Gereja St Lidwina Diserang, Bupati Sleman: Ini Motif Apa Lagi?
Reporter
Pribadi Wicaksono (Kontributor)
Editor
Juli Hantoro
Minggu, 11 Februari 2018 12:29 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Bupati Sleman Sri Purnomo mengaku syok dengan kasus penyerangan di Gereja St. Lidwina Trihanggo Sleman Yogyakarta, Ahad 11 Februari 2018.
"Kejadian ini benar benar membuat kami di Sleman yang semula adem ayem jadi terganggu, apalagi setelah diketahui pelaku dari luar daerah, kami bingung ini motif apa lagi," ujar Sri Purnomo saat ditemui Tempo di lokasi kejadian.
Sri Purnomo pun belum mengetahui apakah pelaku berkuliah di Yogya.
Pasca penyerangan itu, Kepala Kepolisian Resor Sleman Ajun Komisaris Besar Polisi M. Firman langsung mendatangi lokasi bersama bupati Sleman.
Baca juga: Baksos Gereja Ditolak Ormas, MUI: Bukan karena Anti-Kristiani
M. Firman menuturkan pelaku merupakan pria bernama Suliyono asal Banyuwangi Jawa Timur. "Kami masih lacak pelaku ini motifnnya penyerangan apa?" ujarnya.
Dari informasi Tempo, pelaku atas nama Suliyono kelahiran 16 Maret 1995, merupakan pelajar/ mahasiswa dengan alamat Krajan Rt. 02 Rw. 01 Kandangan Pesanggrahan Banyuwangi Jawa Timur. Saat ini pelaku berhasil dilumpuhkan melalui tembakan kepolisian dan dibawa ke RSA UGM.
Sedangkan korban dari kejadian tersebut antara lain Budijono, Laki- laki, 44 Thn, Swasta alamat Perum. Nogotirto Gamping Sleman mengalami luka sobek pada bagian kepala belakang dan leher bagian belakang akibat senjata tajam. Kemudian Romo Prier alamat Asmi Bener Yogyakarta mengalami sobek pada kepala belakang akibat senjata tajam.
Juga Aiptu Munir alamat Aspol Polsek Gamping mengalami luka pada tangan akibat senjata tajam. Ada juga Martinus Parmadi Subiantara d/a Nusupan Rt. 02 Rw. 28 Trihanggo Gamping Sleman mrngalami luka pada punggung akibat senjata tajam. Sebagian korban di rawat di Panti Rapih Yogya.
Pantauan Tempo saat ini lokasi Gereja St Lidwina tengah dijaga ketat petugas. Kapores Sleman dan Bupati masih turut meninjau lokasi kejadian.