dan tak berpenghuni

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

2 jam lalu

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

4 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

5 jam lalu

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

5 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

5 jam lalu

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

6 jam lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

7 jam lalu

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

Presiden Jokowi menyiratkan langkah Kapolda Jateng Ahmad Luthfi untuk menjadi bakal calon Gubernur Jateng tidak ada kaitan dengannya.

Baca Selengkapnya

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

8 jam lalu

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling Budidaya Ikan Nila Salin (BINS) ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar. Berikut sederet fakta

Baca Selengkapnya

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

8 jam lalu

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

Presiden Jokowi akhirnya memberikan perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia yang tadinya berakhir pada 31 Mei 2024

Baca Selengkapnya